RAGAMUTAMA.COM – Pagi yang cerah di Kecamatan Sumur Bandung menjadi saksi semangat warga dan pemerintah Kota Bandung dalam menggelar program Jumat Bersih. Tepat pukul 08.00 WIB para peserta mulai gotong royong, terdiri dari berbagai elemen masyarakat, berkumpul di Jalan Babakan Ciamis untuk memulai kegiatan bersih-bersih lingkungan.
Dimulai dengan apel pagi dan pembagian tugas, mereka menyingsingkan lengan baju untuk menciptakan lingkungan yang lebih asri dan nyaman.
Kegiatan ini tak hanya sekadar menyapu jalanan. Para peserta, termasuk ASN, petugas Gober (Gorong-gorong dan Kebersihan), Linmas, hingga warga setempat, menyisir sepanjang Jalan Babakan Ciamis hingga Jalan Aceh di depan Masjid Al-Ukhuwah.
Dibagi ke dalam beberapa divisi, masing-masing kelompok memiliki peran tersendiri, mulai dari membersihkan saluran air hingga mengelola sampah agar sesuai dengan jenisnya.
Kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Kota Bandung ini mendapat apresiasi hangat dari berbagai pihak. Ika, seorang warga Sumur Bandung, mengungkapkan kegembiraannya.
“Biasanya sampah berserakan, tapi sekarang lebih bersih dan nyaman dipandang. Program seperti ini sangat bagus untuk lingkungan kita,” katanya.
Tak hanya warga, Kasubag Kecamatan Sumur Bandung, Mutia, menegaskan pentingnya inisiatif ini.
“Kebersihan bukan hanya soal lingkungan yang rapi, tetapi juga tentang membangun kebiasaan baik di masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, Agus, petugas Gober, mengingatkan pentingnya membuang sampah di tempatnya. “Kita semua harus sadar. Sampah organik, residu, dan anorganik harus dikelola dengan baik untuk mengurangi penumpukan di TPS,” imbaunya.
Program Kebersihan Serentak di 30 Kecamatan
Jumat Bersih tak hanya berlangsung di Kecamatan Sumur Bandung. Sebanyak 30 kecamatan di Kota Bandung turut melaksanakan program serupa.
Salah satunya adalah Kecamatan Cicendo, yang melibatkan 250 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.
Dengan slogan kebersihan sebagai tanggung jawab bersama, kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi yang nyata.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi.
“Kota Bandung adalah rumah kita bersama. Dengan menjaga kebersihan, kita meningkatkan kualitas hidup sekaligus memperkuat citra kota sebagai tujuan wisata,” katanya.
Ia juga berharap Jumat Bersih tak hanya menjadi rutinitas, tetapi gaya hidup yang melekat di masyarakat. Menurutnya, partisipasi aktif dari warga dan edukasi yang konsisten akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Di Kecamatan Lengkong, kegiatan serupa melibatkan tujuh kelurahan dengan partisipasi antusias dari warga. Plt Camat Lengkong, Wiwit Afiantoro, mengungkapkan rasa syukurnya atas semangat gotong-royong yang terbangun. “Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan lingkungan, tetapi juga mempererat kebersamaan di antara warga,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Zaenal, warga Kecamatan Panyileukan. Menurutnya, Jumat Bersih tidak hanya menjadikan lingkungan lebih rapi, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat kebiasaan gotong-royong. “Musim hujan seperti sekarang, gorong-gorong yang bersih sangat penting untuk mencegah banjir,” katanya.
Di Kecamatan Astanaanyar, wilayah Pasir Koja menjadi fokus pembersihan perdana. Camat Astanaanyar, Amin Jakarsih, berharap kegiatan ini tak hanya membersihkan lingkungan tetapi juga membawa ketenangan batin. Ia menambahkan, “Ke depannya, saya mengajak lebih banyak masyarakat, tokoh lokal, RT, dan RW untuk ikut berpartisipasi.”
Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan di setiap kecamatan, Jumat Bersih menjadi langkah nyata untuk menciptakan Bandung yang bersih, nyaman, dan penuh semangat kebersamaan.
Tidak hanya sebagai upaya menjaga kebersihan fisik, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai positif di masyarakat.
Hidangan sederhana seperti kue tradisional dan teh hangat menutup kegiatan Jumat Bersih dengan penuh keakraban.
Dengan komitmen bersama, program ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi identitas warga Bandung dalam menciptakan lingkungan yang indah dan layak huni.