KUPANG, KOMPAS.com – Tawuran antara dua kelompok pemuda Wetabua, Kelurahan Wetabua, dan pemuda Kampung Baru, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan tujuh orang mengalami luka.
Dari tujuh orang yang mengalami luka akibat terkena anak panah, dua di antaranya adalah pelajar sekolah menengah atas (SMA).
Tujuh korban luka-luka tersebut adalah MU (38), YIH (32), NMB (33), OBL (21), WRL (20), RIM (19), dan GJS (18).
Dua pelajar dari salah satu SMA di Kabupaten Alor itu adalah RIM dan GJS.
“Tujuh korban luka-luka ini adalah warga Kampung Baru,” kata Kepala Kepolisian Resor Alor Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Supriadi Rahman, kepada Kompas.com, Senin (17/2/2025).
Baca juga: Tawuran Antar Pemuda di Alor, 7 Luka-luka, 6 Terkena Anak Panah
Supriadi memerinci, tujuh korban itu, enam orang terkena panah di leher dan punggung, sedangkan satu orang lainnya luka akibat dikeroyok.
Para korban yang luka-luka saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Alor.
Pihaknya saat ini masih mendalami kasus tersebut dan memeriksa sejumlah pihak terkait.
Polisi masih memburu para pelaku yang menggunakan panah saat terjadi tawuran.
“Kita kumpulkan bukti-bukti dan cari pelaku untuk proses lebih lanjut sesuai hukum dan aturan,” ujar dia.
Sebanyak tujuh orang pemuda di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami luka parah akibat tawuran antara dua kelompok pemuda pada Sabtu (15/2/2025) dini hari.
Tawuran tersebut terjadi antara pemuda Wetabua, Kelurahan Wetabua, dan pemuda Kampung Baru, Kelurahan Nusa Kenari.
“Kejadian tawuran pemuda itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.30 Wita, bertempat di Simpang Putra Lio,” kata Supriadi.