Penjualan ORI027 Meningkat Jelang Penutupan, Investor Masih Fokus pada Tenor Pendek

- Penulis

Senin, 17 Februari 2025 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menjelang akhir masa penawaran, obligasi ritel seri ORI027 menunjukkan tren peningkatan pemesanan.

Berdasarkan data aplikasi Bibit, salah satu mitra distribusi, hingga Minggu (16/2), sisa kuota untuk ORI027 tenor 3 tahun (ORI027-T3) tinggal 9,5%, sementara tenor 6 tahun (ORI027-T6) masih tersisa 57,6%.

Baca Juga: Penjualan ORI027 Tembus Rp 20 Triliun, Ini Pendorongnya

Jika ditelaah lebih lanjut, mayoritas pesanan cenderung mengarah pada ORI027-T3. Nilai pemesanan untuk seri ini hampir mencapai target Rp13,1 triliun dari total kuota Rp15 triliun.

Sementara itu, pemesanan ORI027-T6 baru mencapai Rp7,12 triliun dari total Rp10 triliun.

EVP Corporate Communication and Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengungkapkan bahwa hingga Kamis (13/2), BCA telah menerima pemesanan ORI027 lebih dari Rp5 triliun.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 90% di antaranya merupakan pesanan untuk tenor 3 tahun.

“Seperti penerbitan SBN ritel sebelumnya, obligasi dengan tenor yang lebih pendek memang lebih diminati,” ujar Hera kepada Kontan.co.id, Sabtu (15/2).

Baca Juga: Penjualan ORI027 di Bank BNI Telah Tembus Target

Baca Juga :  Country Director Fasset Indonesia, Putri Madarina: Andalkan Bitcoin Untuk Masa Depan

Daya Tarik Kupon dan Keunggulan Pajak

ORI027 menawarkan kupon tetap sebesar 6,65% untuk tenor 3 tahun dan 6,75% untuk tenor 6 tahun.

Menurut data Bloomberg, imbal hasil tersebut lebih menarik dibandingkan deposito yang rata-rata hanya menawarkan bunga 4,32% berdasarkan data Bank Indonesia per Desember lalu.

Selain itu, keuntungan lainnya terletak pada potongan pajak yang lebih rendah. Pajak penghasilan atas kupon ORI hanya 10%, jauh lebih kecil dibandingkan pajak bunga deposito yang mencapai 20%.

Baca Juga: Cara Beli ORI 027 Kupon 6,65% & 6,75%, Waktu Pemesanan Tersisa 4 Hari

Sentimen Global dan Tantangan Penjualan

Meski tren pemesanan meningkat, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai bahwa dalam sisa waktu yang ada, total penjualan ORI027 masih berpotensi belum mencapai target pemerintah.

Sejak 2024 hingga awal 2025, pasar surat utang domestik mengalami tekanan akibat berbagai sentimen global, seperti ketidakpastian ekonomi dan kebijakan moneter internasional.

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada pekan kedua Februari 2025, terjadi arus keluar modal asing sebesar Rp9,61 triliun dari pasar keuangan Indonesia, termasuk dari pasar saham.

Baca Juga :  Merdeka Battery (MBMA) Bicara Soal Saham Jatuh di Bawah Harga IPO

Selain itu, data OTC Bloomberg mencatat bahwa imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) sempat mengalami kenaikan di hampir semua tenor pada Senin (10/2).

“Kenaikan yield SUN ini membuat investor lebih berhati-hati dan mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Minggu (16/2).

Baca Juga: Imbal Hasil Lebih Besar Dari Bunga Deposito, Ini Cara Investasi ORI 027 Kupon 6,75%

Dampak Pola Konsumsi Menjelang Ramadan

Secara umum, penjualan ORI dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, kondisi pasar keuangan, dan daya beli investor ritel.

Menjelang Ramadan dan Lebaran, pola pengeluaran masyarakat Indonesia cenderung bergeser ke konsumsi, yang berpotensi mempengaruhi likuiditas untuk investasi, termasuk obligasi ritel seperti ORI027.

Namun, Josua menekankan bahwa masa penawaran ORI027 berlangsung dari 27 Januari hingga 20 Februari 2025, yang masih berada di luar periode persiapan Ramadan dan Lebaran.

“Meskipun ada kemungkinan dampak, pengaruhnya terhadap penjualan ORI027 diperkirakan tidak signifikan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat
Donasikan Rp 260 Juta, Kuku Bima Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing di Lebak
Pelita Air-BIH Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis Bali
Kinerja Reksadana Saham Menguat Sepekan Terakhir
Profil Pandu Sjahrir, Ponakan Luhut yang Jadi CIO Danantara
Bio Farma Gelar Mudik Gratis, Ini Cara Mendaftarnya
Chandra Asri (TPIA) Ungkap Soal Rencana IPO Chandra Daya Investasi
Rosan Roeslani Tiba di Istana Menjelang Peluncuran Resmi Danantara

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 11:46 WIB

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Februari 2025 - 11:46 WIB

Donasikan Rp 260 Juta, Kuku Bima Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing di Lebak

Senin, 24 Februari 2025 - 11:37 WIB

Pelita Air-BIH Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis Bali

Senin, 24 Februari 2025 - 10:57 WIB

Kinerja Reksadana Saham Menguat Sepekan Terakhir

Senin, 24 Februari 2025 - 10:57 WIB

Profil Pandu Sjahrir, Ponakan Luhut yang Jadi CIO Danantara

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Kisah Sastia Putri, Ilmuwan WNI di Jepang yang Belum Mau Pulang ke Indonesia

Senin, 24 Feb 2025 - 11:47 WIB

finance

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Feb 2025 - 11:46 WIB