Harga Minyak Ditutup Melemah di Akhir Pekan, Kekhawatiran Pasokan Mereda

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – NEW YORK. Harga minyak ditutup melemah karena prospek kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina yang dapat meredakan gangguan pasokan global dengan mengakhiri sanksi terhadap Moskow, tetapi kerugian dibatasi oleh penundaan tarif timbal balik langsung AS.

Jumat (15/2), harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2025 ditutup melemah 28 sen atau 0,37% ke US$ 74,74 per barel. 

Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2025 ditutup turun 55 sen, atau 0,77% e US$ 70,74 per barel.

Dengan posisi ini, Brent naik 0,11% sementara WTI turun sekitar 0,37% di pekan ini.

Sentimen bagi harga minyak dating setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan pejabat AS minggu ini untuk memulai pembicaraan tentang mengakhiri perang di Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan keinginan untuk berdamai dalam panggilan telepon terpisah dengannya.

Baca Juga :  KAI Logistik Catat Peningkatan Volume Angkutan Barang Lebaran 2025: 2.500 Ton!

Menghapus sanksi terhadap Moskow jika terjadi kesepakatan damai akan meningkatkan pasokan energi global.

Ekspor minyak Rusia dapat dipertahankan jika solusi untuk paket sanksi AS terbaru ditemukan, International Energy Agency (IEA) mengatakan dalam laporan pasar minyak terbarunya.

Minggu ini, Trump memerintahkan pejabat perdagangan dan ekonomi untuk mempelajari tarif timbal balik terhadap negara-negara yang mengenakan tarif pada barang-barang AS dan mengembalikan rekomendasi mereka paling lambat tanggal 1 April.

“Perkembangan positif di bidang perdagangan mengingat penundaan tarif AS membuka jalan bagi pemulihan harga minyak pagi ini, karena lingkungan risiko menghangat terhadap prospek tercapainya konsensus perdagangan lebih lanjut,” kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga membatasi kerugian dengan mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa AS dapat menerapkan tekanan ekonomi maksimum terhadap Iran.

Baca Juga :  Mulai Hari Ini (3/2), 3 Saham Ini Masuk Blue Chip LQ45, Cek yang Layak Beli

Trump telah mendorong ekspor minyak Iran mendekati nol selama masa jabatan pertamanya setelah memberlakukan kembali sanksi.

Permintaan minyak global telah melonjak menjadi 103,4 juta barel per hari (bph), naik 1,4 juta bph dari tahun sebelumnya, kata analis JPMorgan pada hari Jumat.

“Permintaan yang awalnya lesu untuk bahan bakar mobilitas dan pemanas meningkat pada minggu kedua Februari, menunjukkan kesenjangan antara permintaan aktual dan yang diproyeksikan akan segera menyempit,” kata bank tersebut.

Perusahaan energi AS minggu ini menambah rig minyak dan gas alam untuk minggu ketiga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Desember 2023, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes dalam laporannya yang dipantau ketat pada hari Jumat.

Jumlah rig minyak dan gas, indikator awal produksi di masa mendatang, naik dua menjadi 588 dalam seminggu hingga 14 Februari

Berita Terkait

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?
Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:15 WIB

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Berita Terbaru