Prudential Indonesia Catat Premi dari Kanal Bancassurance Tembus Rp3,2 Triliun

- Penulis

Minggu, 16 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis.com, JAKARTA— PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat pertumbuhan signifikan pada kanal bancassurance, dengan pendapatan premi mencapai Rp3,2 triliun hingga kuartal III/2024. Angka ini mengalami kenaikan 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, menyampaikan bahwa pertumbuhan bancassurance ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat jalur distribusi.

“Guna mewujudkan perlindungan optimal bagi masyarakat, tentunya kami akan terus memperkuat distribution channel termasuk di kanal bancassurance,” kata Karin kepada Bisnis, pada Sabtu (15/2/2025). 

Baca Juga : OJK Terbitkan Regulasi Baru, Prudential Indonesia: Penguatan Tata Kelola Asuransi

Secara keseluruhan, hingga kuartal III/2024, Prudential Indonesia mencatat total pendapatan premi sebesar Rp15,5 triliun, tumbuh 4,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sisi bisnis baru (new business), pertumbuhan yang dicatatkan bahkan lebih signifikan, yakni sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya.

Ini artinya porsi premi dari kanal bancassurance terhadap keseluruhan total premi Prudential Indonesia hingga kuartal III/2024 adalah sekitar 20,65%. Dalam rangka menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, Karin menambahkan Prudential Indonesia telah menyiapkan serangkaian strategi dan inovasi untuk 2025.

Baca Juga :  Cermati Saham yang Banyak Dijual Asing di Akhir Pekan, BBRI dan BBNI Terbanyak

“Dengan serangkaian strategi dan inovasi yang kami siapkan di tahun 2025 ini, kami berharap kontribusi pendapatan premi dari kanal bancassurance akan terus meningkat dan memperkuat performa bisnis Prudential Indonesia secara berkelanjutan,” tambah Karin.

Baca Juga : Strategi Prudential Hadapi Lonjakan Klaim Asuransi Jiwa Akibat Peningkatan Penyakit Kritis

Salah satu langkah strategis yang dilakukan pada awal tahun adalah peluncuran dua produk baru, yaitu PRUIncome Protection dan PRULink US Dollar Global Tech Equity Income Fund.

PRUIncome Protection merupakan produk asuransi jiwa tradisional dengan premi terjangkau dan proses yang mudah, dirancang berdasarkan riset kebutuhan nasabah, terutama generasi muda. Produk ini dipasarkan melalui kerja sama dengan Bank UOB Indonesia.

Sementara itu, PRULink US Dollar Global Tech Equity Income Fund (PDTI) adalah pilihan dana investasi terbaru yang ditawarkan melalui produk PRUWealth Maxima Account, bekerja sama dengan Standard Chartered Indonesia. 

Dana investasi ini ditujukan bagi nasabah dengan profil risiko agresif yang ingin mencapai tujuan keuangan jangka panjang dengan potensi imbal hasil menarik. Ke depan, Prudential Indonesia berkomitmen untuk terus bertumbuh dan memberikan perlindungan jangka panjang bagi nasabah.

Baca Juga :  6 Promo BCA Singapore Airlines Travel Fair 2025, Ada Cashback Rp 2 Juta

“Kami memiliki target untuk terus tumbuh berkelanjutan hingga ke masa depan, sehingga bisa terus mewujudkan perlindungan jangka panjang bagi nasabah dan masyarakat Indonesia. Seiring dengan komitmen tersebut, tentunya kami optimis dapat tumbuh positif hingga akhir tahun 2025,” tutur Karin.

Baca Juga : Bancassurance Sumbang 90% Premi Great Eastern Life Indonesia

Dia juga menegaskan bahwa pilihan produk yang ditawarkan Prudential Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

“Yang kami pastikan adalah nasabah mendapatkan informasi dan pemahaman yang komprehensif akan pilihan produk yang dibeli, sehingga dapat mewujudkan perlindungan dan stabilitas keuangan bagi nasabah dan keluarga,” pungkasnya.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) untuk periode Januari hingga September 2024, bancassurance masih menjadi kanal distribusi dominan dengan pendapatan premi Rp57,70 triliun, naik 2,9% secara tahunan. Sementara itu, kanal keagenan mencatat Rp42,99 triliun atau naik 2,5%, sedangkan kanal distribusi lainnya turun 7,2% menjadi Rp31,57 triliun.

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB