jpnn.com, JAKARTA – Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Sabtu (15/2) tentang pengangkatan honorer bertahap lima tahun ke depan, BKN minta semua gerak cepat untuk urus NIP ASN, hingga tolong kembalikan PPPK ke sekolah asal mereka. Simak selengkapnya!
1. Pengangkatan Honorer jadi PPPK Bertahap Hingga 5 Tahun ke Depan?
Data resmi dari Badan Kepegawaian Negara menyebutkan jumlah honorer database BKN yang mendaftar seleksi PPPK 2024 tahap 1 mencapai 1.568.614 orang.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN Mohammad Ridwan dalam keterangan resminya, Kamis (23/1), menyebutkan, honorer database BKN yang mendaftar seleksi PPPK 2024 Tahap 2 berjumlah 116.498.
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler: Banyak TMS di Seleksi PPPK Tahap 2, Tolong Persoalan Honorer Diselesaikan, Dampak Efisiensi Anggaran?
“Dengan demikian, terhitung dari 1.789.051 total non-ASN database BKN, sebanyak 1.608.743 telah terakomodir dalam pendaftaran seleksi PPPK Tahap I dan Tahap 2,” sebut Ridwan.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Pengangkatan Honorer jadi PPPK Bertahap Hingga 5 Tahun ke Depan?
2. BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler: Penyebab TMS PPPK Tahap 2 Terungkap, PHK Mulai Terjadi, Ini Buktinya
Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta instansi agar gerak cepat alias gercep dalam mengurus pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP) peserta yang lulus seleksi ASN.
Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen Aparatur Sipil Negara BKN Suharmen mengatakan bahwa pengajuan usul penetapan NIP bagi peserta yang dinyatakan lulus sebagai ASN, merupakan bagian dari tahapan rekrutmen ASN.
Jadi, kata Suharmen, pelaksanaan Ujian Computer Assisted Test (CAT) bukanlah tahapan akhir proses rekrutmen.
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Bertemu Kepala BKN, Ada Aturan Baru untuk ASN, Dijamin Dapur PPPK ‘Ngebul’
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
3. Ekowi: Kembalikan PPPK 2021 ke Sekolah Asal, Jangan Diobok-obok
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler: Kepala BKN Angkat Bicara, Info Penting untuk Honorer Databased Muncul, Sudah Pasti Tak Ada PHK?
Mutasi PPPK 2021 yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi mendapat perhatian publik.
Dinas Pendidikan (Disdik) Banyuwangi dinilai telah mendikriminasi guru PPPK yang vokal.
“PPPK kritis diobok-obok. Kalau Dinas Pendidikan salah masa PPPK harus diam saja,” kata Ketua ASN PPPK Guru 2022 Provinsi Riau Eko Wibowo kepada JPNN, Sabtu (15/2).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ekowi: Kembalikan PPPK 2021 ke Sekolah Asal, Jangan Diobok-obok
4. Bagaimana Nasib Sisa P1 di PPPK 2025? Info Dirjen Nunuk Ini Perlu Dicermati
Seleksi PPPK 2024 belum mengakomodasi semua peserta prioritas satu (P1).
Banyak yang tidak mendapatkan formasi pada seleksi tahap 1, terutama guru swasta berstatus R1D. P1 merupakan guru lulus passing grade PPPK 2021.
R1D adalah guru prioritas (P1) dari sekolah swasta. Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade Pendidikan Menengah (FGLPG Dikmen) Provinsi Jawa Tengah Nadzif Eko Nugroho mengatakan R1D banyak yang tersisa.
Mereka, bahkan sudah sowan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD), katanya R1 tidak masuk dalam daftar optimalisasi.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Bagaimana Nasib Sisa P1 di PPPK 2025? Info Dirjen Nunuk Ini Perlu Dicermati
5. 4 Orang Dekat Prabowo yang Bisa Menjadi New Luhut
Luhut Binsar Pandjaitan pernah menyandang status menteri segala urusan.
Peran dari pria kelahiran Tapanuli Utara yang kini berusia 77 tahun itu dalam percepatan pelaksanaan program pemerintah di era Presiden Jokowi diakui semua pihak.
“Perannya melebihi jabatannya. Program yang macet jadi hidup di tangannya. Dia ibarat viagra di pemerintahan,” tutur kolumnis yang usianya hanya empat tahun di bawah Luhut, Dahlan Iskan.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
4 Orang Dekat Prabowo yang Bisa Menjadi New Luhut