KOMPAS.com – Garam adalah mineral yang terdiri dari natrium klorida dan merupakan salah satu bumbu dasar dalam berbagai masakan.
Namun seiring meningkatnya konsumsi makanan olahan, asupan garam juga semakin tinggi, yang ternyata dapat berdampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi garam dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Dampak negatif konsumsi garam berlebihan
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras, yang dapat merusak arteri serta organ penting seperti jantung, ginjal, otak, dan mata.
Baca juga: Rekomendasi WHO untuk Alternatif Garam yang Lebih Sehat
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami tekanan darah tinggi karena gejalanya sering tidak terlihat.
Manfaat mengurangi konsumsi garam
Berikut ini adalah manfaat apabila kita mengurangi konsumsi garam harian:
Menurunkan risiko hipertensi dan sakit jantung
Mengurangi asupan garam dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal, sehingga mengurangi risiko terkena stroke dan penyakit jantung.
Melindungi kesehatan ginjal
Konsumsi garam yang tinggi dapat membebani ginjal, meningkatkan risiko batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal.
Mengurangi risiko osteoporosis
Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh kehilangan kalsium melalui urine, yang berisiko melemahkan tulang dan menyebabkan osteoporosis.
Baca juga: 5 Cara Merebus Telur agar Tidak Pecah, Tambahkan Garam
Membantu menjaga berat badan
Makanan tinggi garam cenderung dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama makanan olahan dan cepat saji. Mengurangi garam dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan ideal.
Meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah
Dengan mengurangi garam, sirkulasi darah menjadi lebih baik, mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Cara mengurangi asupan garam
Berikut ini adalah cara mengurangi asupan garam sehari-hari:
Kurangi garam saat memasak
Cobalah untuk tidak menambahkan garam saat memasak atau setidaknya kurangi jumlahnya secara bertahap.
Gunakan alternatif bumbu pengganti garam
Sebagai pengganti garam, gunakan rempah-rempah seperti lada, bawang putih, jahe, kunyit, atau perasan lemon untuk menambah cita rasa makanan.
Periksa label makanan kemasan
Pilih produk yang memiliki kadar garam rendah. Perhatikan informasi nutrisi pada kemasan dan hindari produk yang mengandung lebih dari 1,5 gram garam per 100 gram.
Baca juga: Resep Tahu Cabai Garam, Lauk Sederhana nan Lezat
Hindari makanan olahan dan cepat saji
Makanan olahan seperti daging asap, makanan kalengan, dan camilan kemasan sering kali mengandung kadar garam yang tinggi.
Kurangi konsumsi saus dan penyedap rasa
Beberapa saus seperti kecap, saus BBQ, dan saus salad mengandung garam dalam jumlah tinggi. Pilih versi rendah garam atau buat sendiri dengan bahan segar.
Mengurangi asupan garam dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, terutama dalam menjaga tekanan darah, kesehatan jantung, dan fungsi ginjal.
Baca juga: Diet Rendah Garam, Ini Pentingnya Mengurangi Konsumsi Garam
Meskipun garam tetap diperlukan dalam jumlah kecil untuk fungsi tubuh, mengontrol konsumsi harian sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit.
Dengan mengganti garam dengan bumbu alami dan memilih makanan yang lebih sehat, kita dapat menjalani hidup yang lebih bugar dan berkualitas.