KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penghimpunan dana di pasar modal pada tahun 2024 berhasil melampaui target setelah tembus ke atas Rp 200 triliun. Di mana, penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 259,24 triliun di tahun lalu.
Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK mengatakan, raihan tersebut capai dari 199 penawaran umum yang di gelar pada 2024.
“Yang secara nominal didominasi oleh penawaran umum sektor keuangan sebesar 36%,” jelasnya, Selasa (11/2).
Untuk 2025, OJK mematok target penghimpunan dana di pasar modal bisa mencapai Rp 220 triliun. Di pipeline saat ini, masih ada 116 penawaran umum dengan perkiraan nilai Rp 40,84 triliun.
Baca Juga: Bos Superbank Buka Suara Terkait Kabar Rencana IPO
Adapun 92 di antaranya merupakan rencana IPO dengan nilai penawaran mencapai Rp 14,44 triliun. Kemudian ada 6 perusahaan akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) senilai Rp 7,91 triliun.
Berikutnya, 8 rencana penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) sebesar Rp 10,76 triliun. Terakhir, terdapat 10 rencana penerbitan PUB EBIS Tahap I & II senilai Rp 7,73 triliun.