Kronologi Meninggalnya Lansia di Pamulang Usai Antre Gas 3 Kg Versi Polisi

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Polisi memastikan tidak ada antrean saat Yonih (62), hendak membeli elpiji 3 kilogram (kg) di agen atau pangkalan gas di Jalan Beringin I, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025).

Kapolsek Pamulang Kompol Widya Agustiono menjelaskan kronologi versi polisi terkait kematian lansia itu. Hal ini diketahui polisi berdasarkan rekaman kamera CCTV di lokasi.

Berdasarkan rekaman CCTV yang didapat polisi, tidak ada antrean warga di agen atau pangkalan elpiji 3 kg yang didatangi Yonih.

Baca juga: Polisi Bantah Lansia di Pamulang Meninggal Usai Antre Gas 3 Kg

“CCTV di agen elpiji menunjukan tidak ada antrean. Diperkuat dengan saksi-saksi di agen/pangkalan tersebut,” ujar Widya Agustino saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/2/2025).

Widya menjelaskan, sebelum meninggal, Yonih yang berprofesi sebagai pedagang nasi uduk sudah mulai berjualan seperti biasa sejak pagi hari.

Namun, sekitar pukul 10.00 WIB, Yonih kehabisan gas 3 kg, sehingga memutuskan untuk membelinya ke agen atau pangkalan gas.

Dengan berjalan kaki, Yonih kemudian mendatangi agen atau pangkalan yang berjarak 200 meter dari rumahnya.

“Beliau jalan kaki setelah itu beliau beli 2 tabung elpiji, kanan kiri beliau nenteng satu-satu setelah itu beliau pulang,” ucap dia.

Di pertengahan jalan pulang, Yonih merasa kelelahan, sehingga sempat beristirahat sejenak di rumah tetangganya sebelum melanjutkan perjalanan pulang.

Baca Juga :  Kunci Jawaban PAI Kelas 9 SMP Halaman 113 Kurikulum Merdeka: Penyembelihan Hewan Kurban dalam Islam

“Istirahat sebentar di rumah tetangganya. Kemudian sama tetangganya diantar ke rumah dan ada menantu perempuan beliau,” kata dia.

Sesampainya di rumah, kondisi Yonih langsung menurun. Menantu perempuannya yang melihat keadaan tersebut segera menghubungi suaminya.

Setelah anaknya datang, ibunya langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Permata Pamulang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

“Anaknya almarhum kemudian datang dari tempat kerja dan langsung membawa ibunya, dibawa ke rumah sakit. Nah di sana ditangani dokter, tapi ternyata beliau sudah sudah meninggal,” ucap dia.

Baca juga: Lansia di Pamulang Meninggal Usai Mengantre Beli Gas Elpiji 3 Kg

Sebelumnya diberitakan, Yonih (62), disebut meninggal dunia setelah mengantr elpiji 3 kg pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

Adik korban, Rohaya (51) bercerita, sang kakak masih beraktivitas seperti biasanya pada pagi hari, yakni membuka warung dan menyiapkan lontong untuk dijual.

“Tadi pagi saya masih ketemu, dia bilang mau antre gas. Saya sempat bilang nanti juga dianterin, tapi dia tetap berangkat. Biasanya antre di warung agen depan, ternyata dia pergi ke tempat yang lebih jauh,” ujar Rohaya, Senin.

Yonih berangkat dari rumah untuk membeli elpiji 3 kg sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga :  Mengunjungi Perpustakaan Hok An Kiong Magelang, Senjakala yang Terdampak Peristiwa 1965

Saat itu, Yonih membawa dua tabung gas kosong sambil berjalan kaki seorang diri menuju agen yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumahnya.

Setelah mengantre selama kurang lebih satu jam, Yonih berhasil mendapat elpiji 3 kg dan kembali ke rumah dengan berjalan kaki.

Dalam perjalanan pulang, Yonih sempat duduk di dekat tempat laundry untuk beristirahat.

“Nah, yang punya laundry di depan jalan ke rumah memanggil emak (panggilan korban) untuk duduk istirahat. Sehabis itu, emak dijemputlah sama menantunya,” kata Rohaya.

Setelah itu, Rohaya melihat sang kakak tiba-tiba lemah tak berdaya sesampainya di rumah. Hal itu membuat dia panik.

Dia sempat mengajak Yonih berbicara, tetapi sang kakak sama sekali tak merespons karena pingsan.

“Sesampai di rumah langsung pingsan. Dia sempat mengucapkan ‘Allahu Akbar dua kali. Tapi, setelah itu tidak merespons (pingsan),” kata Rohaya.

Tak berselang lama, keluarga langsung membawa Yonih ke Rumah Sakit Permata Pamulang. Setibanya di rumah sakit, nyawa Yonih sudah tak tertolong.

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Yonih dimakamkan pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga sangat berduka atas kepergian Yonih.

Baca juga: Lansia di Pamulang yang Meninggal Usai Antre Gas 3 Kg Diduga Kelelahan

Berita Terkait

Smong,Kearifan Lokal dari Simeulue Aceh untuk Indonesia yang Lebih Siap Menghadapi Bencana Besar
Tokoh Masyarakat Apresiasi Penangkapan Aske Mabel, Situasi Yalimo Kembali Kondusif
Susunan Acara Pernikahan Adat Jawa, Sakral dan Sarat Makna
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya
Museum Ullen Sentalu, Telusuri Jejak Budaya Jawa!
Sejarah Desa Umoja, Desa Khusus Perempuan Masyarakat Adat Samburu di Kenya
Ramalan Zodiak Libra,Scorpio,Sagitarius Besok Minggu 23 Februari 2025: Libra Dihargai,Ada Hoki
Hamas Akui Keliru Kirim Jenazah Shiri Bibas: Bercampur dengan Jasad Lain di Reruntuhan Gaza

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:07 WIB

Smong,Kearifan Lokal dari Simeulue Aceh untuk Indonesia yang Lebih Siap Menghadapi Bencana Besar

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:07 WIB

Tokoh Masyarakat Apresiasi Penangkapan Aske Mabel, Situasi Yalimo Kembali Kondusif

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:56 WIB

Susunan Acara Pernikahan Adat Jawa, Sakral dan Sarat Makna

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:37 WIB

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:37 WIB

Museum Ullen Sentalu, Telusuri Jejak Budaya Jawa!

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB