BOLASPORT.COM – Hasil tes pramusim MotoGP 2025 yang pertama di Sepang memberi sinyal bahwa para pembalap tim satelit Ducati berpeluang untuk meneror lagi dalam kejuaraan.
Keberhasilan Ducati menggandeng banyak tim independen sebagai partner memang bukan tanpa alasan.
Dukungan teknis yang mumpuni hingga kemenangan menjadi hasil yang tak lagi mustahil menjadi penyebab.
Level prestasi yang bisa diraih makin tinggi semenjak dalam tiga musim terakhir selalu ada rider tim satelit Ducati yang nangkring di peringkat tiga besar.
Akan tetapi, tahun lalu adalah anomali.
Pasalnya, selain Marc Marquez yang finis di tiga besar klasemen akhir, pembalap Desmosedici GP lama kesulitan untuk keluar dari barisan tengah.
Musim ini tanda-tandanya mengarah kembali ke 2023 ketika ada lebih dari satu pembalap motor lama Ducati yang naik ke podium tertinggi, baik saat sprint ataupun balapan GP.
Alex Marquez dari tim Gresini Racing menjadi calon protagonis utamanya.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2025 Kelar, Marc Marquez Merendah Tak Mau Beri Nilai Sempurna ke Diri Sendiri
Kecepatan tinggi ditunjukkan Alex dengan memuncaki catatan waktu dalam tes pascamusim di Catalunya pada November lalu dan tes pramusim di Sepang pekan ini.
Tak hanya melesat dalam kecepatan satu lap, Juara Dunia dua kali itu juga berbahaya dalam simulasi sprint race.
Pace yang dicapai Alex bahkan menandingi dua pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
Rata waktu Alex mencapai 1 menit 57,901 detik sedangkan Marc dan Pecco masing-masing 1 menit 57,930 detik dan 1 menit 58,243 detik.
Gestur provokatif ditunjukkan Marc dengan memberi jari tengah ke adiknya saat melintas di depan garasi timnya. Tentunya, itu cuma bercanda.
Marc melakukan hal serupa meski ke Gresini selaku tim lamanya setelah Alex ‘mengasapinya’ dalam catatan waktu saat tes sebelumnya di Catalunya.
“Mereka (tim Gresini) tertawa di luar garasi karena mereka memberi tahu saya akan selalu finis di depan saya di setiap balapan,” ucap Marc, dilansir dari Crash.net.
“Dan sejak tes pertama, mereka selalu finis di depan saya dengan Alex! Bahkan ayah saya bersama mereka! Jadi ayah saya akan menjadi yang tercepat.”
“Karena alasan itu saya bilang ke mereka untuk pergi menjauh (kasar). Namun, itu semua hanya lelucon!”
Alex tidak sendirian.
Franco Morbidelli selaku penunggang Ducati lama dari tim Pertamina Enduro VR46 juga tampil kompetitif dengan mengakhiri tes Sepang di urutan keempat.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2025 – Setelah Lebih Disorot karena Berbagai Kebodohan, Murid Tertua Rossi Senang Akhirnya Bertaji Lagi
Adapun Fermin Aldeguer selaku rekan setim Alex di Gresini menempati urutan ke-11 dan tak terpaut lebih dari sedetik dari torehan terbaik.
Perlu dicatat bahwa Aldeguer adalah rookie.
Pujian kepada performa motor Ducati Desmosedici GP24 diberikan Alex. Menurut eks rider Repsol Honda, itu adalah motor terbaik yang pernah dikendarainya.
Alex menyandingkannya dengan Desmosedici GP22 yang membawanya ke 2 kemenangan sprint, 2 podium balapan GP, dan 1 pole position pada musim 2023.
“Saya mengalami kesulitan besar tahun lalu dengan GP23 tetapi ketika kita kesulitan, kita belajar lebih banyak,” katanya, dikutip dari GPone.com.
“Apa yang saya pelajari kemarin akan membantu saya berproses tahun ini.”
“Dengan Ducati 2023, dari skala 0 sampai 10, kepercayaan diri saya berada di angka 7. Dengan motor ini (GP24), nilainya 9.”
Alex cukup percaya diri dengan potensinya saat tes pramusim berikutnya pada 12-13 Februari di Sirkuit Buriram, Thailand.
Kebetulan, dia menyukai tata letak Sirkuit Buriram.
Buriram juga akan menjadi venue seri pembuka GP Thailand pada 28 Februari – 2 Maret mendatang.
Meski membawa modal meyakinkan untuk melawan, Alex tak mau jemawa.
Alex ingin lebih dahulu melihat kekuatan para pembalap tim pabrikan saat pengembangan motor sudah selesai, termasuk Marc dan Pecco di Ducati.
“Kita lihat bagaimana jadinya di trek lainnya dan seberapa cepat para pembalap pabrikan saat mereka menyatukan (pembaruannya) bersama-sama,” tukasnya.