RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah Kota Bandung terus menggencarkan berbagai upaya untuk mengatasi masalah sampah secara efektif dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi lintas sektor, Pemkot berkomitmen menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik demi menjadikan Kota Bandung bersih dan nyaman.
Sebagai langkah awal, Pemkot membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penerapan Kebiasaan Baru Pengelolaan Sampah.
Pembentukan ini didasarkan pada Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 658.1/Kep.067-DLH/2024, yang mulai berlaku sejak Januari 2024. Satgas ini bertugas mempercepat penerapan kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah, fokus pada penyelesaian masalah sampah di sumbernya.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan pentingnya pengelolaan sampah berbasis komunitas. Program Kawasan Bebas Sampah (KBS) kini mencakup lebih dari 400 RW, meningkat dari sebelumnya 283 RW.
Meski dari 75 RW yang diajukan hanya 13 RW lolos verifikasi, program ini tetap menjadi strategi utama dalam mengurangi tumpukan sampah langsung di lingkungan warga.
“Kita harus mempercepat implementasi program ini dan menjalin kolaborasi erat dengan masyarakat,” ujar Koswara.
Pemkot Bandung juga fokus pada optimalisasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Tercatat ada 263 TPS di Kota Bandung, termasuk tipe TPS bangunan, kontainer, dan TPS3R. Upaya ini diiringi dengan target pengiriman Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai inovasi dalam pengolahan sampah.
Pengelolaan sampah di Pasar Induk Caringin menjadi salah satu tantangan utama. Sebanyak 4.000 meter kubik sampah di pasar ini harus segera ditangani.
Kementerian Lingkungan Hidup telah memberikan sanksi administratif, mewajibkan pengelola pasar mengosongkan sampah dalam waktu 14 hari dan menyelesaikan dokumen AMDAL.
Sementara itu, volume sampah selama malam tahun baru 2025 tercatat mencapai 57 ton, turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan ritasi sampah ke TPA Sarimukti juga menunjukkan perbaikan, dari 153,4 rit per hari pada November 2024 menjadi 136,58 rit per hari di Desember.
Koswara optimis, dengan edukasi masyarakat, peningkatan pengelolaan sampah di sumber, serta kebijakan tegas, Bandung dapat mengatasi tantangan sampah yang kompleks.
“Kami yakin, dengan kerja sama semua pihak, pengelolaan sampah di Kota Bandung akan lebih efektif, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi warganya,” pungkasnya.
Upaya ini menjadi langkah penting menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan di Kota Bandung.