IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2025).

Pada penutupan bursa pekan lalu, IHSG ditutup terkoreksi ke level 6.648, atau turun 94,43 poin setara 1,40 persen.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan pasar saham Amerika Serikat ditutup dengan hasil positif pada perdagangan awal pekan kemarin.

Baca juga: IHSG Kembali Merah, Saham Taipan Prajogo Pangestu Anjlok

Padahal, secara sentimen, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump benar-benar mengenakan tarif 25 persen pada semua impor baja dan aluminium. Trump akan mengenakan tarif berdasarkan Pasal 232 Trade Expansion Act.

Ketentuan tersebut memberikan presiden kewenangan luas untuk membatasi perdagangan atas dasar keamanan dalam negeri.

AS sendiri bergantung kepada impor aluminium dari negara seperti Kanada, Uni Emirat Arab, hingga Meksiko untuk memenuhi permintaan dari dalam negeri. Impor bersih telah meningkat sebanyak 80 persen pada 2023 silam.

Baca Juga :  Begini Rekomendasi Saham di Tengah Tekanan Harga Batubara

“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.580–6.820. Potensi penguatan terbuka, namun tetap hati-hati,” kata dia dalam analisisnya, Selasa (11/2/2025).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG turun menuju Fibonacci projection 138,2 persen dari panjangnya wave di level 6.496.

Menurut dia, IHSG dapat melanjutkan tren turun hingga level 6.355 apabila menembus di bawah 6.496. Sebaliknya, IHSG diperkirakan rebound selama tidak menembus di bawah 6.496.

“Level support IHSG berada di 6.480, 6.355, dan 6.254, sementara level resistennya di 6.745, 6.896, dan 7.041. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish,” terang dia.

Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.

1. Pilarmas Investindo– TPIA last price 7.000, support 6.350, resistance 7.275, target 7.200

– INDY last price 1.595, support 1.495, resistance 1.650, target 1.635

– PYFA last price 224, support 216, resistance 246, target 244

Baca Juga :  IHSG Intip Peluang Rebound, Saham BBRI hingga TLKM Siap Cuan

2. Binaartha Sekuritas– EXCL trading buy, support 2.260, resistance 2.350-2.530, target 2.350

– INDF hold, support 7.375, resistance 8.300-8.575, target 8.300

– MEDC buy on weakness, support 965, resistance 1.100-1.295, target 1.100

– MBMA hold, support 360, resistance 400-450, target 400

3. MNC Sekuritas– ASII speculative buy 4.500-4.520, stoploss below 4.480, target 4.610-4.680

– BRID buy on weakness 1.575-1.600, stoploss below 1.545, target 1.660-1.760

– BRIS buy on weakness 2.940-2.3.020, stoploss below 2.860, target 3.120-3.190

– MAPI sell on strength 1.330-1.380

Baca juga: Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Industri Baja-Aluminium

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB