Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin terpuruk pada perdagangan sesi I, Jumat (7/2). IHSG di parkir turun 151,11 poin (2,20 persen) ke 6.724,42.
Sebanyak 179 saham naik, 424 saham turun, dan 176 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 759.219 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 9,81 miliar saham senilai Rp 7,22 triliun.
Banyak saham yang terjun bebas dan jadi beban IHSG, di antaranya:
-
Petrosea (PTRO) turun 820 poin (21,47 persen) ke 3.000
-
Sona Topas Tourism (SONA) turun 1.140 poin (20 persen) ke 4.560
-
Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) turun 2.825 poin (19,96 persen) ke 11.325
-
Barito Renewables Energy (BREN) turun 1.750 poin (19,94 persen) ke 7.025
-
Chandra Asia Pacific (TPIA) turun 1.425 poin (17,59 persen) ke 6.675
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah siang ini juga melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dolar AS pukul 12.00 WIB turun 14,50 poin (0,09 persen) ke Rp 16.326,50 per dolar AS.
Merosotnya saham PTRO, CUAN, dan BREN milik Prajogo Pangestu usai Indeks saham global Morgan Stanley Capital International (MSCI) melaporkan analisa terbarunya yang menyebutkan bahwa ketiga emiten tersebut berpotensi terdepak dari indeks MSCI Indonesia pada Februari 2025.
“Setelah analisis dan umpan balik dari para pelaku pasar mengenai potensi masalah investasi, MSCI tidak akan mempertimbangkan untuk menambahkan sekuritas berikut ke Indeks Pasar Investasi MSCI Indonesia (IMI),” tulis laporan tersebut yang dikutip kumparan, Jumat (7/2).
MSCI menyambut baik masukan dari semua pelaku pasar dan investor mengenai sekuritas ini. MSCI akan meninjau kelayakan sekuritas ini sebagai bagian dari tinjauan indeks di masa mendatang dan mengomunikasikan lebih lanjut jika diperlukan.