JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melemah terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup terkoreksi ke level 7.024, atau turun 49,23 poin setara 0,70 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sejumlah faktor untuk pergerakan IHSG hari ini.
Dari luar negeri, aktivitas jasa Amerika Serikat tumbuh lebih lambat karena pada Januari cuaca yang dingin membuat beberapa gudang tutup.
Ia menyebut, pihaknya masih melihat adanya kemungkinan permintaan mengalami penurunan. Tiga faktor tersebut adalah bisa dipengaruhi oleh permintan masyarakat yang memang menurun, kekhawatiran terhadapa perang dagang, dan masalah cuaca.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen pada kuartal IV-2024 secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB), nilai ekonomi Indonesia berdasarkan harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 5.674,93 triliun, sementara berdasarkan harga konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp 3.296,74 triliun
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.000–7.150,” kata dia dalam analisisnya, Kamis (6/2/2025).
Baca juga: Rupiah Menguat di Tengah Turunnya IHSG dan Pasar Saham Asia
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menuturkan, IHSG mestinya akan segera mengakhiri koreksi minor untuk melanjutkan tren naik menuju 7.175.
Angka itu menjadi target berikutnya apabila masih berada di atas support Fibonacci 6.974.
“Level support IHSG berada di 6.931, 6.835, dan 6.742, sementara level resistennya di 7.128, 7.175, 7.267, dan 7.349. Indikator MACD menunjukkan sinyal death cross,” terang dia.
Baca juga: IHSG Loyo di Awal Sesi Perdagangan, Rupiah Menguat
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
– ANTM last price 1.450, support 1.410, resistance 1.490, target 1.480
– MLPL last price 124, support 121, resistance 131, target 130
– EMTK last price 570, support 500, resistance 600, target 585
2. Binaartha Sekuritas
– ANTM trading buy, support 1.395, resistance 1.475-1.655, target 1.475
– MDKA trading buy, support 1.390, resistance 1.550-1.910, target 1.550
– PGAS buy on weakness, support 1.495, resistance 1.675-1.840, target 1.675
– TLKM buy on weakness, support 2.400, resistance 2.750-3.130, target 2.750
3. MNC Sekuritas
– ARTO speculative buy 2.20-2.230, stoploss below 2.190, target 2.300-2.420
– ESSA buy on weakness 775-805, stoploss below 740, target 860-905
– INDF speculative buy 7.450-7.525, stoploss below 7.375, target 7.875-8.075
– PTBA buy on weakness 2.680-2.700, stoploss below 2.630, target 2.800-2.880
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.