Angin Kencang Terjang Rumah Warga di SBT,2 Anak Tewas Tertimpa Beton

- Penulis

Senin, 10 Februari 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Peristiwa angin kencang yang melanda Desa Lahema, Kecamatan Wakate, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengakibatkan dua korban jiwa. 

Keduanya yakni Nyong Ali Rumau dan Wahaji Rumakamar yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).

Peristiwa tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 14.00 WIT, Sabtu (8/2/2025).

Sedikitnya, tiga anak menjadi korban peristiwa ini.

Dua diantaranya meninggal dunia tanpa bantuan medis, sementara satunya Ajuar Rumaday mengalami luka serius. 

Hal itu disampaikan Faris Keltubuk salah satu warga setempat ketika diwawancarai Tribunambon.com, Senin (10/2/2025).

“Tiga korban, dua meninggal dunia, dan satu lagi mengalami luka serius di bagian kepala karena tertimpa dinding rumah dari batu bata,” ujarnya.

Baca Juga :  Pesawat Delta Air Lines Jatuh di Toronto, Sejumlah Penerbangan Dibatalkan

Kejadian itu bermula saat ketiga anak tersebut tengah bermain didekat pantai, saat angin kencang tiba.

“Pada saat kejadiannya itu, ketiga anak itu ada main di pantai dekat rumah yang rusak, saat angin datang warga berteriak minta tolong, namum saat dihampiri, dua diantaranya sudah tidak berdaya, satu saja yang diselamatkan,” jelasnya.

Hal itu semakin diperparah dengan minimnya fasilitas layanan kesehatan di kawasan mereka.

“Puskesmas disini seng (tidak) ada, jadi saat kejadian itu tidak ada perawatan medis,” tambahanya.

Lebih lanjut dijelaskan, akses kesehatan hanya bisa nikmati di kust kecamatan, itupun harus menggunakan transportasi laut.

Baca Juga :  Insiden Ledakan Kapal Basarnas Ternate, 2 Nelayan yang Hendak Ditolong Berhasil Selamatkan Diri

“Kami disini belum memiliki Puskesmas, sehingga masyarakat yang sakit parah harus menempuh perjalanan laut ke pusat kecamatan kalau kondis cuaca bagus,” ungkapnya. 

Selain menelan korban jiwa, angin kencang juga membuat tiga rumah warga mengalami kerusakan yang terbilang parah. 

Beberapa atap rumah warga di dekat pesisir pantai bahkan ikut terlepas akibat, termasuk kantor Balai Desa. 

Faris berharap, pemerintah dapat mengambil tindakan nyata untuk memastikan pihaknya mendapatkan hak yang sama, sebelum lebih banyak nyawa melayang akibat keterlambatan penanganan medis.

“Pemerintah SBT dan Provinsi harus perhatikan masalah ini, sebelum banyak korban jiwa yang bertambah akibat kurangnya fasilitas kesehatan,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Atasi Rasa Cemas Berlayar: Tips Liburan Nyaman dengan Kapal Pesiar
Tragis! Sopir Truk Terjebak Macet Priok, Dua Hari Tanpa Kabar Keluarga
Tragedi American Airlines 587: Detik-Detik Sayap Terlepas, Ratusan Nyawa Melayang
Kecelakaan Helikopter New York Hentikan Operasi Penerbangan Wisata
Pelindo Ungkap Pemicu Kemacetan Tanjung Priok: Lonjakan Truk Hampir 100 Persen!
Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat
Taman Wijaya Kusuma Buka Malam: Kekhawatiran Warga Soal Keselamatan Anak di Danau
Kontroversi Penggusuran Rempang: Warga Desak Pemerintah Batalkan Rencana Relokasi

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 09:24 WIB

Atasi Rasa Cemas Berlayar: Tips Liburan Nyaman dengan Kapal Pesiar

Senin, 21 April 2025 - 05:43 WIB

Tragis! Sopir Truk Terjebak Macet Priok, Dua Hari Tanpa Kabar Keluarga

Senin, 21 April 2025 - 00:51 WIB

Tragedi American Airlines 587: Detik-Detik Sayap Terlepas, Ratusan Nyawa Melayang

Minggu, 20 April 2025 - 22:48 WIB

Kecelakaan Helikopter New York Hentikan Operasi Penerbangan Wisata

Sabtu, 19 April 2025 - 19:59 WIB

Pelindo Ungkap Pemicu Kemacetan Tanjung Priok: Lonjakan Truk Hampir 100 Persen!

Berita Terbaru

Uncategorized

Selain Weak Hero: 4 Drakor Terbaik Park Ji Hoon yang Wajib Ditonton!

Selasa, 29 Apr 2025 - 03:20 WIB

technology

4 Ekstensi Chrome Ampuh: Lihat Jumlah Dislike YouTube Kembali!

Selasa, 29 Apr 2025 - 02:35 WIB