RAGAMUTAMA.COM – Jagat, aplikasi yang sempat heboh dengan fitur “Berburu Koin,” kini berkomitmen untuk merombak sistem tersebut setelah mendapat sorotan tajam dari banyak pihak.
Aktivitas berburu koin yang semula populer ternyata menimbulkan dampak negatif, mengganggu ketertiban umum, dan merusak fasilitas publik.
Hal ini memicu perhatian Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang segera memanggil Co-Founder Jagat, Barry Beagen, untuk memberikan penjelasan.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menuturkan bahwa mereka menerima banyak laporan dari masyarakat serta lembaga pemerintah terkait dampak buruk dari aktivitas berburu koin tersebut. Salah satu masalah utama adalah kerusakan yang ditimbulkan pada berbagai fasilitas umum di Indonesia.
Terkait hal ini, Barry Beagen meminta maaf dan mengonfirmasi bahwa Jagat akan segera mengganti fitur berburu koin dengan “Misi Jagat.”
“Melalui misi ini, kami berharap pengguna aplikasi tidak hanya berburu koin, tetapi juga berkontribusi positif dengan memperbaiki dan menjaga ruang publik,” jelas Barry. Dengan lebih dari satu juta pengguna aktif dan 200 ribu pengguna baru setiap hari, Jagat optimis bahwa fitur baru ini bisa mengedukasi serta melibatkan generasi muda dalam menjaga kualitas fasilitas umum.
Tidak hanya itu, Barry juga menegaskan bahwa dalam waktu tiga hari, fitur berburu koin akan sepenuhnya digantikan oleh Misi Jagat.
Selama periode transisi ini, pengguna tidak akan dapat berburu koin di aplikasi. Jagat juga berencana membuat saluran resmi untuk memfasilitasi laporan mengenai kerusakan fasilitas umum yang masih terjadi akibat aktivitas sebelumnya.
Fitur ini juga akan memungkinkan pemerintah dan masyarakat untuk memantau perkembangan serta melaporkan jika ada masalah yang perlu diperbaiki.
Menanggapi perubahan ini, Komdigi menyambut baik niat Jagat untuk melakukan perbaikan.
Mereka mengingatkan bahwa meskipun inovasi digital perlu didorong, tetap ada aturan yang harus dipatuhi agar tidak mengganggu ketertiban umum.
Komdigi pun berharap fitur baru ini bisa dimanfaatkan dengan bijak, memberi dampak positif bagi masyarakat, serta mengedukasi pengguna untuk lebih peduli terhadap ruang publik.
Sebagai penutup, Angga Prabowo menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, termasuk perlindungan terhadap kepentingan umum dari potensi penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik.
Jika ada pelanggaran, pemerintah tidak akan ragu mengambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang ada. Dengan perubahan ini, diharapkan Jagat bisa memberikan kontribusi lebih besar untuk kebaikan masyarakat, tanpa merusak fasilitas umum.