MANADO – Seorang remaja putri usia 14 tahun berinisial JR alias Junia, oleh keluarganya dilaporkan hilang sejak 1 Februari 2025. Keluarga bahkan mengunggah kabar hilangnya Junia ke media sosial.
Tak hanya itu, mereka juga meminta bantuan Anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut atau akrab disapa HBL, untuk menemukan Junia. Permintaan tolong ke Hillary ini dilakukan keluarga setelah hampir dua pekan tak menemukan hasil.
Mendapatkan aduan sekaligus permintaan tolong itu, Hillary meminta beberapa orang untuk mencari tahu keberadaan Junia. Selain itu, Hillary juga ikut mengunggah cerita tentang Junia yang hilang ke media sosial pribadinya, untuk menjangkau lebih banyak orang.
“Mohon dibantu share apabila ada yang melihat atau mengenal dapat segera info ke nomor di bawah ini. Sebagai seorang ibu saya juga sangat sedih mendengar hal ini. Sudah membuat LP tapi belum ada titik terang. Instagram please do your magic for this worried mother,” tulis Hillary di media sosialnya.
Dan setelah satu hari diunggah oleh Hillary di media sosial, Kamis (13/2) kemarin, kabar baik datang. JN alias Junia, remaja putri 14 tahun yang hilang sejak 1 Februari 2025 berhasil diketahui keberadaannya dan dalam keadaan selamat. Junia ada di Poso, Sulawesi Tengah.
Tak sampai di situ, Hillary juga menghubungi sesama kader Partai Demokrat yang kini menjadi Bupati Poso, Dr Verna Ingkiriwang. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan Junia. Alhasil, Junia kini tinggal sementara di rumah jabatan Bupati Poso.
“Lokasinya di Poso, sehingga tentu kita butuh bantuan yang cepat dan tepat. Di sana, puji Tuhan ada Bupati Dr Verna Ingkiriwang yang sama-sama dari Demokrat. Ibu Bupati gerak cepat bahkan sampai menggerakkan jajarannya. Meski bukan warga Poso, tapi Ibu Bupati tetap memberi bantuan yang tulus. Hingga kini, yang bersangkutan masih mendapat pendampingan dan akan dibantu untuk pulang ke Manado,” kata Hillary memberikan apresiasi untuk Bupati Poso, Dr Verna Ingkiriwang.
Adapun remaja yang hilang itu, diduga dibawa lari oleh teman lelakinya ke Poso. Dan saat sampai di Poso, handphone milik korban dijual sehingga dia tak bisa lagi mengabari keluarganya di Manado.
“Saat ini, remaja putri itu sedang menjalani konseling. Keadaannya baik, dan akan dibantu untuk kembali kepada keluarga di Manado,” ujar Hillary kembali.
