Jenis-jenis Tabung Gas Elpiji: Arti Warna, Bentuk dan Ukuran Volumenya

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Tabung gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) merek Elpiji yang diproduksi oleh Pertamina telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. LPG adalah gas yang berasal dari hasil pengolahan minyak bumi yang dicairkan pada kondisi atmosfer. Melalui proses yang panjang, gas ini dapat didistribusikan dan menjadi sumber energi yang efisien serta praktis. LPG digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak di rumah hingga mendukung usaha kecil.

Asal-usul LPG di Indonesia

Dikutip dari laman resmi Pertamina, sejak 1968, Pertamina memasarkan produk gas elpiji untuk memanfaatkan produk sampingan dari pengolahan minyak di kilang, sekaligus sebagai alternatif bahan bakar yang lebih bersih dibandingkan minyak tanah. Seiring waktu, LPG semakin diminati karena sifatnya yang praktis dan efisien.

Sebagai bagian dari program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2007 untuk mengkonversi penggunaan minyak tanah ke LPG, tabung gas elpiji mulai diproduksi di Indonesia. Beralihnya penggunaan minyak tanah bersubsidi ke LPG bersubsidi, pemerintah berharap dapat menghemat anggaran subsidi sekaligus memberikan akses kepada masyarakat berpenghasilan rendah terhadap bahan bakar yang lebih bersih.

Untuk meningkatkan aksesibilitas, LPG untuk rumah tangga yang sebelumnya dikemas dalam ukuran 12 kg kini juga tersedia dalam kemasan lebih kecil, yaitu 3 kg. Dengan adanya subsidi, harga jual LPG dapat ditekan sehingga lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, berikut beberapa jenis gas elpiji yang kini telah beredar di pasaran.

Baca Juga :  5 Aplikasi Investasi Saham Amerika Terpercaya untuk Investor Indonesia: Raih Potensi Cuan!

Jenis Gas Elpiji

Elpiji 3 kg

Elpiji 3 kg atau tabung melon adalah tabung gas bersubsidi yang dikemas dalam ukuran 3 kg berwarna hijau muda. Dikutip dari laman resmi Pertamina, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi konsumen rumah tangga dan usaha mikro. Tabung LPG 3 kg sangat populer karena ukurannya yang kecil dan ringan, sehingga mudah diangkut. Berat kosong tabung ini sekitar 5 kg, sehingga total berat saat terisi adalah 8 kg.

Elpiji 12 kg

Elpiji 12 kg adalah tabung gas non-subsidi yang dikemas dalam ukuran tabung 12 kg berwarna ]biru. Jenis gas ini adalah produk pertama yang diluncurkan Pertamina pada 1968. Tabung ini merupakan salah satu yang paling umum digunakan di rumah tangga. Meskipun saat ini mulai digantikan oleh Bright Gas, tabung biru masih banyak beredar di pasaran. Berat kosong tabung ini adalah sekitar 15 kg, sehingga total berat saat terisi menjadi 27 kg. Tabung ini dirancang untuk penggunaan jangka panjang bagi konsumen rumah tangga dan usaha menengah. Selain itu, dapat diisi ulang.

Dari segi keamanan, elpiji 12 kg terletak dalam proses manufakturnya. Tabung ini mengalami serangkaian pengujian mulai dari ketahanan hidrostatik (uji bocor) dengan tekanan 31 bar, uji kedap udara dengan tekanan udara 18,6 bas dan terakhir uji ketahanan pecah tabung dengan tekanan air sebesar minimal 110 bar.

Elpiji 50 kg

Tersedia dalam tabung berwarna merah, elpiji 50 kg diperuntukkan bagi penggunaan konsumen hotel, restoran, komersial, dan industri. Sama seperti elpiji 12 kg, tabung gas elpiji 50 kg diperuntukkan untuk pengguna non-subsidi.

Baca Juga :  Dana Asing Kabur Rp21,89 Triliun dari Pasar Saham, BEI Jemput Bola ke Luar Negeri

Bright Gas

Produk Pertamina yang berikut ini diluncurkan pada 2013 untuk segmen menengah. dilansir dari situs Kementerian ESDM, Bright Gas dikemas dalam tabung 12 kg yang dilengkapi dengan fitur-fitur ekstra, seperti security seal cap dengan teknologi double spindle, dan karet pelindung tabung kemasan dari benturan. Bright Gas akan menghadirkan kenyamanan dalam memasak bagi pengguna setianya.

Bright Gas diperkenalkan sebagai produk non-subsidi dengan fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan tabung gas tradisional. Tersedia dalam empat varian warna dan dalam ukuran 5,5 kg serta 12 kg. Berat kosong untuk tabung 12 kg adalah 15 kg, sehingga total berat saat terisi menjadi 27 kg. Sementara berat kosong untuk tabung 5,5 kg adalah 7,1 kg, sehingga total berat saat terisi menjadi 12,6 kg.

Ease Gas

Berikutnya, produk ease gas yang merupakan produk elpiji berkualitas premium. Gas untuk memasak ini dilengkapi dengan teknologi double spindle yang hampir sama dengan Bright Gas, sehingga untuk keamanan dalam penggunaan. Tabung ini memiliki tiga ukuran, mulai dari 9 kg, 12 kg, dan 14 kg. Jenis tabung ini diperuntukkan untuk konsumen rumah tangga menengah ke atas.

Pilihan Editor: Gas Elpiji 3 Kg Masih Sulit Diakses IRT hingga Pelaku UMKM di Beberapa Wilayah di Bali

Berita Terkait

BI Tarik 4 Pecahan Rupiah Lama: Segera Tukarkan Sebelum 2025!
Rekomendasi Saham TLKM, BUMI, PTRO Rabu Ini dari Mirae Sekuritas
Harga Emas Antam Turun Tipis, Cek Update Terbaru Hari Ini!
Bali Towerindo (BALI) Putuskan Tebar Dividen Rp 196,72 Miliar, Cek Jadwalnya
Hasan Nasbi: Kekayaan Rp 41 Miliar, Terlilit Utang Ratusan Juta?
Harga iPhone 16 Naik Drastis? Cek Perbandingan Harga iPhone Terbaru!
Aset Kripto: Solusi Jitu Perkuat Nilai Tukar Rupiah?
PGAS: Laba Bersih Merosot Tajam Hampir 50% di Kuartal Pertama 2025

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 09:35 WIB

Rekomendasi Saham TLKM, BUMI, PTRO Rabu Ini dari Mirae Sekuritas

Rabu, 30 April 2025 - 09:19 WIB

Harga Emas Antam Turun Tipis, Cek Update Terbaru Hari Ini!

Rabu, 30 April 2025 - 09:15 WIB

Bali Towerindo (BALI) Putuskan Tebar Dividen Rp 196,72 Miliar, Cek Jadwalnya

Rabu, 30 April 2025 - 09:07 WIB

Hasan Nasbi: Kekayaan Rp 41 Miliar, Terlilit Utang Ratusan Juta?

Rabu, 30 April 2025 - 08:51 WIB

Harga iPhone 16 Naik Drastis? Cek Perbandingan Harga iPhone Terbaru!

Berita Terbaru

sports

Arsenal Kalah dari PSG: 2 Remaja Cetak Rekor Gemilang!

Rabu, 30 Apr 2025 - 10:47 WIB

technology

Xiaomi Geser Huawei: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Rabu, 30 Apr 2025 - 10:44 WIB

science

Terungkap: Sejarah dan Alasan Penamaan Gunung Everest

Rabu, 30 Apr 2025 - 10:35 WIB