Liga Voli Korea – Tertutup Megawati dan Bukilic, Toleransi Pyo Seung-ju Jadi Karma Baik Red Sparks

- Penulis

Senin, 10 Februari 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOLASPORT.COM – Pyo Seung-ju sedang mendapatkan sorotan setelah menunjukkan kontribusi besar untuk Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea.

Kemenangan Red Sparks atas Suwon Hyundai E&C Hillstate pada hari Jumat (7/2/2025) kemarin telah menghadirkan banyak kesan dalam diri pemain.

Tak bisa dipungkiri bahwa kemenangan tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin tersebut atas Hillstate memang menjadi hal yang pentin untuk menatap laga berikutnya.

Pasalnya, sebelum menjamu tim juara bertahan tersebut, Red Sparks menelan kekalahan dalam dua laga beruntun menghadapi Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Penampilan Red Sparks cukup solid melalui andalan mereka Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic untuk menang atas Hillstate dengan skor 3-1.

Megawati dan Bukilic masih menjadi tumpuan utama di mana kolaborasi keduanya menghasilkan total 54 poin sepanjang pertandingan tersebut.

Label sebagai top skor alias pemain tersubur menjadi milik Bukilic di mana dia mampu mengemas total 28 poin.

Sedangkan Megawati, dia menguntit pemain asal Serbia tersebut dengan selisih hanya dua angka saja.

Selain Megawati dan Bukilic, kemenangan tim yang berjuluk Red Force itu juga tidak bisa dilepaskan dari peran pemain lokal, salah satunya Pyo Seung-ju.

Baca Juga: Liga Voli Korea – Pink Spiders Lebih Baik Lagi daripada Saat Awal Musim, Teror Red Sparks Mau Diakhiri Secepat Mungkin

Baca Juga :  Liga Voli Korea - Bukilic dan Megawati Jadi Alasan Saat Media Korea Sebut Red Sparks Sebagai Calon Juara

Mengisi pos sebagai outside hitter dengan peran lebih banyak membantu pertahanan, dia tampil cukup impresif dengan mengemas 11 poin.

Peran Pyo acap kali tertutup oleh keganasan Megawati dan Bukilic, tapi apresiasi yang tinggi tetap dia dapatkan terutama dari Ko Hee-jin.

Selepas pertandingan tersebut, Pyo merasa kemenangan ini datang karena pada pemain sudah menunjukkan yang terbaik.

Dan untuk pujian dari sang pelatih, Pyo hanya menegaskan bahwa dirinya fokus sepenuhnya dengan tugas yang diberikan.

“Saya pikir, kami bisa menang karena para pemain sudah menunjukkan yang terbaik seperti apa yang sudah disiapkan,” kata Pyo, dilansir dari TheSpike.

“Bagian yang menjadi fokus saya secara pribadi adalah menerima bola.”

“Kami perlu mempertahankan bagian tersebut agar tim kami dapat berjalan dengan lancar, jadi saya fokus pada receive, defend, dan koneksi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pyo mengaku sempat kecewa setelah rekor 13 kemenangan beruntun Red Sparks terhenti oleh dua kekalahan dari Pink Spiders.

Alih-alih galau tak berkesudahan, pemain berusia 32 tahun itu merasa yakin di sisa musim kompetisi untuk fase reguler, Red Sparks bisa tampil lebih bagus.

“Ada beberapa bagian yang sedikit mengecewakan karena kekalahan beruntun tersebut. Namun, masih ada 10 pertandingan tersisa (fase reguler),” kata Pyo.

“Bagaimanapun, pertandingan-pertandingan sebelumnya telah berlalu, dan pertandingan-pertandingan yang akan datang lebih penting.”

Baca Juga :  Klarifikasi Raffi Ahmad soal Pelukan dengan Nia Ramadhani Usai Menang Lomba Tenis

“Saya pikir jika kami melakukan yang terbaik di setiap pertandingan, kami akan mendapatkan hasil yang baik,” imbuhnya.

Pyo sendiri sempat merasa minder dan memiliki pikiran tidak banyak memberikan kontribusi kepada tim ini.

Akan tetapi, sebuah pesan dari Ko Hee-jin bisa mengubah mental bertanding pemain yang musim lalu membela Hwaseong IBK Altos tersebut,

Tak bsia dipungkiri bahwa Pyo harus beradaptasi lagi meski dirinya masih diplot sebagai outside hitter, yang merupakan posisi naturalnya.

Akan tetapi, sejak tiba di Red Sparks, Pyo diminta untuk mengalah dengan mengurangi proporsi serangan dan beralih membantu pertahanan.

Hal itu tidak lepas dari situasi tim asa Kota Daejeon tersebut musim ini yang sudah memiliki juru gedor dalam diri Megawati dan Bukilic.

Sikap legawa dan toleransi yang tinggi dari Pyo telah menghadirkan ganjaran yang baik baginya dan juga Red Sparks.

“Sebenarnya, pada awalnya, saya pikir saya tidak membantu tim, jadi saya sangat kecewa,” kata Pyo.

“Namun, pelatih mengatakan kepada saya bahwa saya sudah melakukannya dengan baik, kamu bertahan dengan baik.”

“Saya harus menjadi lebih baik dalam bertahan dan menerima umpan daripada menyerang.”

“Saya hanya berpikir perannya telah berubah.”

“Saya pikir kekuatan saya adalah mampu mengatasi posisi ini. Saya harus membuktikan mengapa saya berada di sini,” imbuhnya.

Berita Terkait

Liga Voli Korea – Megawati Jadi Bahan Perbandingan Media Korea Saat Gyselle Silva Berjuang Sampai Frustrasi di GS Caltex
Ini Alasan PSSI Pecat Timnas U-20 Indra Sjafri
Moto2 Thailand 2025 – Klaim Situasinya Hampir Sempurna, Saingan Mario Aji Tebarkan Sinyal Bahaya
Alasan Guardiola Man City Dipermalukan Liverpool di Liga Inggris,Singgung Aksi Mo Salah di Etihad
Dewa United akan Ganti Nama dan Berkandang di Banten International Stadium
Neymar Disiuli Fan Lawan, Bikin Gol Langsung dari Corner untuk Santos
Cuma Tim Peringkat Tiga tapi Jadi Satu-satunya Wakil AFF yang Tembus ke Piala Dunia U-20 2025
MotoGP 2025: Balapan Perdana di Thailand, Simak Jadwalnya!

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 11:26 WIB

Liga Voli Korea – Megawati Jadi Bahan Perbandingan Media Korea Saat Gyselle Silva Berjuang Sampai Frustrasi di GS Caltex

Senin, 24 Februari 2025 - 11:26 WIB

Ini Alasan PSSI Pecat Timnas U-20 Indra Sjafri

Senin, 24 Februari 2025 - 11:17 WIB

Moto2 Thailand 2025 – Klaim Situasinya Hampir Sempurna, Saingan Mario Aji Tebarkan Sinyal Bahaya

Senin, 24 Februari 2025 - 10:37 WIB

Alasan Guardiola Man City Dipermalukan Liverpool di Liga Inggris,Singgung Aksi Mo Salah di Etihad

Senin, 24 Februari 2025 - 10:27 WIB

Dewa United akan Ganti Nama dan Berkandang di Banten International Stadium

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Kisah Sastia Putri, Ilmuwan WNI di Jepang yang Belum Mau Pulang ke Indonesia

Senin, 24 Feb 2025 - 11:47 WIB

finance

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Feb 2025 - 11:46 WIB