IHSG Rawan Terkoreksi, Cek Saham AMRT, ICBP & CUAN

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko masih rawan terkoreksi dengan menguji level 6.742-6.835 pada perdagangan hari ini, Jumat (7/2/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terkoreksi 2,12% atau 148,69 poin ke level 6.875,54 poin pada perdagangan Kamis (6/2/2025). Sepanjang kemarin, IHSG bergerak di level terendahnya 6.830,11 dan menyentuh level tertinggi pada 7.033,62.

Tercatat, sebanyak 188 saham menguat, 444 saham menurun, dan 323 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.052 triliun.

Baca Juga : Ekonomi Kian Tak Pasti, Target IHSG Turut Terkalibrasi?

Sesaat setelah penutupan, saham kapitalisasi raksasa seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) masing-masing terkoreksi 7,69% dan 6,09%.

Baca Juga :  IHSG Terbang Tinggi: Trump Tunda Tarif, Investor Bersorak!

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) ikut melemah 4,67%, diikuti koreksi saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) masing-masing 4,35% dan 4,11%.

Baca Juga : : Ketidakpastian Global Hantam IHSG, BEI Minta Investor Waspada

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan dengan tertembusnya area support di 6.931, maka skenario merah yang saat ini terjadi, dengan IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang area 6.742-6.835.

“Namun demikian, terdapat peluang penguatan dalam jangka pendek untuk menguji 6.883-6.896,” seperti dikutip dalam riset, Jumat (7/2/2025).

Baca Juga : : Performa IHSG Tertekan Awal 2025, Mirae Asset Pertahankan Target 8.000

Baca Juga :  IHSG Uji Resistance 7.150-7.200, Cek Saham ESSA, INDF & SRTG

IHSG diproyeksikan bergerak pada rentang support 6.843, 6.791 dan resistance 7.029, 7.121.

MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), speculative buy untuk saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), dan sell on strength untuk PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

IMF Prediksi Ekonomi Global Melambat: Ini 3 Solusi Ampuhnya!
Prospek Saham BBCA: Mungkinkah Tembus Rp 10.000? Analisis Lengkap dari Bos BCA
Akhir Pertemuan IMF-Bank Dunia: Nasib Tarif Global Belum Jelas
Panduan Lengkap: Memahami Sekuritas, Jenis, dan Bentuk Investasinya
IHSG Diprediksi Naik: Analisis Lengkap Senin, 28 April 2025
IHSG Berpeluang Naik: Kinerja Emiten Positif Jadi Katalis, Waspada Zona Merah!
Musim Dividen 2024: Peluang Investasi dan Pengaruhnya pada IHSG
IHSG Berfluktuasi: Analisis dan Prediksi Jangka Pendek

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 02:47 WIB

IMF Prediksi Ekonomi Global Melambat: Ini 3 Solusi Ampuhnya!

Senin, 28 April 2025 - 02:19 WIB

Prospek Saham BBCA: Mungkinkah Tembus Rp 10.000? Analisis Lengkap dari Bos BCA

Senin, 28 April 2025 - 00:11 WIB

Akhir Pertemuan IMF-Bank Dunia: Nasib Tarif Global Belum Jelas

Senin, 28 April 2025 - 00:00 WIB

Panduan Lengkap: Memahami Sekuritas, Jenis, dan Bentuk Investasinya

Minggu, 27 April 2025 - 23:43 WIB

IHSG Diprediksi Naik: Analisis Lengkap Senin, 28 April 2025

Berita Terbaru

finance

IMF Prediksi Ekonomi Global Melambat: Ini 3 Solusi Ampuhnya!

Senin, 28 Apr 2025 - 02:47 WIB