JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepolisian Resort (Polres) Jayapura menerjunkan ratusan personel guna mengamankan aksi demonstrasi damai dari Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) se-Jayapura di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (17/2/2025).
“Kami menyiapkan 260 personel yang akan mengamankan aksi demo pelajar tolak MBG,” kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Jayapura, Komisaris Polisi Septem P Sinaturi kepada wartawan.
Dalam selebaran yang beredar di berbagai media sosial, aksi damai itu bertujuan menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menuntut pendidikan gratis.
Baca juga: Beredar Surat Siswa Akan Demo Tolak MBG di Jayapura, Begini Tanggapan Polisi
Adapun koordinator lapangan, di antaranya Alur Wandik, Fernando Ahayon, dan Yeskiel Walela.
Massa aksi berencana berkumpul di wilayah Sentani, Waena, dan Abepura, kemudian menuju ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Papua yang berada di Kota Jayapura.
Septem menyampaikan, pihaknya menurunkan pasukan untuk mengantisipasi kamtibmas di Kabupaten Jayapura.
“Personel akan ditempatkan di beberapa titik, yakni di daerah pertigaan jalan masuk Genyem, Jalan Matoa, pertigaan Sosial, Pos VII, Pati 1, dan Kampung Harapan,” katanya.
Selain itu, kata Septem, ada tim yang mobile melakukan patroli sejak malam hingga pagi ini guna menjaga situasi kamtibmas.
“Jadi personel sudah diregukan menduduki tempat biasanya dilakukan aksi,” ujarnya.
Baca juga: Prabowo Targetkan Rp 750 Triliun dari Efisiensi Anggaran, Rp 24 Triliun untuk MBG
Polres Jayapura juga berencana melakukan penyekatan dan razia apabila massa aksi akan meluncur ke Kota Jayapura.
“Kami akan lihat perkembangan situasi. Jika ada massa aksi yang bergerak ke Kota Jayapura, maka kami akan melakukan penyekatan. Kalau ada, kalau tidak ada kita tetap siaga saja,” katanya.
Septem mengimbau kepada warga di Kabupaten Jayapura agar melaksanakan aktivitas seperti biasa.
“Jangan terprovokasi, tetap aktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Dari pantauan Kompas.com, situasi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura masih terlihat belum ada pergerakan demo yang dilakukan oleh para pelajar.