BOLASPORT.COM – Acara MotoGP Season Launch alias peluncuran musim kejuaraan yang baru berlangsung dengan meriah.
Perkenalan pembalap dan tim secara serentak menjadi gebrakan baru yang dilakukan MotoGP untuk era baru yang dimulai tahun ini.
Seluruh pembalap dan tim hadir dengan seragam balap lengkap dalam acara yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Minggu (9/2/2025).
Antusiasme penonton yang hadir pun meriah.
Kerumunan penggemar setia menunggu pembalap idola mereka lewat ataupun menyerukan nama sang jagoan saat wawancara di atas panggung.
Masing-masing pembalap memacu kuda besi mereka untuk melakukan putaran secara bergantian.
Mereka tidak mengendarai motor yang akan dipakai di MotoGP, melainkan motor produksi massal dari pabrikan masing-masing.
Sayangnya, kendala teknis rupanya tidak terelakkan.
Baca Juga: Valentino Rossi Disindir Pengamat MotoGP, Ada Luka Karena Tak Bisa Jadi Juara Dunia Sejak Marc Marquez Muncul
Masalah dialami pembalap Honda HRC Castrol yang mendapat kehormatan untuk memulai parade. Adalah Joan Mir yang harus menahan malu.
Motor Mir mogok ketika hendak diajak melaju.
“Tuan-tuan dan nyonya-nyonya berikan suara kalian! Oh, kita mendapat masalah teknis dengan Joan. Apakah motornya mogok? Ada apa Joan?” ucap Jack Appleyard selaku pembawa acara.
Mir berusaha untuk mencairkan suasana. “Ada masalah dengan mesinnya, mungkin karena bensinnya kita tidak tahu,” canda sang Juara Dunia dua kali.
Teknisi berseragam Honda sudah berupaya membantu Mir untuk menghidupkan kuda besinya tetapi gagal ketika hendak dijalankan.
“Yah, ini siaran langsung, semua hal bisa terjadi.”
“Akan tetapi, inilah gunanya rekan setim,” tukas Appleyard ketika Mir akhirnya memutuskan untuk membonceng rekan setim, Luca Marini.
Marini akhirnya harus melakukan dua putaran bolak-balik. Para pembalap lainnya mengikuti dan tidak ada masalah sampai insiden mesin mogok terjadi di urutan terakhir.
Adalah Marc Marquez yang juga terpaksa berjalan kaki ke panggung karena motor Ducati-nya tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
Bedanya, Marquez sudah membuat penonton terhibur dengan atraksi seperti burnout (menggeber motor di tempat hingga tercipta jejak karet ban) hingga sliding.
Bagi penggemar yang hadir, musibah yang dialami Marquez menjadi berkah.
Pasalnya, dengan tidak mengendarai motor, mereka bisa berinteraksi lebih lama dengan pemilik delapan trofi Juara Dunia tersebut.
“Halo para penggemar di Thailand dan penggemar MotoGP, tentu saya sangat senang di sini,” kata Marquez di atas panggung.
“Sangat menyenangkan untuk menjalani acara peluncuran di Thailand, salah satu negara di mana MotoGP terasa lebih baik di setiap tahunnya, para penggemar sangat bersemangat.”
“Jadi saya tidak sabar untuk memulai musim,” imbuhnya.
Marquez dan Bagnaia menjadi calon protagonis utama dalam persaingan untuk perburuan gelar juara karena kecepatan mereka.
Kedua pembalap tersebut menjadi sosok paling dominan di kelas para raja, baik dalam jumlah gelar maupun kemenangan, selama 1 dekade terakhir.
Persaingan keduanya makin menarik karena berada dalam satu tim. Intrik-intrik panas pun dinanti musim ini.
Meski begitu, Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse menekankan bahwa saat ini telah terjalin kerja sama yang baik antara keduanya.
Menangani ‘dua matahari’ dalam satu tempat bukan menjadi masalah baginya.
“Tidak benar-benar susah. Tentu mereka adalah dua pembalap tercepat tetapi mereka juga cerdas sehinga itu membantu kami untuk mengatur mereka,” ucap Dall’Igna.
“Mereka tahu dengan baik bahwa hal terpenting saat ini adalah bekerja sama untuk menyiapkan motor terbaik, untuk bersaing dalam kejuaraan. Ini cukup mudah kalau boleh jujur.”
Baca Juga: Jari Tengah Marc Marquez ke Adik yang Mengusik dan Potensi Kembalinya Teror Ducati Satelit di MotoGP 2025
