Taman Safari Indonesia Ungkap Rencana Menteri LH Adopsi Teknologi Pengolahan Sampah

- Penulis

Senin, 17 Februari 2025 - 12:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Bogor – Menteri Lingkungan Hidup, juga Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi sistem Integrated Waste Management yang diterapkan dalam pengelolaan sampah di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor. Hanif berkunjung ke TSI Cisarua pada Ahad, 16 Februari 2025, untuk mempelajari sistem pengelolaan limbah ramah lingkungan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo dari TSI Cisarua, Hanif menilai sistem pengolahan sampah yang diterapkan TSI merupakan langkah nyata dalam menjaga lingkungan, meningkatkan kesehatan masyarakat, serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Disebutkan, Hanif memujinya sebagai salah satu bentuk kemandirian berbasis bisnis.

“Saya rasa ini penting di tengah upaya kami melakukan tindakan kuratif dalam pengelolaan sampah di seluruh Indonesia,” kata Hanif dalam keterangan tersebut.

Pengelolaan sampah di TSI Cisarua itu diharapkannya menjadi inspirasi bagi daerah-daerah dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. “Sistem ini dapat menjadi percontohan pengelolaan sampah bagi seluruh wilayah Indonesia,” kata Hanif lagi.

Baca Juga :  Meletus 15 Kali per Hari, Semeru Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Awal Tahun Ini

TSI Cisarua menjelaskan mengelola sampahnya secara terintegrasi, berkolaborasi dengan PT Greenprosa Adikara Nusa. Bersama, mereka mampu mengelola sebanyak enam ton sampah per hari yang bersumber dari TSI, Hotel Royal Safari, dan Enchanting Valley.

Direktur TSI Jansen Manangsang mengatakan, Integrated Waste Management yang dijalankan merupakan fasilitas inovatif yang mengelola sampah secara berkelanjutan dengan prinsip ekonomi sirkular. Teknologi yang diterapkan meliputi pemilahan sampah sejak awal, pengolahan organik menjadi kompos, daur ulang anorganik, serta pemanfaatan energi dari limbah.

Beragam jenis sampah nonorganik dipilah dan diolah untuk didaur ulang menjadi lebih berguna. Di antaranya kotoran gajah diolah menjadi kertas yang bernilai tinggi. Sedangkan sampah organik (sampah basah sisa makanan dan sayuran) diolah menjadi maggot sebagai pakan ternak hingga minyaknya diekstrak menjadi bahan campuran kosmetik.

Baca Juga :  Dok,Untuk Cegah Iritasi Kulit Bayi Baiknya Gunakan Diapers atau Popok Kain? dr. Hans Menjelaskan

“Pendekatan ini telah berhasil mengurangi dampak lingkungan sekaligus menciptakan nilai tambah dari sampah yang dihasilkan,” kata Jansen di bagian lain dari keterangan tertulis yang sama.

Menurut Jansen, Menteri Hanif Faisol telah mengungkap rencana untuk mengadopsi teknologi itu dan menduplikasinya di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia, khususnya di area komersial seperti hotel, restoran, kafe (HOREKA), properti, perkantoran, serta pusat belanja. Harapan Menteri Hanif, konsep pengelolaan sampah terintegrasi ini dapat membantu mengatasi permasalahan limbah di kawasan urban dan mendukung target nasional dalam pengurangan sampah.

“Tentu kami dari TSI, menyambut baik inisiatif ini dan siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah yang lebih luas,” kata Jansen.

Pilihan Editor: Mengapa Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Mencabut 18 Izin di Kawasan Hutan?

Berita Terkait

Kebumen dan Meratus Resmi Jadi UNESCO Global Geoparks!
Indonesia Masuk Daftar 10 Pulau Terbesar di Dunia! Temukan Pulau Mana Saja
Misteri Segitiga Bermuda: Lokasi dan Fakta Menarik yang Wajib Diketahui
Geger! 100 Juta Ton Cadangan Minyak Ditemukan di Laut China Selatan
Mengenal Puncak Carstensz Pyramid, Salah Satu World Seven Summit
Arti Unsur dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Rahasia Panjang Umur Hiu Greenland, Bisakah Manusia Menirunya?
Dinosaurus Apa yang Paling Besar di Dunia?

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 15:15 WIB

Kebumen dan Meratus Resmi Jadi UNESCO Global Geoparks!

Sabtu, 12 April 2025 - 11:23 WIB

Indonesia Masuk Daftar 10 Pulau Terbesar di Dunia! Temukan Pulau Mana Saja

Kamis, 10 April 2025 - 10:23 WIB

Misteri Segitiga Bermuda: Lokasi dan Fakta Menarik yang Wajib Diketahui

Minggu, 6 April 2025 - 05:55 WIB

Geger! 100 Juta Ton Cadangan Minyak Ditemukan di Laut China Selatan

Senin, 3 Maret 2025 - 10:25 WIB

Mengenal Puncak Carstensz Pyramid, Salah Satu World Seven Summit

Berita Terbaru