Jari Tengah Marc Marquez ke Adik yang Mengusik dan Potensi Kembalinya Teror Ducati Satelit di MotoGP 2025

- Penulis

Minggu, 9 Februari 2025 - 07:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Hasil tes pramusim MotoGP 2025 yang pertama di Sepang memberi sinyal bahwa para pembalap tim satelit Ducati berpeluang untuk meneror lagi dalam kejuaraan.

Keberhasilan Ducati menggandeng banyak tim independen sebagai partner memang bukan tanpa alasan.

Dukungan teknis yang mumpuni hingga kemenangan menjadi hasil yang tak lagi mustahil menjadi penyebab.

Level prestasi yang bisa diraih makin tinggi semenjak dalam tiga musim terakhir selalu ada rider tim satelit Ducati yang nangkring di peringkat tiga besar.

Akan tetapi, tahun lalu adalah anomali.

Pasalnya, selain Marc Marquez yang finis di tiga besar klasemen akhir, pembalap Desmosedici GP lama kesulitan untuk keluar dari barisan tengah.

Musim ini tanda-tandanya mengarah kembali ke 2023 ketika ada lebih dari satu pembalap motor lama Ducati yang naik ke podium tertinggi, baik saat sprint ataupun balapan GP.

Alex Marquez dari tim Gresini Racing menjadi calon protagonis utamanya.

Kecepatan tinggi ditunjukkan Alex dengan memuncaki catatan waktu dalam tes pascamusim di Catalunya pada November lalu dan tes pramusim di Sepang pekan ini.

Tak hanya melesat dalam kecepatan satu lap, Juara Dunia dua kali itu juga berbahaya dalam simulasi sprint race.

Pace yang dicapai Alex bahkan menandingi dua pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Baca Juga :  Bagnaia Mengaku Marc Marquez Lakukan Sesuatu Berbeda dari Pembalap Lain, Nasihat Valentino Rossi Jadi Pengingat

Rata waktu Alex mencapai 1 menit 57,901 detik sedangkan Marc dan Pecco masing-masing 1 menit 57,930 detik dan 1 menit 58,243 detik.

Gestur provokatif ditunjukkan Marc dengan memberi jari tengah ke adiknya saat melintas di depan garasi timnya. Tentunya, itu cuma bercanda.

Marc melakukan hal serupa meski ke Gresini selaku tim lamanya setelah Alex ‘mengasapinya’ dalam catatan waktu saat tes sebelumnya di Catalunya.

“Mereka (tim Gresini) tertawa di luar garasi karena mereka memberi tahu saya akan selalu finis di depan saya di setiap balapan,” ucap Marc, dilansir dari Crash.net.

“Dan sejak tes pertama, mereka selalu finis di depan saya dengan Alex! Bahkan ayah saya bersama mereka! Jadi ayah saya akan menjadi yang tercepat.”

“Karena alasan itu saya bilang ke mereka untuk pergi menjauh (kasar). Namun, itu semua hanya lelucon!”

Alex tidak sendirian.

Franco Morbidelli selaku penunggang Ducati lama dari tim Pertamina Enduro VR46 juga tampil kompetitif dengan mengakhiri tes Sepang di urutan keempat.

Adapun Fermin Aldeguer selaku rekan setim Alex di Gresini menempati urutan ke-11 dan tak terpaut lebih dari sedetik dari torehan terbaik.

Perlu dicatat bahwa Aldeguer adalah rookie.

Pujian kepada performa motor Ducati Desmosedici GP24 diberikan Alex. Menurut eks rider Repsol Honda, itu adalah motor terbaik yang pernah dikendarainya.

Baca Juga :  Hasil Pekan ke-25 dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Kokoh di Puncak, MU Terpuruk

Alex menyandingkannya dengan Desmosedici GP22 yang membawanya ke 2 kemenangan sprint, 2 podium balapan GP, dan 1 pole position pada musim 2023.

“Saya mengalami kesulitan besar tahun lalu dengan GP23 tetapi ketika kita kesulitan, kita belajar lebih banyak,” katanya, dikutip dari GPone.com.

“Apa yang saya pelajari kemarin akan membantu saya berproses tahun ini.”

“Dengan Ducati 2023, dari skala 0 sampai 10, kepercayaan diri saya berada di angka 7. Dengan motor ini (GP24), nilainya 9.”

Alex cukup percaya diri dengan potensinya saat tes pramusim berikutnya pada 12-13 Februari di Sirkuit Buriram, Thailand.

Kebetulan, dia menyukai tata letak Sirkuit Buriram.

Buriram juga akan menjadi venue seri pembuka GP Thailand pada 28 Februari – 2 Maret mendatang.

Meski membawa modal meyakinkan untuk melawan, Alex tak mau jemawa.

Alex ingin lebih dahulu melihat kekuatan para pembalap tim pabrikan saat pengembangan motor sudah selesai, termasuk Marc dan Pecco di Ducati.

“Kita lihat bagaimana jadinya di trek lainnya dan seberapa cepat para pembalap pabrikan saat mereka menyatukan (pembaruannya) bersama-sama,” tukasnya.

Berita Terkait

Piala AFF U-23 2025: Indra Sjafri dan Erick Thohir Umumkan Kota Tuan Rumah
Raphinha Bersinar di Barcelona: Dinobatkan Ikon Baru LaLiga!
Stefano Cugurra Mundur: Akhir Kisah Pelatih Usai Laga Persib!
Daftar Lengkap Pemain ASEAN All-Stars Lawan Man United: Dua Bintang Indonesia Masuk Skuad!
Proliga 2025: Tanpa Mega, Gresik Gigit Jari di Final Four
Sudirman Cup 2025: Hong Kong Berjuang Keras, China & Thailand Terancam?
Lionel Messi Ungkap Guardiola Aneh dan Pengaruhnya pada Sepak Bola
Lionel Messi Puji Lamine Yamal: Calon Bintang Barcelona Lebih Hebat dari Dirinya?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 03:59 WIB

Piala AFF U-23 2025: Indra Sjafri dan Erick Thohir Umumkan Kota Tuan Rumah

Sabtu, 19 April 2025 - 03:16 WIB

Raphinha Bersinar di Barcelona: Dinobatkan Ikon Baru LaLiga!

Sabtu, 19 April 2025 - 02:51 WIB

Stefano Cugurra Mundur: Akhir Kisah Pelatih Usai Laga Persib!

Sabtu, 19 April 2025 - 01:55 WIB

Daftar Lengkap Pemain ASEAN All-Stars Lawan Man United: Dua Bintang Indonesia Masuk Skuad!

Sabtu, 19 April 2025 - 00:27 WIB

Proliga 2025: Tanpa Mega, Gresik Gigit Jari di Final Four

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Intip 10 Tradisi Paskah Unik Dunia: Meriah dan Tak Terduga!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 04:04 WIB

Uncategorized

Intip 10 Tradisi Paskah Unik Dunia: Ada yang Aneh Banget!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 03:56 WIB