Erick Thohir Angkat Wamentan Jadi Kepala Dewan Pengawas Bulog, Staf Ahli Mentan Jadi Direktur Pengadaan

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjadi Kepala Dewan Pengawas Perum Bulog. Sudaryono menggantikan Arief Prasetyo Adi, yang juga Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang telah menjabat Kepala Dewan Pengawas sejak 1 Desember 2023.

Selain itu, Erick Thohir juga mengangkat Prihasto Setyanto menjadi Direktur Pengadaan Bulog menggantikan Awaludin Iqbal. Seperti Sudaryono yang baru diangkat, Prihasto juga berasal dari Kementerian Pertanian (Kementan). Di sana, ia menjabat Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan Pertanian. Ia juga pernah menjabat Direktur Jenderal Hortikultura.

Dalam unggahan di media sosial resminya, Bulog mengucapkan terima kasih kepada Arief atas dedikasi dan pengabdian selama menjadi Kepala Dewan Pengawas Bulog. Juga terima kasih kepada Awaludin Iqbal yang telah mengemban amanah sebagai Direktur Pengadaan.

Bulog juga mengucapkan selamat bertugas kepada Sudaryono dan Prihasto. Perusahaan pelat merah ini berharap, amanah baru ini membawa Bulog semakin kokoh dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

Baca Juga :  Delegasi Indonesia Terbang ke AS: Upaya Akhir Negosiasi Tarif 32 Persen?

Sebelum diangkat menjadi Kepala Dewan Pengawas, Sudaryono pernah mengusulkan agar Bulog, juga PT Pupuk Indonesia (Persero), bisa berada di bawah Kementan. Usul ini pertama kali ia sampaikan pada September 2024 silam. “Tahun depan, kami coba mengajukan peraturan presiden, nanti Pupuk Indonesia, termasuk Bulog, dan Kementan menjadi satu (perintah di bawah Kementan),” ujarnya kala itu.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, hal ini diperlukan untuk memudahkan koordinasi tanpa perlu mengubah tatanan organisasi. Ia mengumpamakan, Kementan menjadi ketua kelas yang memimpin sektor pangan, mulai dari hulu hingga hilir. Karena kinerja lembaga di bidang pangan berjalan secara terpisah, Kementan terkendala dalam mengakselerasi pembangunan pertanian.

Baca Juga :  Prabowo Singgung Ada Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran

Sudaryono mencontohkan, urusan pupuk ditangani BUMN dan perdagangannya diurus Kementerian Perdagangan (Kemendag). Di sisi lain, petani yang mengurus pertanian berada di bawah Kementan. Begitu panen, beras kembali diurus oleh Bulog.

Walhasil, ujar Sudaryono, kinerja sektor pangan secara keseluruhan menjadi tidak optimal. “Kami tidak bisa memerintahkan Bulog untuk menyerap hasil panen petani,” tutur Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) itu.

Usulan menempatkan sejumlah perusahaan pelat merah dan lembaga di bidang pangan sempat dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas), Kamis, 21 November 2024. Tapi usulan itu terganjal sejumlah aturan.

“Tadi kami sudah (diskusi), memang tidak mudah ternyata karena ada undang-undang, ada aturan otonomi daerah, dan lain-lain,” ucap Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas kepada wartawan usai rakortas.

Pilihan Editor: KAI: KA Batavia Resmi Beroperasi, Alternatif Baru Rute Jakarta-Solo

Berita Terkait

Sri Mulyani Ungkap Daftar Lengkap Penerima Tukin Dosen
Wakil MPR Bertemu Huawei Global: Bahas Dampak Tarif Trump?
Airlangga Ungkap Detail Negosiasi Tarif dengan AS: Inilah Tawaran Indonesia!
Trump Optimis: Kesepakatan Dagang AS-Eropa Segera Tercapai?
Perpanjangan Pelunasan Biaya Haji: Apa Alasan dan Manfaatnya?
Menteri Maruarar Panggil Bos Lippo Group Terkait Polemik Meikarta
Hilirisasi Pertanian: Strategi Indonesia Hadapi Perang Dagang AS-China
Bali Pelopor: Provinsi Pertama Gelar Sensus Kebudayaan Nasional

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 08:23 WIB

Sri Mulyani Ungkap Daftar Lengkap Penerima Tukin Dosen

Jumat, 18 April 2025 - 21:35 WIB

Wakil MPR Bertemu Huawei Global: Bahas Dampak Tarif Trump?

Jumat, 18 April 2025 - 20:59 WIB

Airlangga Ungkap Detail Negosiasi Tarif dengan AS: Inilah Tawaran Indonesia!

Jumat, 18 April 2025 - 19:07 WIB

Trump Optimis: Kesepakatan Dagang AS-Eropa Segera Tercapai?

Jumat, 18 April 2025 - 11:03 WIB

Perpanjangan Pelunasan Biaya Haji: Apa Alasan dan Manfaatnya?

Berita Terbaru