Satu Bulan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, Komisi X DPR Sebut Belum Tepat Sasaran

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Maria Yohana Esti Wijayati mengevaluasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah sebulan dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, distribusi makan bergizi seharga Rp 10 ribu itu belum sepenuhnya tepat sasaran.

Dia berujar bahwa seharusnya Makan Bergizi Gratis itu tidak diberikan kepada seluruh anak atau pelajar di Indonesia, terlebih lagi kepada anak dari keluarga berada. Legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini menilai bahwa pemerintah perlu mengatur skala prioritas terhadap sasaran dari program tersebut.

Baca Juga :  Prabowo ke Eropa: Bahas Tarif Impor AS dan Kerja Sama Pertahanan

“MBG ini mestinya diprioritaskan, atau diterapkan tidak untuk semua anak sekolah,” katanya ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 6 Februari 2025.

Dia mengatakan bahwa pemberian Makan Bergizi Gratis itu seharusnya diprioritaskan untuk anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Selain itu, juga untuk daerah 3T, serta daerah yang angka stunting dan kemiskinannya tinggi.

Dia menyatakan bahwa Komisi X DPR mendukung program prioritas pemerintahan Prabowo ini. Namun, menurut dia, mekanisme sasaran dan distribusinya perlu diperbaiki, termasuk skala prioritas dan infrastrukturnya.

“Jadi saya berharap terus untuk makan bergizi gratis, tetapi kami cari mekanisme terbaik dengan infrastruktur yang sudah siap,” ucapnya.

Baca Juga :  Soal Retret Kepala Daerah, Gubernur-Wagub Kalteng Terpilih Agustiar-Edy: Kami Minum Jamu Pasak Bumi

Adapun program MBG pertama kali dilakukan pada 6 Januari 2025. Program ini merupakan janji kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu.

Presiden Prabowo menargetkan jumlah penerima MBG periode Januari sampai dengan April 2025 sebesar 3 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kemudian, 6 juta orang pada periode April-Agustus 2025, 15-17 juta orang pada Agustus-September 2025. Hingga akhir 2025, Presiden menargetkan MBG dapat dinikmati oleh 82,9 juta orang.

Berita Terkait

USTR Apresiasi: Pemerintah Indonesia Sederhanakan Regulasi, Investasi Makin Menarik?
Trump Rombak Sistem PNS AS: Ancaman Pemecatan Massal?
Mafia Beras Mengintai, Kementan Evaluasi Pengalaman Lalu Usai Ditegur Wapres
Trump Hentikan Kenaikan Tarif Impor Barang dari China? Inilah Bocorannya
Sri Mulyani Ungkap Daftar Lengkap Penerima Tukin Dosen
Wakil MPR Bertemu Huawei Global: Bahas Dampak Tarif Trump?
Airlangga Ungkap Detail Negosiasi Tarif dengan AS: Inilah Tawaran Indonesia!
Trump Optimis: Kesepakatan Dagang AS-Eropa Segera Tercapai?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 16:43 WIB

USTR Apresiasi: Pemerintah Indonesia Sederhanakan Regulasi, Investasi Makin Menarik?

Sabtu, 19 April 2025 - 16:15 WIB

Trump Rombak Sistem PNS AS: Ancaman Pemecatan Massal?

Sabtu, 19 April 2025 - 15:11 WIB

Mafia Beras Mengintai, Kementan Evaluasi Pengalaman Lalu Usai Ditegur Wapres

Sabtu, 19 April 2025 - 13:24 WIB

Trump Hentikan Kenaikan Tarif Impor Barang dari China? Inilah Bocorannya

Sabtu, 19 April 2025 - 08:23 WIB

Sri Mulyani Ungkap Daftar Lengkap Penerima Tukin Dosen

Berita Terbaru

sports

Nonton Langsung: Persik Kediri Tantang Persija Malam Ini!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:51 WIB

Uncategorized

Liburan Hemat: 5 Destinasi Wisata Gratis di Pusat Kota Kuala Lumpur

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:16 WIB