TRIBUNNEWS.COM – Valentino Rossi kena sindir pengamat MotoGP asal Spanyol sekaligus mantan pembalap Formula 1 (F1), Jaime Alguersuari, yang menyebut VR46 tidak pernah berkutik sejak era kedatangan Marc Marquez di MotoGP.
Di sisi lain, Jaime Alguersuari juga percaya Marc Marquez bisa memutus perdebatan antara fans setianya dengan pendukung Valentino Rossi di MotoGP.
Menjelang dimulainya MotoGP 2025 akhir Februari ini, Marc Marquez menjadi salah satu nama yang mencuat dan dijagokan untuk meraih gelar juara dunia lagi bersama tim Ducati.
Rider berjuluk The Baby Alien tersebut seperti sudah memiliki segalanya baik dari sisi bakat hingga dukungan teknis yang mumpuni untuk kuda besinya.
Hal itu jelas adanya lantaran Ducati kini menjadi tim yang memiliki motor paling kompetitif di grid kelas utama jika dibandingkan dengan tim-tim lainnya.
Jika berhasil meraih gelar juara maka dia sudah menaklukkan kelas utama MotoGP ini sebanyak tujuh kali sejak pertama kali promosi pada musim 2013.
Jumlah tersebut nantinya akan membuat pembalap asal Spanyol itu menyamai pencapaian Valentino Rossi yang sudah pensiun sejak akhir musim 2021 lalu.
Rossi dan Marquez sendiri sempat menunjukkan rivalitas yang sengit di mana titik puncak tensi tinggi tersebut terjadi pada musim 2015 lalu.
Tak ayal, keberhasilan Marquez menjuarai musim ini tentu bisa menghadirkan perspektif yang menarik termasuk bagi Jaime Alguersuari.
Pengamat MotoGP asal Spanyol itu yakin Marquez bisa memikat banyak penggemar jika mampu meraih gelar juara dunia bersama Ducati.
Para pembenci alias haters diyakini akan berbalik dan menjadi pendukungnya karena sudah tidak perlu lagi menghadirkan sebuah perdebatan.
Bagi Marquez sendiri, keberhasilan meraih gelar musim ini bisa menjadi pembuktian baginya usai mengalami tahun-tahun berat di Repsol Honda.
Baca juga: Update MotoGP 2025: Jorge Martin Absen Tes Motor di Thailand, Aprilia Ketiban Apes
Rasa frustrasi sempat menghinggapi si pemilik nomor #93 tersebut usai memutuskan hengkang dari Honda dengan kontrak yang tersisa masih satu musim lagi pada akhir 2023.
Keputusan Marquez itu terbukti benar, dia seolah lahir kembali bersama Gresini Racing sepanjang musim 2024 dengan mampu bersaing di barisan depan lagi.
Dari 20 seri yang dijalani, Marquez sukses mengemas total 10 podium dengan tiga kemenangan.
Jumlah tersebut membuat Marquez menutup musim 2024 dengan berada di peringkat ketiga klasemen akhir sebelum pindah ke tim pabrikan Ducati.
“Sederhananya, bahkan mereka yang tidak menyukainya harus menikmati kesuksesannya, mereka yang tidak menyukainya harus tahu alasannya,” kata Alguersuari, dikutip dari laman Motosan.
“Karena mereka bisa berkata, tidak ada Marquez lagi, tetap, bagaimana jika dia menang? Anda akan menyukainya.”
“Lalu Anda akan berkata, saya harus menyukainya,” imbuhnya.
Di mata Alguersuari, Marquez bisa melampaui pencapaian Rossi jika mampu mendapatkan gelar juara dunia pada MotoGP 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Alguersuari juga menyinggung soal Rossi yang tak bisa menjadi juara dunia lagi sejak Marquez datang pada musim 2013.
“Dia tidak mengalahkannya semasa hidup Marquez, itulah yang menyakitkan,” ucap Alguersuari mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)
