Dinkes DKI Jakarta: Tetap Waspada ISPA dan Utamakan Kesehatan

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 11 Januari 2025 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta kembali mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama yang disebabkan oleh virus Human Metapneumovirus (HMPV).

Meski situasi saat ini telah terkendali, Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit.

“Dengan langkah bersama, kita bisa menciptakan lingkungan Jakarta yang sehat dan aman dari penyakit,” ungkap Ani dalam rilis resminya pada Jumat (10/1).

Sejak 2023 hingga Januari 2025, Dinkes mencatat 214 kasus ISPA akibat HMPV di wilayah Jakarta. Angka tersebut mencakup 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus hingga awal 2025. Meski jumlah kasus terpantau, Ani memastikan langkah pencegahan dan penanganan telah dilakukan secara optimal.

Baca Juga :  Truk Tabrak Sejumlah Motor dan Ruko di Bojongsoang Bandung, 7 Orang Alami Luka-Luka

Menurut Ani, masyarakat dapat melindungi diri dari ISPA dengan menerapkan kebiasaan sederhana seperti menjaga kebersihan tangan, mengonsumsi makanan bergizi, dan menggunakan masker ketika sedang sakit untuk mencegah penularan.

Sebagai langkah preventif, Dinkes terus menggalakkan program edukasi kesehatan berbasis komunitas. Penyuluhan dilakukan di berbagai tempat, termasuk sekolah, Posyandu, dan Puskesmas, melibatkan siswa, guru, orang tua, serta kader kesehatan. Kegiatan ini mencakup dialog interaktif, simulasi mencuci tangan, dan edukasi tentang menjaga daya tahan tubuh.

“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki pengetahuan dasar untuk mencegah penyakit. Salah satunya dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” jelas Ani.

Selain itu, Dinkes bekerja sama dengan rumah sakit dan laboratorium pemeriksa untuk meningkatkan upaya deteksi kasus ISPA.

Baca Juga :  Personel Gabungan Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Masjid Al Makmuriyah Pejaten Timur

Dari hasil pemeriksaan panel respirasi, sejumlah virus seperti Rhinovirus, Influenza A (H3), Influenza B, RSV A+B, hingga HMPV ditemukan sebagai penyebab utama ISPA di Jakarta.

Ani juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap gejala awal ISPA seperti batuk, pilek, dan demam yang berkepanjangan.

“Jika merasakan gejala, segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat. Fasilitas kesehatan kami siap melayani dan membantu masyarakat,” tegasnya.

Dinkes berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dapat terus meningkat, sehingga Jakarta dapat terhindar dari berbagai risiko penyakit. “Bersama, kita bisa menciptakan Jakarta yang lebih sehat dan aman dari ancaman penyakit,” tutup Ani.

Berita Terkait

Polresta Bandung Ungkap Gudang Obat Keras Ilegal di Bojongsoang
Semangat Jumat Bersih di Kota Bandung, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Asri
DPRD Kabupaten Bekasi Siapkan 12 Raperda Prioritas untuk Tahun 2025
Kota Tangerang Bersiap Menjadi Pusat Kejurnas XIX Panjat Tebing 2025
Menuju Cirebon 2026, Kolaborasi dan Fokus pada Isu Strategis dalam Forum Konsultasi RKPD
Baznas Kabupaten Bekasi Capai Pencapaian Gemilang, Berhasil Kumpulkan Zakat Rp 20 Miliar Sepanjang 2024
Kolaborasi RSUD Buleleng Bali dan BPJS, Tingkatkan Literasi dan Pelayanan Kesehatan
Uji KIR Selama 2024 di Kota Sukabumi, 5.017 Kendaraan Berhasil Teruji

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 09:10 WIB

Semangat Jumat Bersih di Kota Bandung, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Asri

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:51 WIB

DPRD Kabupaten Bekasi Siapkan 12 Raperda Prioritas untuk Tahun 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:48 WIB

Kota Tangerang Bersiap Menjadi Pusat Kejurnas XIX Panjat Tebing 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 12:56 WIB

Menuju Cirebon 2026, Kolaborasi dan Fokus pada Isu Strategis dalam Forum Konsultasi RKPD

Jumat, 17 Januari 2025 - 11:15 WIB

Baznas Kabupaten Bekasi Capai Pencapaian Gemilang, Berhasil Kumpulkan Zakat Rp 20 Miliar Sepanjang 2024

Berita Terbaru

Ekonomi China Tumbuh 5% pada 2024 Berkat Kebijakan Stimulus (Freepik)

Ekonomi

Ekonomi China Tumbuh 5% pada 2024 Berkat Kebijakan Stimulus

Sabtu, 18 Jan 2025 - 14:23 WIB