JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi menekankan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melakukan impor meskipun mengoptimalkan efisiensi anggaran.
Hal tersebut disampaikan Siti Hediati Hariyadi dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
“Itu dia yang kita tekankan tadi, bahwa jangan sampai efisiensi anggaran ini jadi mengganggu program-program pemerintah yang untuk swasembada gitu ya,” ucap Titiek Soeharto, demikian Siti Hediati disapa.
“Jangan sampai ini nanti jadi malah ada impor gitu. Itu kita akan tekankan bahwa janjinya pemerintah tidak akan ada impor, jadi itu akan kita tanya,” lanjutnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Jadi Staf Khusus Menhan, Komisi I DPR: Yang Lebih Penting Memastikan Peran Mereka
Titiek juga menegaskan, agar efisiensi anggaran yang dilakukan pada pemerintahan Prabowo tidak mengganggu alokasi untuk program meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kami prinsipnya menyetujui efisiensi anggaran ini, namun dengan catatan agar efisiensi pengurangan-pengurangan ini tidak mengurangi alokasi daripada program-program pemerintah yang untuk meningkatkan sejahteraan lain,” ucapnya.
Terpisah, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan jika pemerintahannya berhasil melakukan penghematan hingga Rp327 Triliun dari efisiensi anggaran yang menjadi kebijakannya.
“Melalui pengelolaan anggaran negara yang cermat, kami telah menghemat lebih dari USD 20 miliar, setara dengan sekitar 10 persen dari anggaran tahunan kami,” ucap Prabowo saat berpidato di World Government Summit di Dubai sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/2/2025).
Baca Juga: Komisi IV DPR Minta Efisiensi Anggaran Tidak Kurangi Alokasi untuk Program Mensejahterakan Rakyat
Menurut Prabowo, penghematan itu diperoleh dari program-program yang tidak jelas di sejumlah kementerian. Nantinya, kata Prabowo, hasil dari penghematan anggaran tersebut akan dipergunakan untuk membiayai lebih dari 20 program strategis.
“Penghematan yang dialokasikan untuk proyek dan program tanpa strategi yang jelas ini sekarang akan digunakan untuk membiayai lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dollar yang akan mengubah negara ini,” kata Prabowo.