Plataran Indonesia dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) secara resmi menandatangani kerja sama dalam pengembangan pariwisata di Nusa Dua, Bali. Untuk mewujudkan Nusa Dua sebagai destinasi wisata premium berkelas dunia, Plataran mengumumkan rencananya untuk membuka venue terbarunya di kawasan wisata tersebut.
CEO Plataran Indonesia, Yosua Makez, mengatakan bahwa Plataran sangat bangga dapat menjadi bagian dan melengkapi The Nusa Dua, sebuah destinasi pariwisata premium dan eksklusif di Bali.
“Kita akan membuat venue and dining yang kalau misalkan orang ingin membuat acara yang besar, mewah atau acara kepresidenan acara kenegaraan atau perkawinan itu bisa di tempat kita di Nusa Dua,” kata Yosua dalam acara Sixteen Years of Plataran’s Cultural Heritage Journey di Hutan Kota Plataran, GBK, Senayan, Jakarta pada Kamis (6/2).
Ditargetkan rampung pada 2026 mendatang, Plataran Nusa Dua Venue & Dining diharapkan tak hanya melengkapi Nusa Dua sebagai wisata premium tapi juga membawa misi untuk mengenalkan sajian atau kuliner khas Indonesia untuk wisatawan mancanegara (wisman) agar lebih dikenal di kancah dunia.
Direktur Commercial InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), Troy Reza Warokka, pun optimistis kehadiran Plataran di Nusa Dua akan memberikan warna baru bagi industri pariwisata di Bali.
“Kehadiran Plataran di Nusa Dua akan memberikan warna yang spesial kepada Nusa Dua bukan hanya memberikan kenyamanan namun juga memberikan salah satu pilihan alternatif untuk mencari kuliner dengan rasa yang luar biasa itu adanya di Plataran Nusa Dua,” kata Troy.
Kehadiran Plataran di Nusa Dua juga diharapkan akan melengkapi pilihan alternatif kuliner bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Nusa Dua. Sebab, saat ini sudah cukup banyak pilihan hotel dan restoran yang tersedia di Nusa Dua.
“Kami meyakini Plataran memberikan salah satu alternatif pilihan selera yang luar biasa dan mengubah selera bukan hanya masyarakat Indonesia tapi turis internasional yang datang ke Nusa Dua,” lanjutnya.
Wisatawan Bisa Mengenal Sajian Indonesia
Hanya saja, yang membedakan Plataran dengan restoran-restoran lainnya adalah bagaimana wisatawan bisa mengenal sajian Indonesia.
“Kalau kita bicara Plataran itu kan level makanannya naik kelas bukan seperti yang kita temui di restoran pada umumnya. Baik sajiannya, baik penampilannya, waiters-nya segala macam itu pasti berbeda,” kata dia.
Ia pun memberikan gambaran ketika kita menikmati kuliner Indonesia seperti satai ataupun sop buntut tentu dari segi rasa tidak akan jauh berbeda. Hanya saja, nanti Plataran akan memberikan pengalaman kuliner baru bagi wisatawan.
“Kelasnya juga berbeda oleh karena itu kita ingin memberikan taste Indonesia, rasa Indonesia dengan level yang lebih bagus karena kan ini konsepnya fine dining tata cara penyajiannya tapi bentuknya pasti berbeda,” lanjutnya.
“Sama-sama satai ayam, sop buntut, pasti penyajiannya berbeda bahwa turis asing datang ke Nusa Dua mendapatkan cita rasa Indonesia kelas internasional,” pungkasnya.
