BOLASPORT.COM – Walaupun Liga Italia masih menyisakan 14 pertandingan, Monza dan klubnya Jay Idzes, Venezia, disebut sudah ditakdirkan bakal terdegradasi.
Monza dan Venezia memang mengalami banyak kesulitan.
Sejak pekan ke-11, Monza tidak pernah keluar dari zona maut klasemen Serie A 2024-2025.
I Biancorossi bahkan terus menjadi juru kunci klasemen sejak giornata 17.
Monza sudah panik menghadapi potensi terdepak ke divisi dua.
Mereka baru saja memecat pelatih Salvatore Bocchetti dan memanggil lagi Alessandro Nesta.
Bocchetti hanya bertahan dalam 7 pertandingan setelah menggantikan Nesta pada malam Natal lalu.
Sementara itu, Venezia bahkan sudah berada di 3 terbawah klasemen sejak pekan ke-3.
Sejak giornata 17, tim asuhan Eusebio Di Francesco tak beranjak dari peringkat 19.
Saat ini Monza sudah defisit 8 angka dari Empoli yang berada di posisi ke-17 alias tempat terakhir di zona aman.
Venezia juga sudah tertinggal 5 poin dari Empoli.
Konstelasi klasemen ini membuat Monza dan Venezia berada dalam kondisi yang gawat.
Eks pelatih Cagliari, Massimo Rastelli, bahkan menganggap 2 klub ini sudah pasti akan terdegradasi.
“Faktanya, Monza dan Venezia kelihatan sudah ditakdirkan akan kembali ke Serie B,” ujar mantan striker di Liga Italia yang pernah memperkuat Piacenza, Napoli, Reggina, dan Como ini.
“Setelah 24 pekan, mereka menang sedikit sekali.”
“Bakal sulit buat Monza dan Venezia untuk meraih rentetan kemenangan di pertandingan sisa yang akan membuat mereka setidaknya kembali ke trek.”
“Semua tim yang berada dalam bahaya, kita sebut saja tim-tim yang memiliki 24 poin atau lebih sedikit, akan memainkannya dengan kondisi plus atau minus poin.”
“Untuk saat ini, Parma kelihatan lebih mengalami kesulitan daripada para kompetitor,” lanjut pelatih Cagliari pada selang 2015-2017 ini.
“Parma tidak bisa menang lagi. Mereka tersedot ke zona berbahaya setelah selama beberapa waktu berada di posisi yang nyaman di klasemen.”
Secara matematis, peluang Monza dan Venezia untuk selamat dari degradasi memang masih ada.
Tetapi, seperti dikatakan Rastelli, kedua tim bakal mengalami kesulitan mengoleksi jumlah kemenangan yang dibutuhkan untuk mencapai salvezza.
Sejak Desember, Monza hanya menang sekali dalam 10 pertandingan.
Dalam 9 laga yang lain, mereka mengalami kekalahan.
Sementara itu, Venezia hanya menang sekali dalam 14 laga sejak November.
Jay Idzes dkk. bahkan tidak bisa mengalahkan rival-rival langsung dalam persaingan menghindari zona degradasi seperti Parma, Lecce, dan Empoli.