Anggota Koteka, komunitas traveler Kompasiana tentu hobinya jalan-jalan. Jalan-jalan tidak harus ke luar negeri, luar pulau atau luar kota Jalan-jalan disekitar kota Jakarta juga sudah menyenangkan dan memiliki atmosfir berbeda
Awal tahun ini, Koteka mengawali dengan perjalanan offline, meski agenda mingguannya online, karena dua miminnya berada di Jerman. Nah agenda Koteka Trip 1 2025 ini adalah mengunjungi Jatiasih, Bekasi, tepatnya mengunjungi warung seafood Oiy, usaha UMKM yang sedang dirintis oleh Ajeng Leodita, salah seorang anggota Koteka juga.
Guna memberikan gambaran seberapa serunya acara Koteka Trip 1 2025, dalam Koteka Talk 214, sengaja menghadirkan Ajeng Leodita sebagai narasumber.
Ajeng seorang Kompasianer yang bersuamikan seorang Kompasianer juga, keduanya bahu membahu menjalankan warung seafood Oiy, meski Ajeng pagi harinya masih berstatus karyawan swasta.Ibu dua orang anak ini, memang gemar memasak. Bermula dari sering memasarkan masakannya melalui sarana “open PO” untuk melayani peminat disekitar rumahnya. Lalu meluas menerima pesanan catering untuk hajatan.Karena aktivitas ini bukan harian, maka hari-hari lowong ini dimanfaatkan dengan membuka warung seafood Oiy. Kebetulan dari survei pasar, diketahui penjaja seafood belum banyak di kawasan Jatiasih, Bekasi.Maka kira-kira sebulan lalu memberanikan diri membuka warung seafood Oiy di kolong jembatan flyover Jatiasih. Disana ada empat gerai lainnya dari yang semula menjajakan kopi dan tutup.Meski sederhana, kawasan kolong jembatan flyover yang semula ruang terbuka hijau ini, dijadikan pusat kegiatan komunitas pemain skate board, sehingga dikenal sebagai Jatiasih Skate Park. Juga digunakan sebagai sarana olahraga dan taman bermain anak-anak. Dengan menambahkan meja dan kursi sederhana, jadilah tempat makan minum. Hanya kekurangannya tidak ada fasilitas parkir untuk kendaraan roda empat, toilet dan mushola. Parkir kendaraan roda empat bisa di kawasan didekatnya, dan harus jalan kaki kira-kira 200 meter. Mushola bisa menggunakan mushola lingkungan, toilet menggunakan toilet SPBU terdekat.Memang lokasi ini belum terkenal, maka saat mimin Koteka menawarkan event Koteka Trip sekaligus sebagai syukuran atas terpilihnya Koteka sebagai The Best Community 2024 langsung ditanggapi positif. Paling tidak akan ada exposure dari tulisan di Kompasiana dan konten di media sosial yang bisa membuat kawasan ini jadi diketahui masyarakat sekitar.Sengaja dipilih hari Minggu 2 Februari 2025, karena biasanya hari Minggu agak sepi. Yang ramai biasanya hari Rabu karena ada karaoke dan Jumat -Sabtu karena ada band dari pemusik kolong. Namun supaya saat kedatangan Koteka tidak terlalu sepi, Ajeng melobi pemusik kolong dan mereka menyetujui memasang peralatan karaoke.Tibalah hari H, peserta pertama yang datang adalah mbak Novita yang domisilinya paling dekat. Kedua oom Sutiono yang domisilinya paling jauh di Tangerang Selatan. Lalu oom Taufik dengan istri dan anaknya yang baru pulang dari kenduri di Bogor, Veronika dan Amelya. Hida batal karena sedang kumat vertigonyaWah, Ajeng makin merasa cemas, deg-degan dan agak nervous, apakah teman-teman Koteka akan menyukai tempat dan masakan Ajeng.Saat Taufik, suami Ajeng menerima pesanan, surprised semua memilih nasi goreng, hanya Amelya yang memilih cumi saus Padang. Padahal kuliner andalan warung seafood Oiy sebenarnya adalah tutut kuah.
Selagi Ajeng menyiapkan pesanan, teman-teman Koteka asyik berkaraoke. Mereka baru berhenti saat makanan dihidangkan.Nasi goreng disajikan sesuai pesanan udang atau cumi, dengan tingkat kepedasan yang pas, ditambah topping telur dadar, potongan mentimun, tomat, kol serta kerupuk.Sebagai compliment ditambahkan turut kuah agar teman-teman mencicipinya. Rupanya memang tidak semua teman menggemari tutut, tidak habis. Tapi yang melegakan nasi goreng dan cumi saus Padang habis, yang artinya teman-teman menyukainya. Perasaan Ajeng baru merasa tenang.Setelah selesai makan, kembali melanjutkan karaoke dan oom Taufik melakukan “stand up comedy”. Sungguh seru hingga tak merasa sudah jam 21.30, teman-teman segera pamit untuk mengejar LRT dan KRL.Demikian keseruan acara Koteka Trip -1 2025. Sampai berjumpa di acara offline berikutnya yang pasti makin seru. Mari kita kembangkan pariwisata dan UMKM Indonesia. .