BOLASPORT.COM – Sandy Walsh akan melanjutkan karirnya di Liga Jepang bersama Yokohama F. Marinos.
Kepindahannya diumumkan pada 9 Februari lalu dan mendapatkan kontrak hingga 2027 mendatang.
Sebelumnya, bek timnas Indonesia ini membela tim Liga Belgia KV Mechelen sejak tahun 2020.
Sandy akhirnya menerima tawaran Yokohama F. Marinos salah satunya karena menit bermain yang minim bersama Mechelen.
Selain itu, hanya di Asia yang saat ini masih membuka jendela transfer karena sang pemain ingin pindah secepatnya.
Baca Juga: Gabung Yokohama F. Marinos, Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh Serius Belajar Bahasa Jepang
Sandy Walsh menjelaskan, Liga Jepang akan jadi tantangan baru.
Dia juga sudah merencanakan untuk bisa pindah ke Asia beberapa tahun lalu.
Ini jadi salah satu tujuannya dan akhirnya merapat ke Yokohama.
Liga Jepang juga diakui sangat ketat dan ini jadi alasan dia akhirnya pindah.
“Sangat bersemangat. J League selalu menjadi kompetisi besar.”
“Saya sangat ingin bermain (di Liga Jepang),” kata Sandy Walsh dilansir BolaSport.com dari Instagram Status Pro.
Baca Juga: Alasan Sandy Walsh Pilih Hijrah ke Liga Jepang, Sebut-sebut Soal Timnas Indonesia
Pemain berusia 29 tahun ini sudah tidak sabar untuk petualangan baru ini.
Dia akan berusaha memberikan kontribusi maksimal saat membela tim yang bermarkas di NISSAN Stadium tersebut.
Apalagi, dia mendapatkan banyak dukungan dari suporter atas pilihannya tersebut.
“Mendapatkan kesempatan ini dari ya, klub baruku adalah Yokohama F. Marinos.”
“Suatu kehormatan besar dan saya menghargainya,” ujarnya.
Baca Juga: KV Mechelen Akhirnya Buka Alasan Lepas Sandy Walsh ke Tim Jepang
Menariknya, bagi Sandy memilih pindah ke Yokohama F. Marinos bukan masalah mudah.
Dia harus mempertimbangkan semua hal sebelum akhirnya menerima tawaran tersebut.
Ini menjadi rasional karena sudah menghabiskan karir di Eropa dan saat ini baru memilih pindah ke Asia.
Tentunya, banyak hal yang harus dipersiapkan dengan baik agar dia bisa cepat beradaptasi.
“Saya tidak menerima begitu saja.”
“Tapi saya akan bekerja sangat keras. Ya, saya sangat senang,” kata Sandy.