Asmen Sriwijaya FC Bos Kecil Ucap Salam Perpisahan,Komit Kawal Tuntaskan Hak Pemain

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025) sore ini bakal menjadi salam perpisahan.

CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta pemegang saham mayoritas PT SOM selaku pengelola Sriwijaya FC mengatakan akan melakukan pembubaran tim pada laga pamungkas nanti.

Tim Sriwijaya FC bertekad akan tetap fight untuk menghadapi Nusantara United FC di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025) sore ini meski telah dipastikan lolos degradasi dan bertahan di Liga 2 musim depan.

“Betul Pak Anggoro bakal datang langsung untuk menemui para pelatih dan permain di Solo sekalian acara perpisahan dan tim skuat Sriwijaya FC 2024/2025,” ungkap Asisten Manejer Sriwijaya FC Randi Aksa kepada Sripoku.com.

Randi Aksa mengatakan, tentu pihak manajemen bersyukurlah artinya Sriwijaya FC bisa bertahan di Liga 2 musim depan.

“Tentunya kita bangga ya tim Sriwijaya FC ini masih bisa eksis tentu target kita musim depan harus lebih baik lagi lah untuk kedepannya,” katanya.

Randi Aksa juga akan mengucapkan terima kasih terhadap para pemain dan pelatih pada pembubaran tim sore nanti. 

“Tentunya saya selaku manajer tim Sriwijaya FC pastinya tidak dapat berada di posisi sekarang tanpa kerja sama yang baik antara manajemen dan tim ofisial yang ada serta pemain tentunya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, setelah sempat mengancam mogok tanding, akhirnya 25 pemain dan ofisial Sriwijaya FC diberangkatkan untuk mengikuti laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Dengan memboyong 20 pemain Elang Andalas ini didampingi Asisten Manejer Sriwijaya FC Randi Aksa, M Ali, dan 3 ofisial lainnya menumpang pesawat Batik Air yang diberangkatkan Jumat (14/2/2025) pukul 09.00 dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Ancaman mogok tanding di laga pamungkas ini sendiri dipicu tuntutan pemain, pelatih dan ofisial yang berharap manajemen Sriwijaya FC menuntaskan tunggakan gaji.

CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta pemegang saham mayoritas PT SOM selaku pengelola Sriwijaya FC akhirnya turun tangan dengan mengupayakan membayar sebulan gaji terlebih dahulu, dan sisanya diupayakan sebelum puasa ramadahan atau lebaran.

Baca Juga :  Kalah dari PSIM dan Harus Berjuang di Babak Playoff,PSPS Dapat Reaksi Tak Terduga Asykar Theking

Anggoro Prajesta sendiri kepada Sripoku.com mengaku telah memiliki beberapa agenda menyusul tim Sriwijaya FC pada laga pamungkas di Boyolali, Jawa Tengah hari ini. Selain menyaksikan langusung pertandingan di stadion.

“Besok kita lakukan pembubaran tim di Solo, makanya saya besok pagi flight ke sana,” kata Anggoro Prajesta, Jumat (14/2/2025) malam.

Anggoro Prajesta kelahiran 19 November 1984 berdarah Solo dan Ambon yang beberapa waktu lalu mengambil alih tugas Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari untuk mengurus keperluan tim juga mengaku sekalian hendak pulang kampung.

“Sekalian pulang kampung nengok keluarga,” kata pria yang akrab disapa Goro.

Pria yang hobi motoran dan berdomisi di Cibubur yang punya peran penting turun tangan membackup agar Sriwijaya FC tidak terdegradasi ke Liga 3 ini juga telah mengagendakan bertemu dengan seseorang yang telah berperan penting andil menyelamatkan Sriwijaya FC musim ini.

“Besok saya ketemu beliau di Solo,” kata Anggoro.

Sementara Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa menjelaskan dirinya bersama M Ali dan 3 ofisial lainnya berangkat bersama 20 pemain ke laga pamungkas. Sedangkan para coach dan lainnya sudah berangkat dulua.

“Untuk coach sudah duluan ke Jakarta. Kita langsung ketemu tim di Solo,” ungkap Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa kepada Sripoku.com, Kamis (13/2/2025) malam.

Seperti yang pernah diungkapkan Head Coach Hendri Susilo, skuat Sriwijaya FC yang diberangkatkan ini bakal menjadikan laga pamungkas ini sekalian holiday mengingat hasil pertandingan nanti tidak berpengaruh lagi terhadap lolosnya SFC dan PSMS Medan dari degradasi Grup H.

Meski hasil laga ini tidak lagi berpengaruh lagi, namun skuat Sriwijaya FC sepakat untuk tetap fight dan berharap bisa menutupnya dengan kemenangan.

