IHSG Anjlok ke 6.000-an, Saham BMRI & BBCA Makin Merosot padahal Laba Tumbuh

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot ke level 6.000-an. Pada pukul 11:00 WIB, IHSG anjlok 114,57 poin (1,63 persen) ke 6.909. Padahal, tadi pagi sempat dibuka di posisi 7.024.

Ada 391 saham yang merah, dua di antaranya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kian merosot. BMRI terpantau kehilangan 400 poin (7,24 persen) ke 5.125 dan dalam sepekan ambruk 16,19 persen.

BBCA juga sama. Sejak sepekan sahamnya menjadi obrolan di kalangan investor karena terus merosot. Hingga pukul 11:00 WIB, harganya merosot ke level 8.000an atau kehilangan 175 poin (1,64 persen) ke 8.950 dan dalam sepekan kehilanga 3,76 persen.

Baca Juga :  Terbang Mewah di Atas New York: Panduan Harga Tur Helikopter Terbaru

Merosotnya kedua saham bank jumbo ini terjadi justru usai pengumuman laba bersih sepanjangg 2024 baru-baru ini. BMRI melaporkan meraup laba bersih Rp55,78 triliun sepanjang tahun 2024, meningkat 1,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara BBCA bahkan tembus rekor, mencapai Rp 54,8 triliun pada tahun 2024. Nilai ini naik 12,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Profil Perusahaan Migas Internasional Shell yang Belakangan Langka Pasokan BBM di SPBU

Dalam pantauan di Stockbit Sekuritas, investor ritel ramai mulai masuk ke BMRI dan BBCA. Bahkan ada 243 ribu lot yang antre beli BBCA usai 3 jam perdagangan dibuka. Sementara di BMRI, ada 419 ribu lot yang antre untuk masuk dengan harga terbanyak di level 5.100.

Selain BMRI dan BBCA, saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga merosot 2,42 persen ke 2.040. Padahal sempat dibuka ke posisi 4.120. Ada 251 ribu lot yang antre masuk.

Berita Terkait

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset
Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?
Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China
Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN
Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan
Chandra Asri Suntik Modal Anak Usaha, Sinyal IPO Chandra Daya Investasi Menguat?
IMF Optimis: Ekonomi Global Kuat, Resesi Terhindar Meski Ada Tarif AS

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 06:39 WIB

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 April 2025 - 05:35 WIB

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif

Sabtu, 19 April 2025 - 02:59 WIB

IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?

Jumat, 18 April 2025 - 22:55 WIB

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Jumat, 18 April 2025 - 22:39 WIB

Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB