RAGAMUTAMA.COM – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Batam, Kepulauan Riau, sejak beberapa hari terakhir telah memicu bencana tanah longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Blok S, pada Senin (13/01/2025).
Lima rumah, yakni S 26A, S 27A, S 28A, S 29A, dan S 30A, terdampak longsor yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan lima lainnya berhasil dievakuasi. Dua korban lainnya masih dalam pencarian karena tertimbun material longsor.
Menanggapi kejadian ini, Polda Kepri segera mengerahkan personel dari Ditsamapta, Satbrimob, dan Polresta Barelang untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat.
Selain itu, pihak TNI, BPBD, Basarnas Kota Batam, perangkat desa, dan masyarakat sekitar turut membantu dalam proses evakuasi.
Kabidhumas Polda Kepri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menyatakan bahwa koordinasi cepat dengan berbagai pihak dilakukan setelah laporan diterima dari warga.
“Kami langsung mengerahkan personel untuk membantu proses evakuasi dan menyelamatkan korban. Proses evakuasi terus berlangsung,” ujar Zahwani.
Polda Kepri juga mendirikan posko siaga bencana di sekitar lokasi longsor sebagai pusat koordinasi dan bantuan bagi warga terdampak.
Posko ini menyediakan kebutuhan logistik, tempat pengungsian sementara, serta layanan kesehatan. Zahwani juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini dan segera melaporkan kebutuhan mendesak.
Dalam upaya mempercepat pencarian korban, Polda Kepri menurunkan unit K9 yang akan membantu mendeteksi korban yang masih tertimbun di bawah timbunan tanah, terutama di area yang sulit dijangkau alat berat.
Selain itu, Kabidhumas Polda Kepri mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrem yang masih berpotensi berlanjut.
Warga juga diingatkan untuk segera melaporkan kejadian darurat kepada aparat setempat.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap waspada, terutama saat musim hujan. Kami juga berkoordinasi dengan Pemko Batam dan dinas terkait untuk mengantisipasi longsor susulan,” kata Zahwani.
Dalam penutupan, Zahwani menyampaikan bahwa solidaritas dan kerja sama sangat penting dalam menghadapi bencana seperti ini.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, dengan keyakinan bahwa Polri dan pihak terkait akan berupaya maksimal untuk memastikan keselamatan masyarakat.