“Harapannya supaya bisa menutup musim dengan kemenangan buat tim Sriwijaya FC,” kata Randi Aksa.

Baca Juga :  Liga Inggris - Rio Ferdinand Kirim Pesan ke Ruben Amorim soal Perekrutan Kembali Paul Pogba

Sebelumnya skuat Sriwijaya FC sempat mengancam akan memboikot laga away menghadapi Nusantara United FC di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025) nanti.

Skuat Sriwijaya FC tadinya tidak mau main ke Boyolali apabila manajemen tidak membayarkan lunas gaji pemain, pelatih dan ofisial. 

Namun kabarnya, manajemen Sriwijaya FC menggelontorkan Rp 500 juta untuk mencicil pembayaran sebulan gaji terlebih dahulu.

Berikut 25 Daftar Nama Pemain dan Ofisial yang berangkat ke Solo

Ofisial: 

Asrol Ischaq

Edwin

M Redho

Randi Aksa

M Ali

 

Pemain:

Hendra Molle

Panggih Triatmojo

Try Hamdani

Muhammad Daffa

Afiful Huda

Fauzan

Farhan

Chris Robert Rumbiak

Melvis Uaga

Fachri Ruzzaman

Octovianus Otto Kapisa

Mgs Moh Zakaria

Muhammad Fadly

Arbeta Rokyawan

Reyhan Firdaus

Nadhif Girasta

Sheva Da Yansa

Rahma Nico

Rifqi Rohiman

Valda Uzlah

Skuat Sriwijaya FC tadinya tidak mau main ke Boyolali apabila manajemen tidak membayarkan lunas gaji pemain, pelatih dan ofisial. 

Namun kabarnya, manajemen Sriwijaya FC menggelontorkan Rp 500 juta untuk mencicil pembayaran sebulan gaji terlebih dahulu.

Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Aksa pernah menyatakan diriya akan mengawal tim untuk menyelesaikan hak pemain, mana kewajiban manajemen yang harus dibayarkan. 

“Saya berkomitmen bakal menjembatani pemain, pelatih untuk menagih hak mereka ke manajemen. Manajemen gak menutup mata tentang hal itu. Dan kondisi kita harus jujur kita kekurangan sponsor untuk musim ini. Itulah kenapa Sriwijaya FC berat mengikuti Liga 2 musim ini dengan keadaan finasial yang ada. Bahkan uang yang keluar itu dari sumber pribadi dari manajemen, infonya,” kata Randi Aksa.

Randi Aksa yang dikenal dengan panggilan Bos Kecil menjelaskan posisi dirinya tidak bela siapa-siapa, ia berada di tengah-tengah antara pemain dengan manajemen.

“Biar ada hubungan yang klop, kalau nanti kita berpihak di salah satua akan deadlock. Itulah kenapa posisi kita di tengah-tengah, jadi ke pemain bisa, ke manajemen bisa. Menjembatani,” ujarnya.

Berita Terkait

Herry IP Ungkap Penyebab Kemarahan Fans Indonesia: Iri dengan Kesuksesan?
Herry IP Buka Suara Usai Dituding Berkhianat Bawa Ganda Putra Malaysia Juara Asia
Kode Perpisahan Terungkap: Persib Bandung Segera Umumkan Transfer Perdana?
Barcelona & PSG Lolos Dramatis ke Semifinal Liga Champions!
Bastianini Ungkap Perbedaan Motor Vinales dan Larangan Mengendarainya
Unggul 3-0 Lalu Kalah dari Liverpool, Ancelotti Bela Final AC Milan Terbaik 2005
Taufik Hidayat Buka Suara: Herry IP dan Prestasi Bulu Tangkis Malaysia
Shin Tae-yong: Karier Baru Cemerlang Setelah Tinggalkan Timnas Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:32 WIB

Herry IP Ungkap Penyebab Kemarahan Fans Indonesia: Iri dengan Kesuksesan?

Rabu, 16 April 2025 - 20:08 WIB

Herry IP Buka Suara Usai Dituding Berkhianat Bawa Ganda Putra Malaysia Juara Asia

Rabu, 16 April 2025 - 19:59 WIB

Kode Perpisahan Terungkap: Persib Bandung Segera Umumkan Transfer Perdana?

Rabu, 16 April 2025 - 19:23 WIB

Bastianini Ungkap Perbedaan Motor Vinales dan Larangan Mengendarainya

Rabu, 16 April 2025 - 19:19 WIB

Unggul 3-0 Lalu Kalah dari Liverpool, Ancelotti Bela Final AC Milan Terbaik 2005

Berita Terbaru