Isu Reshuffle Menerpa Kabinet Prabowo Usai 100 Hari Kerja

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 08:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto ditanya soal peluang reshuffle kabinet usai 100 hari kerja. Di paparannya saat Harlah ke-102 PBNU, Prabowo sempat menyinggung semua menteri dan pejabat lainnya harus ikut kebijakannya.

“Bahasa Indonesia jelas kan?” kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).

Saat ditegaskan, Prabowo kemudian memberikan pernyataan lainnya. Katanya yang tak mau bekerja baik akan disingkirkan.

“Jadi begini kita ingin rakyat menuntut (cek) pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu,” kata Prabowo.

“Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” tambahnya.

Lantas apa komentar menteri maupun petinggi partai Gerinda terkait rencana reshuffle itu?

Tahu Ada Menteri yang Tak Maksimal

Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, Prabowo tahu betul siapa para pembantunya yang bekerja maksimal.

“Tentunya dalam evaluasi 100 hari, Presiden tentunya yang kemudian merasakan apakah pembantu-pembantu presiden sudah maksimal atau tidak maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

“Oleh karena itu, presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada presiden untuk kemudian dalam setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal,” tambah dia.

Dasco mengungkapkan masih ada menteri yang kurang sejalan dengan arahan Prabowo. Namun ia belum tahu persis siapa menteri yang dimaksud Prabowo.

Baca Juga :  Strategi Prabowo Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump: Analisis Lengkap

“Nah memang saya ada dengar keluhan sedikit sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

Harus Siap

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan sebagai pembantu presiden itu harus siap dengan segala kondisi yang ada.

“Ya kita kan sebagai pembantunya harus siap dong, kita harus siap dan kita pembantu presiden ya menjalankan tugas presiden,” kata Maruarar kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

Pria yang akrab disapa Ara itu menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto berpesan agar selalu bekerja keras dan saling bekerja sama.

“Saya pikir begitu dan kita bekerja seperti kata visi Prabowo, bekerja keras. tidak boleh korupsi, dan kerja sama, karena gak mungkin kita bekerja sendirian,” ujarnya.

Demi Efektivitas

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bilang, reshuffle merupakan hak dari Prabowo. Gerindra sepenuhnya mendukung keputusan Ketum partainya yang kini jadi presiden tersebut.

“Kami sepenuhnya percaya Partai Gerindra mendukung semua pandangan dan pemikiran termasuk keputusan yang akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu bagi efektivitasnya pemerintahan ini,” Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

Ketua MPR RI ini mengatakan, dirinya mendukung keputusan terbaik yang akan diambil Prabowo. Kendati begitu, ia mengaku tak tahu siapa menteri yang bakal direshuffle.

“Karena beliau lah yang memiliki kewenangan sepenuhnya untuk melakukan parameter dan penilaian-penilaian itu,” ujar dia.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Pertamina, Modus Lama dengan Pemain Baru

“Tapi kapan, kami terus terang belum tahu siapa, apa lagi. Saya lebih nggak tahu,” tutur dia.

Hanya Peringatan

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai sindiran Presiden Prabowo Subianto yang menyebut ‘siapa masih dablek saya tindak’ bukan lah sinyal untuk reshuffle.

Menurutnya, itu hanyalah peringatan untuk menteri agar senantiasa istiqomah.

“Saya lihat Pak Prabowo kan memang sering mengingatkan pembantu-pembantunya untuk istiqomah, konsisten terhadap visi-misi, cita-cita arahan dari presiden, itu seringkali disampaikan,” ucapnya di gedung Parlemen, Jakarta pada Kamis (6/2).

“Karena arahan lisannya jelas, arahan tertulisnya juga jelas. Nah, saya kira ini adalah untuk kesekian kalinya mengingatkan kita semua supaya konsisten gitu, supaya istiqomah,” sambungnya.

Saat ditanya soal apakah isu reshuffle benar adanya, Gus Ipul menjawab belum tahu.

“Saya belum tahu, saya tidak memaknai, saya tidak sejauh itu memaknai, tapi saya ini anggap sebagai peringatan bagi siapa pun yang membantu presiden di posisi mana pun. Tidak hanya para kabinet mungkin juga di bawah-bawah,” pungkasnya.

Mensesneg Sebut Belum Ada Rencana Reshuffle

Meski isu reshuffle muncul, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut belum ada rencana reshuffle kabinet Prabowo dalam waktu dekat ini.

“Reshuffle apa? Enggak ada reshuffle, belum. Enggak ada, belum, belum,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (6/2).

Prasetyo mengatakan saat ini menteri-menteri di Kabinet Merah Putih masih fokus bekerja.

“Belum, lagi kerja, lagi kerja,” tambah Prasetyo sambil berjalan cepat.

Berita Terkait

Wakil MPR Bertemu Huawei Global: Bahas Dampak Tarif Trump?
Airlangga Ungkap Detail Negosiasi Tarif dengan AS: Inilah Tawaran Indonesia!
Trump Optimis: Kesepakatan Dagang AS-Eropa Segera Tercapai?
Perpanjangan Pelunasan Biaya Haji: Apa Alasan dan Manfaatnya?
Menteri Maruarar Panggil Bos Lippo Group Terkait Polemik Meikarta
Hilirisasi Pertanian: Strategi Indonesia Hadapi Perang Dagang AS-China
Bali Pelopor: Provinsi Pertama Gelar Sensus Kebudayaan Nasional
Maruarar Serahkan Bantuan 30 Rumah Panggung untuk Warga Muara Angke

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 21:35 WIB

Wakil MPR Bertemu Huawei Global: Bahas Dampak Tarif Trump?

Jumat, 18 April 2025 - 20:59 WIB

Airlangga Ungkap Detail Negosiasi Tarif dengan AS: Inilah Tawaran Indonesia!

Jumat, 18 April 2025 - 19:07 WIB

Trump Optimis: Kesepakatan Dagang AS-Eropa Segera Tercapai?

Jumat, 18 April 2025 - 11:03 WIB

Perpanjangan Pelunasan Biaya Haji: Apa Alasan dan Manfaatnya?

Jumat, 18 April 2025 - 10:31 WIB

Menteri Maruarar Panggil Bos Lippo Group Terkait Polemik Meikarta

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB