Kebersihan, Kunci Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan dan Tingkatkan Daya Saing Wisata

- Penulis

Minggu, 9 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tengah memfokuskan perhatian pada upaya menjaga dan meningkatkan kebersihan di berbagai tempat wisata sebagai bagian dari strategi mencapai pariwisata yang berkelanjutan.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam acara Monthly Brief 2025 di Jakarta, menegaskan bahwa kebersihan, terutama toilet dan pengelolaan sampah, menjadi prioritas utama.

Dalam rangka mendukung hal ini, telah diluncurkan Gerakan Wisata Bersih di Yogyakarta sebagai langkah konkret dalam mewujudkan pariwisata yang lebih ramah lingkungan.

Menanggapi tantangan dalam pembangunan tempat wisata yang sering kali tidak berkelanjutan, Kemenpar terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum serta berbagai pihak yang bergerak di bidang lingkungan.

Tujuannya adalah memastikan seluruh tempat wisata tetap bersih, nyaman, dan layak untuk dikunjungi wisatawan.

Kebersihan, kunci tingkatkan daya saing wisata

Selain itu, kebersihan juga dipandang sebagai elemen penting dalam meningkatkan daya saing destinasi wisata sehingga dapat naik kelas dan menarik lebih banyak wisatawan.

“Kita membutuhkan pariwisata Indonesia untuk naik kelas. Itu harus bersih, nyaman, indah, dan asri. Oleh karena itu, kami terus melakukan sosialisasi kepada para pelaku industri pariwisata mengenai pentingnya praktik keberlanjutan,” ujar Widiyanti.

Baca Juga :  5 Tempat Wisata Alam di Jogja untuk Melepas Penat, Kebun Buah Mangunan hingga Ledok Sambi

Untuk mendukung tujuan tersebut, Kemenpar telah menerbitkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permen-Parekraf) pada tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Wisata yang Berkelanjutan.

Aturan ini menjadi acuan bagi pemerintah pusat, daerah, serta pemangku kepentingan lainnya dalam membangun destinasi wisata di berbagai wilayah, termasuk desa dan daerah terpencil.

Widiyanti juga menyoroti tren global yang bergerak ke arah pariwisata berkelanjutan dan regeneratif. Menurutnya, lingkungan merupakan aspek yang sangat penting karena keindahan dan keasrian destinasi adalah modal utama dalam industri pariwisata.

Kolaborasi dalam penegakan prinsip keberlanjutan

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menambahkan, Kemenpar memang tidak memiliki wewenang untuk memberikan sanksi kepada pihak yang merusak lingkungan.

Namun, kementerian terus bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Investasi/BPKM untuk memastikan prinsip-prinsip keberlanjutan ditegakkan.

Baca Juga :  Eksotisme Desa Wisata Wae Lolos: Air Terjun, Budaya, dan Keindahan Alam Nusa Tenggara Timur

Ni Luh juga menegaskan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat dan para pelaku industri tentang pengawasan serta penerapan aturan terkait pariwisata berkelanjutan.

Ia mengajak media dan masyarakat untuk turut mengawasi dan melaporkan setiap pelanggaran agar dapat segera ditindaklanjuti.

Komitmen pemda dalam menjaga kelestarian lingkungan

Komitmen untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan juga harus dilakukan oleh pemerintah daerah.

Sebagai contoh, Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung meminta agar pengembang yang melakukan pembangunan di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, melakukan penanaman kembali pohon bakau yang terdampak proyek tersebut.

Ia menekankan bahwa setiap bentuk pembangunan harus mempertimbangkan dampak lingkungan, termasuk terhadap ekosistem mangrove yang sangat penting bagi keseimbangan ekologi.

Langkah ini merupakan respons terhadap laporan warga mengenai aktivitas pengerukan pasir laut ilegal di Pulau Gugus Lempeng, Kelurahan Pulau Pari.

Keberadaan aktivitas ilegal semacam ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa pembangunan destinasi wisata berjalan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.

Berita Terkait

Pesona Dua Geopark Indonesia Mendunia: Pengakuan UNESCO Terbaru
Pesona India: 5 Spot Sunset Terbaik yang Wajib Dikunjungi
Pendakian Gunung Batok Bromo Resmi Dilarang: Ini Alasannya!
Ma Wan 1868: Pesona Wisata Sejarah Terbaru di Hong Kong
Pesona Banten: 5 Destinasi Wisata Pegunungan Terindah yang Wajib Dikunjungi
Lonjakan Penumpang Kereta Api di Yogyakarta Saat Libur Paskah 2025
Traveloka Long Weekend: Diskon Hotel Gede-gedean, Cashback Hingga Rp 1,5 Juta!
Bali dan Jakarta Masuk Daftar Destinasi Terbaik Dunia Trip.Best 2025!

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 02:16 WIB

Pesona Dua Geopark Indonesia Mendunia: Pengakuan UNESCO Terbaru

Sabtu, 19 April 2025 - 02:08 WIB

Pesona India: 5 Spot Sunset Terbaik yang Wajib Dikunjungi

Sabtu, 19 April 2025 - 00:56 WIB

Pendakian Gunung Batok Bromo Resmi Dilarang: Ini Alasannya!

Sabtu, 19 April 2025 - 00:47 WIB

Ma Wan 1868: Pesona Wisata Sejarah Terbaru di Hong Kong

Jumat, 18 April 2025 - 23:20 WIB

Pesona Banten: 5 Destinasi Wisata Pegunungan Terindah yang Wajib Dikunjungi

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB