Kolaborasi RSUD Buleleng Bali dan BPJS, Tingkatkan Literasi dan Pelayanan Kesehatan

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 17 Januari 2025 - 11:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolaborasi RSUD Buleleng Bali dan BPJS, Tingkatkan Literasi dan Pelayanan Kesehatan (Istimewa)

Kolaborasi RSUD Buleleng Bali dan BPJS, Tingkatkan Literasi dan Pelayanan Kesehatan (Istimewa)

RAGAMUTAMA.COM – Di tengah upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, RSUD Buleleng Bali bersama BPJS Kesehatan mengungkap tantangan yang kerap muncul, seperti rendahnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur layanan kesehatan, terutama terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kondisi ini sering kali menyebabkan klaim BPJS ditolak, menimbulkan rasa kecewa, dan bahkan memicu konflik antara pasien dan penyedia layanan.

Direktur RSUD Buleleng, dr. Arya Nugraha, menggarisbawahi pentingnya edukasi masyarakat mengenai konsep gawat darurat.

“Banyak pasien mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan kondisi yang sebenarnya tidak memenuhi kriteria darurat dalam JKN,” ungkapnya. “

Hal ini membuat klaim BPJS mereka tidak dapat diproses, yang akhirnya menimbulkan ketidakpuasan.”

Menurutnya, langkah kunci untuk mengatasi persoalan ini adalah meningkatkan literasi masyarakat tentang kapan sebaiknya mereka ke IGD atau cukup memanfaatkan layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). “Jika masyarakat lebih paham, kunjungan ke IGD akan lebih tepat sasaran, dan konflik dapat dihindari,” tambahnya.

Baca Juga :  UPTD PPA Sukabumi Tangani 127 Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di 2024

Untuk itu, RSUD Buleleng dan BPJS terus memperkuat kerja sama dalam memberikan edukasi yang masif dan berkelanjutan.

Selain itu, BPJS secara rutin mengevaluasi pola kunjungan pasien guna memastikan layanan kesehatan berjalan efektif dan sesuai kebutuhan.

Kolaborasi tripartit antara RSUD sebagai penyedia layanan, BPJS sebagai penjamin, dan masyarakat sebagai penerima manfaat menjadi pilar utama.

Dalam hal ini, RSUD Buleleng menjamin pelayanan yang setara bagi semua pasien, baik peserta BPJS maupun non-BPJS. Dengan memanfaatkan teknologi seperti antrean online dan sistem pengawasan transparan, diskriminasi dalam layanan kesehatan dapat dihindari.

“Proses pelayanan kami diawasi ketat sesuai standar BPJS, dan kami pastikan SDM serta fasilitas di RSUD Buleleng selalu memenuhi standar keselamatan pasien,” ujar dr. Arya.

Senada dengan itu, I Putu Erika Apriana Putra, Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi BPJS Kesehatan Singaraja, menegaskan komitmen BPJS dalam mendukung JKN sebagai solusi kesehatan nasional.

Baca Juga :  Pengurus Ponpes Diduga Aniaya Bocah 13 Tahun di Pesawaran Lampung, Polisi Selidiki Kasusnya

“Program ini memastikan seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap layanan kesehatan, baik untuk pengobatan maupun pencegahan penyakit,” jelasnya.

BPJS Kesehatan juga terus berinovasi untuk meningkatkan mutu layanan.

Di Kabupaten Buleleng, kini terdapat 11 rumah sakit mitra BPJS, yang semuanya didukung oleh teknologi modern seperti antrean online dan fitur face recognition melalui aplikasi Mobile JKN.

Inovasi ini membuat peserta JKN dapat mengakses layanan dengan lebih mudah dan cepat.

Lebih dari sekadar penjamin biaya, BPJS memastikan tidak ada diskriminasi antara pasien peserta JKN maupun non-JKN, terutama dalam layanan darurat.

Dengan sistem triase yang terintegrasi, pasien dalam kondisi kritis selalu mendapatkan prioritas penanganan.

“BPJS Kesehatan bukan hanya solusi finansial, tetapi juga mitra dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkas Erika. “Dengan inovasi dan pelayanan yang berfokus pada kebutuhan pasien, kami berkomitmen untuk terus mendukung kesehatan nasional.”

Berita Terkait

Polresta Bandung Ungkap Gudang Obat Keras Ilegal di Bojongsoang
Semangat Jumat Bersih di Kota Bandung, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Asri
DPRD Kabupaten Bekasi Siapkan 12 Raperda Prioritas untuk Tahun 2025
Kota Tangerang Bersiap Menjadi Pusat Kejurnas XIX Panjat Tebing 2025
Menuju Cirebon 2026, Kolaborasi dan Fokus pada Isu Strategis dalam Forum Konsultasi RKPD
Baznas Kabupaten Bekasi Capai Pencapaian Gemilang, Berhasil Kumpulkan Zakat Rp 20 Miliar Sepanjang 2024
Uji KIR Selama 2024 di Kota Sukabumi, 5.017 Kendaraan Berhasil Teruji
Kunjungan PAC Malaysia ke DPRD Kota Bandung, Memperkuat Sinergi Antarparlemen

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 09:10 WIB

Semangat Jumat Bersih di Kota Bandung, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Asri

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:51 WIB

DPRD Kabupaten Bekasi Siapkan 12 Raperda Prioritas untuk Tahun 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:48 WIB

Kota Tangerang Bersiap Menjadi Pusat Kejurnas XIX Panjat Tebing 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 12:56 WIB

Menuju Cirebon 2026, Kolaborasi dan Fokus pada Isu Strategis dalam Forum Konsultasi RKPD

Jumat, 17 Januari 2025 - 11:15 WIB

Baznas Kabupaten Bekasi Capai Pencapaian Gemilang, Berhasil Kumpulkan Zakat Rp 20 Miliar Sepanjang 2024

Berita Terbaru

Ekonomi China Tumbuh 5% pada 2024 Berkat Kebijakan Stimulus (Freepik)

Ekonomi

Ekonomi China Tumbuh 5% pada 2024 Berkat Kebijakan Stimulus

Sabtu, 18 Jan 2025 - 14:23 WIB