Bobby Nasution Gabung Gerindra, Apa Alasan Menantu Jokowi Pindah Parpol?

- Penulis

Minggu, 16 Februari 2025 - 17:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Gubernur Sumatera Utara atau Sumut terpilih Bobby Nasution resmi menjadi kader Partai Gerindra setelah menerima kartu tanda anggota (KTA) langsung dari Presiden Prabowo Subianto. KTA tersebut diberikan dalam momen Rapimnas dan Kongres Luar Biasa di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, di Hambalang, Jawa Barat pada Kamis, 13 Februari 2025.

“Sudah dapet KTA. Sudah jadi anggota Gerindra,” kata Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dalam kegiatan di Padepokan Garuda Yaksa itu Bobby Nasution menerima plakat berisi KTA bersama dengan Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Lutfi. Selain Bobby dan Luthfi, Gubernur Sulawesi Tenggara terpilih Andi Sumangerukka (ASR) dan kader-kader anyar lainnya juga mendapatkan KTA di agenda tersebut.

Bobby Nasution, yang saat ini masih berstatus Wali Kota Medan sebenarnya telah bergabung dengan Gerindra sejak Mei 2024. Menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi itu bergabung menjadi kader partai bentukan Prabowo Subianto sesaat sebelum mendaftar sebagai Calon Gubernur Sumut di Pilkada 2024 di Kantor DPD Partai Gerindra Sumut.

“Dengan ini Bobby Nasution resmi sebagai kader Partai Gerindra sekaligus mendaftar sebagai calon gubernur Sumut 2024 – 2029,” kata Ketua Partai Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu saat menyerah KTA kepada Bobby pada Senin petang, 20 Mei 2024.

Baca Juga :  Cekcok Zelensky-Trump di Gedung Putih: Apa Pemicu dan Bagaimana Hasilnya?

Bobby Nasution mengaku bersyukur bisa bergabung dengan Gerindra dan bisa maju dalam Pilgub Sumut. Ia pun mengungkap alasannya bergabung lantaran merasa memiliki kesamaan visi dan misi dengan partainya Prabowo tersebut. Ia mengklaim, kader Gerindra banyak memberikan kontribusi selama pemerintahan yang dipimpinnya di Kota Medan.

“Saya banyak menerima masukan dan pembelajaran dari tokoh-tokoh Gerindra termasuk bagaimana karakter seorang pemimpin sebagaimana yang diajarkan oleh Partai Gerindra,” kata Bobby usai menerima KTA.

Menantu Jokowi, sebelumnya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Namun ia dipecat buntut mendukung kandidat usungan partai lain dalam Pilpres 2024. Bobby terang-terangan menyatakan dukungan ke kandidat usungan Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Padahal saat itu partainya mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pernyataan Bobby soal kader Gerindra banyak memberikan kontribusi selama dirinya jadi Wali Kota Medan membuat bekas partainya muring-muring. Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Sumut Aswan Jaya menyinggung soal catatan sejarah dan rekam jejak siapa yang berkontribusi kepada Bobby dari mulai calon hingga mengawal kebijakan sebagai Wali Kota Medan sangat mudah dicari.

“Statement dia (Bobby) seolah PDI Perjuangan tidak berkontribusi kepadanya biarlah rakyat yang menilai. Para oportunis politik tidak akan bertahan lama di PDI Perjuangan,” ujar Aswan.

Baca Juga :  Berita Politik Sepekan: Prabowo Bantah Indonesia Gelap hingga Nasib Disertasi Bahlil

Sementara itu, menanggapi bergabungnya Bobby ke dalam partainya, Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut Sugiat Santoso mengatakan suami Kahiyang Ayu—putri Jokowi—berpeluang menjadi sosok pemimpin yang memajukan Sumut. Ketua Tim Penjaringan Gerindra untuk Pilkada Sumatera Utara ini menuturkan pihaknya yakin Bobby dapat menjalankan agenda pembangunan Prabowo-Gibran jika terpilih.

“Gerindra secara objektif menilai Bobby mempunyai peluang untuk memajukan Sumut, apalagi beliau adalah kader kami,” ujar Sugiat di Medan, Rabu, 22 Mei 2024.

Di sisi lain Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai Presiden mengatakan keputusan menantunya bergabung Partai Gerindra sebaiknya ditanyakan kepada yang bersangkutan. Jokowi menilai Bobby sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya. Sebagai orang tua, kata Jokowi, hanya bisa mendoakan.

“Orang tua hanya mendoakan,” kata Jokowi di posko pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 23 Mei 2024, dilihat dari keterangan video.

Ketika ditanya wartawan di Kabupaten Agam tersebut, Jokowi juga tidak ingin menjawab soal kemungkinannya mengikuti jejak Bobby. Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui Presiden sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024. Kala itu, Jokowi dianggap cenderung mendukung Prabowo-Gibran.

Sahat Simatupang dan Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Bobby Nasution Baca Janji Kader Gerindra di Hadapan Prabowo

Berita Terkait

Maruarar Sirait Optimis: Jurnalis Antusias Sambut Rumah Subsidi
Pariwisata Unggulan: Strategi Prabowo Genjot Ekonomi Indonesia
Zulhas Ungkap Jurus Koperasi Desa Merah Putih Tekan Rentenir
Apindo: Pelonggaran TKDN Ancam Industri Manufaktur Indonesia!
Bali-Moskow: Pemerintah Dorong Penerbangan Langsung Demi Pariwisata!
Inggris & G7 Siapkan Strategi Baru: Pangkas Harga Minyak Rusia Lebih Dalam!
Delegasi Indonesia Terbang ke AS: Upaya Akhir Negosiasi Tarif 32 Persen?
Prabowo Terbitkan Inpres: TNI-Polri Awasi Pengelolaan Gabah dan Beras Nasional

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:47 WIB

Maruarar Sirait Optimis: Jurnalis Antusias Sambut Rumah Subsidi

Selasa, 15 April 2025 - 13:43 WIB

Pariwisata Unggulan: Strategi Prabowo Genjot Ekonomi Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 11:35 WIB

Zulhas Ungkap Jurus Koperasi Desa Merah Putih Tekan Rentenir

Selasa, 15 April 2025 - 07:19 WIB

Apindo: Pelonggaran TKDN Ancam Industri Manufaktur Indonesia!

Senin, 14 April 2025 - 21:35 WIB

Bali-Moskow: Pemerintah Dorong Penerbangan Langsung Demi Pariwisata!

Berita Terbaru