Dubai mengumumkan pencapaian pariwisata tahunannya, setelah berhasil menyambut 18,72 juta wisatawan asing pada periode Januari hingga Desember 2024.
Menurut data dari Dubai Department of Economy and Tourism (DET), jumlah kunjungan wisatawan ini naik 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 17,15 juta.
Putra Mahkota Dubai, Wakil Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, dan Ketua Dewan Eksekutif Dubai, Yang Mulia Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, mengatakan pencapaian ini semakin memperkuat posisi Dubai sebagai salah satu tujuan wisata utama dunia.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari kepemimpinan visioner, serta kolaborasi yang erat antara sektor publik dan swasta. Kami berkomitmen untuk mempertahankan momentum pertumbuhan luar biasa ini,” kata Yang Mulia Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Pertumbuhan ini sejalan dengan Agenda Ekonomi Dubai D33, yang menargetkan kelipatan ekonomi kota pada tahun 2033, di bawah kepemimpinan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Keberhasilan ini juga mencerminkan efektivitas pendekatan strategis Dubai dalam memperluas sektor pariwisata, serta berinvestasi pada infrastruktur dan sumber daya manusia untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
“Melalui inovasi strategis, pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan diversifikasi pasar, kami akan terus memperkuat daya saing Dubai, menarik lebih banyak pengunjung internasional, serta memperkokoh peran pariwisata sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi,” tutur Sheikh Hamdan.
Pertumbuhan Pariwisata Dubai
Sebagai destinasi global yang terhubung dengan baik dan berlokasi strategis di persimpangan Timur dan Barat, Dubai terus menarik pengunjung dari seluruh dunia.
Dari perspektif regional, Asia Timur Laut dan Asia Tenggara mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 24 persen, disusul oleh Afrika (+20 persen), serta CIS dan Eropa Timur (+16 persen).
Sementara itu, jumlah pengunjung dari Eropa Barat juga meningkat signifikan sebesar 14 persen, sekaligus mempertahankan posisinya sebagai sumber pasar utama bagi kunjungan internasional ke Dubai.
Sektor perhotelan Dubai mengalami pertumbuhan signifikan pada 2024, dengan total 154.016 kamar di 832 hotel, naik dari 150.291 kamar pada 2023.
Pertumbuhan ini didorong oleh pembukaan hotel bergengsi, seperti One & Only One Za’abeel, SIRO One Za’abeel, dan The Lana Dorchester Collection.
Dubai mengungguli kota-kota besar global seperti New York, Bangkok, Paris, dan Singapura dalam jumlah total kamar yang tersedia, dan hampir setara dengan London.
Kinerja hotel di Dubai terus mencatat hasil positif, dengan tingkat hunian mencapai 78,2 persen, dan jumlah malam kamar terisi meningkat 3 persen.
Tarif Harian Rata-Rata (ADR) mengalami peningkatan menjadi Rp 2,3 jutaan, sementara Pendapatan Per Kamar Tersedia (RevPAR) meningkat 2 persen, mencerminkan daya saing harga dibandingkan destinasi global lainnya.
Alasan Wisatawan ke Dubai
Selain destinasi wisatanya yang beragam, Dubai juga menggelar beberapa event yang berhasil menarik jutaan wisatawan asing.
Kalender acara Dubai 2024 tersebut mencakup bisnis, rekreasi, dan olahraga, termasuk Dubai Fitness Challenge dan Dubai Shopping Festival.
Ada pula pameran dagang dan acara besar, seperti GITEX Global, Gulfood, dan Arabian Travel Market, serta 437 acara mendatang yang digelar oleh Dubai Business Events.
Selain itu, Dubai juga menjadi tuan rumah The Best Chef Awards edisi ke-8, merayakan prestasi kuliner dengan 550 chef dari 61 negara. Kota ini mendominasi daftar 50 Restoran Terbaik Timur Tengah dan Afrika Utara 2025, dengan 19 restoran masuk dalam daftar, termasuk tiga teratas.
Edisi ketiga MICHELIN Guide Dubai, yang menampilkan 106 restoran dari 35 jenis kuliner mengalami peningkatan 18 persen dari tahun 2023, dengan restoran ternama, seperti Trèsind Studio dan Orfali Bros Bistro diakui secara global.
