PLN Klaim Berhasil Turunkan Frekuensi Gangguan Listrik

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengklaim berhasil menurunkan frekuensi gangguan listrik pada 2024. PLN mencatat rata-rata durasi gangguan listrik dan frekuensi gangguan per pelanggan turun sepanjang tahun lalu.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan rata-rata durasi gangguan listrik per pelanggan turun dari 338,13 menit pada 2023 menjadi 320,24 menit pada 2024. “Selain itu, frekuensi gangguan juga turun dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan per tahun,” kata Darmawan melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Darmawan menyampaikan penurunan rata-rata durasi gangguan listrik dalam System Average Interruption Duration Index (SAIDI) adalah sebesar 5,29 persen. Sementara itu, frekuensi gangguan menurut System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) mengalami penurunan sebesar 24,32 persen.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Tertekan Pasca Libur Panjang: Strategi Wait and See untuk Investor

Menurut Darmawan, menjaga keandalan listrik di Indonesia merupakan upaya yang tidak mudah. “Indonesia sebagai negara kepulauan yang begitu luas, memastikan keandalan listrik hingga ke pelosok negeri menjadi tantangan besar,” ucap dia.

Ia mengklaim upaya digitalisasi PLN menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi turunnya frekuensi gangguan listrik pada 2024. Saat ini, kata dia, lini operasional PLN dari mulai pembangkit, transmisi, distribusi, hingga layanan pelanggan telah terintegrasi dalam sistem berbasis digital.

Ia berujar digitalisasi dapat mempermudah pengawasan agar pasokan listrik tetap stabil bagi masyarakat. “Keberhasilan ini merupakan hasil dari penerapan berbagai strategi, termasuk digitalisasi di semua lini ketenagalistrikan,” ujar dia.

Salah satu contohnya, ujar dia, adalah melalui aplikasi PLN mobile. “Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat dengan mudah melaporkan gangguan listrik dan mendapatkan layanan cepat dari petugas PLN,” ucap dia.

Baca Juga :  Simak Produksi Emas, Tembaga dan Nikel Grup Merdeka (MDKA dan MBMA) pada 2024

Menurut dia, hingga lima tahun lalu keluhan soal keterlambatan penanganan masalah listrik masih sering PLN terima. “Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas kami di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi,” kata dia.

Ia berharap perusahaannya akan mampu kembali menurunkan rata-rata gangguan listrik tahun ini. “Dengan capaian ini, PLN optimistis dapat terus mempertahankan tren positif dalam keandalan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.

Pilihan Editor: Apakah Sisa kWh Hangus Setelah Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berakhir?

Berita Terkait

Mengenal Asuransi Kurang: Dampak dan Solusi Mengatasinya
Nisbah Perputaran: Panduan Lengkap, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentu
Zak Brown: Strategi Jitu Kebangkitan McLaren F1 dari Keterpurukan
Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya
AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025
India Permudah Investasi Nuklir: Revisi UU Tarik Investor Asing
Indah Kiat (INKP) Raih Laba US$ 424,3 Juta pada Tahun 2024
Tarif Trump Picu Kekhawatiran, The Fed Tahan Suku Bunga Akhir Tahun Ini?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 23:35 WIB

Mengenal Asuransi Kurang: Dampak dan Solusi Mengatasinya

Sabtu, 19 April 2025 - 22:47 WIB

Nisbah Perputaran: Panduan Lengkap, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentu

Sabtu, 19 April 2025 - 22:11 WIB

Zak Brown: Strategi Jitu Kebangkitan McLaren F1 dari Keterpurukan

Sabtu, 19 April 2025 - 21:23 WIB

Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya

Sabtu, 19 April 2025 - 20:56 WIB

AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025

Berita Terbaru

urban-infrastructure

Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia

Minggu, 20 Apr 2025 - 00:15 WIB