Siapa Pemilik PO Bus Sinar Jaya? Begini Kisahnya Mendirikan Bisnis

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, IDN Times – PO Sinar Jaya dikenal luas sebagai salah satu perusahaan otobus (PO) terbesar di Indonesia yang melayani rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), pariwisata, hingga pengiriman barang. Perusahaan ini telah berkembang pesat sejak berdiri dan terus menghadirkan inovasi dalam layanan transportasi darat.

Di balik kesuksesan PO Sinar Jaya, ada peran besar Herman Rusly dan Rasidin Karyana sebagai pendiri. Setelah Herman Rusly berpulang, bisnis ini diteruskan oleh generasi berikutnya, yaitu Teddy Kurniawan Rusly, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PO Sinar Jaya.

Bagaimana perjalanan bisnis ini dimulai? Berikut kisahnya.

1. Sejarah berdirinya PO Sinar Jaya

Dilansir dari laman resmi Sinar Jaya Group, perusahaan ini secara resmi berdiri pada 18 November 1982 dengan nama PT Sinar Jaya Megah Langgeng. Awalnya, kantor pertama perusahaan ini berlokasi di Jl. Diponegoro 75, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Bisnis ini terus berkembang pesat, hingga pada 1989, perusahaan membangun kantor pusatnya di Jl. DI Panjaitan, Jakarta. Lima tahun kemudian, ekspansi berlanjut dengan berdirinya kantor cabang di Brebes, Jawa Tengah, pada tahun 1994.

Baca Juga :  JP Morgan Indonesia Pilih Saham-Saham di Sektor Konsumsi, Ini Alasannya

keberhasilan Sinar Jaya dalam memperluas jaringan bukan hanya karena jumlah armadanya yang terus bertambah, tetapi juga strategi pengelolaan yang baik dan fokus pada keamanan serta kenyamanan penumpang.

Baca Juga: Daftar PO Bus Terkaya dari Sumatra, Punya Armada Premium

Baca Juga: Daftar PO Bus Terkaya dari Sumatra, Punya Armada Premium

2. Peran Teddy Kurniawan Rusly dalam kepemimpinan PO Sinar Jaya

Setelah Herman Rusly berpulang, estafet kepemimpinan Sinar Jaya diteruskan oleh putranya, Teddy Kurniawan Rusly. Teddy mulai mengambil alih bisnis ini pada tahun 1997, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jerman.

Di bawah kepemimpinan Teddy, Sinar Jaya semakin fokus pada aspek keamanan dan keselamatan penumpang. Hal ini diwujudkan dengan tagline khas Sinar Jaya, yaitu “Aman, Terjangkau, Terpercaya”.

Karena faktor keamanan inilah, banyak orang menyebut bus Sinar Jaya sebagai “bus keong” karena kecepatannya yang tidak terlalu tinggi, berbeda dengan beberapa PO lain yang dikenal lebih agresif di jalan raya.

Baca Juga :  Paylater Bisa Dipakai Buat Belanja Offline? Beginilah Caranya

Baca Juga: Siapa Pemilik PO Primajasa? Begini Kisah Awal Bisnisnya

Baca Juga: Siapa Pemilik PO Primajasa? Begini Kisah Awal Bisnisnya

3. Sinar Jaya Pionir Bus Suite Class di Indonesia

PO Sinar Jaya juga menjadi pelopor dalam menghadirkan layanan bus suite class di Indonesia. Pada tahun 2019, perusahaan ini pertama kali meluncurkan Legacy SR2 Suites Class S Series, yang menjadi sleeper bus terbaik di Indonesia saat ini.

  • Kehadiran bus suite class ini memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi penumpang, dengan fasilitas premium seperti Kursi sleeper yang lebih luas dan nyaman
  • Sekat antarkursi untuk privasi lebih
  • Layanan hiburan dan USB charger di setiap tempat duduk

Dengan inovasi ini, Sinar Jaya semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri transportasi darat di Indonesia.

Baca Juga: Daftar PO Bus Terkaya dari Jawa dengan Omzet Fantastis

Baca Juga: Daftar PO Bus Terkaya dari Jawa dengan Omzet Fantastis

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB