Jakarta, IDN Times – Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menginginkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat bisa berlanjut pada musim mudik Lebaran 2025 seperti saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Oleh sebab itu, Dudy mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi bersama stakeholder yang berkaitan dengan angkutan udara untuk membahas rencana penurunan harga tiket pesawat pada masa Lebaran 2025.
“Pada prinsipnya, kami memiliki semangat yang sama untuk memberikan harga tiket pesawat yang terjangkau kepada masyarakat. Kita sama-sama berharap semoga kebijakan penurunan harga tiket pesawat dapat kembali diterapkan pada masa angkutan Lebaran tahun ini,” ujar Dudy dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu (9/2/2025).
1. Dampak penurunan harga tiket pesawat ke industri penerbangan nasional
Dudy menambahkan, kebijakan tersebut memberikan dampak positif terhadap industri penerbangan nasional. Penerbangan domestik mengalami pertumbuhan sebesar kurang lebih 10,3 persen secara year on year (yoy) dengan rata-rata load factor 80 persen.
“Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode Nataru 2023/2024 yang berada di angka 5 persen year on year,” kata Dudy.
2. Rencana operasi angkutan Lebaran 2025
Di sisi lain, Dudy mengungkapkan Kemenhub telah menyiapkan rencana operasi di semua matra perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian untuk musim mudik Lebaran tahun ini.
Dudy menjelaskan, di sektor perhubungan darat, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Kemenhub, antara lain kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas, hingga berbagai hal lain terkait aspek keamanan.
Di sektor perhubungan laut, khususnya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sekitar pelabuhan, Kemenhub akan menerapkan delaying system menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.
“Di sektor perhubungan udara, telah disusun rencana integrasi aksesibilitas bandar udara serta pengaturan kapasitas slot bandara. Adapun di sektor perkeretaapian, Kemenhub berencana akan melanjutkan direct train rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta, sehingga bisa menambah opsi bagi masyarakat yang akan menggunakan moda kereta api,” tutur Dudy.
Baca Juga: Kemenhub-Komdigi Bersiap Antisipasi Kelancaran Mudik Lebaran
Baca Juga: Kemenhub-Komdigi Bersiap Antisipasi Kelancaran Mudik Lebaran
3. Mudik gratis dilanjutkan
Adapun langkah selanjutnya adalah pengoperasian Stasiun Karawang untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan, digitalisasi pembelian tiket secara online untuk semua moda transportasi.
Selain itu juga optimalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta guna mencegah penumpukan antrean penumpang pesawat di Terminal 3. Kemudian Dudy juga merekomendasikan agar Program Mudik Gratis dilanjutkan pada angkutan Lebaran.
“Namun, program ini yang turut pula diselenggarakan serentak oleh berbagai pihak, perlu dikoordinir agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien,” kata dia.
Baca Juga: Tarif Angkutan Turun saat Mudik Lebaran? Ini Langkah Pemerintah
Baca Juga: Tarif Angkutan Turun saat Mudik Lebaran? Ini Langkah Pemerintah