Bank Mandiri Catat Pengguna Aplikasi Livin’ Mencapai 29,3 Juta, Nilai Transaksi Tembus Rp 4.027 Triliun

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO.CO, Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat nilai transaksi melalui aplikasi Livin’ by Mandiri mencapai Rp 4.027 triliun sepanjang 2024. Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama menyebut angka itu meningkat 23 persen dibandingkan nilai transaksi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 3.271 triliun.

“Livin’ by Mandiri di tahun 2024 ini terus menunjukkan pertumbuhan yang solid,” ucap Timothy dalam pemaparan kinerja kuartal IV Bank Mandiri yang digelar secara virtual pada Rabu, 5 Februari 2025. Ia menjelaskan, pengguna aplikasi Livin’ mencapai 29,3 juta atau tumbuh 29 persen secara tahunan. Pada 2024, sekitar 85 persen nasabah baru Bank Mandiri membuka rekening melalui aplikasi tersebut.

Sementara sepanjang 2024, frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri tercatat 3,87 miliar transaksi. Angka ini naik 38 persen secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 2,81 miliar transaksi.

Timothy menjelaskan, pendapatan non-bunga melalui aplikasi Livin’ mencapai Rp 2,62 triliun, atau tumbuh 21 persen secara tahunan. Pada tahun sebelumnya, pendapatan non-bunga tercatat Rp 2,17 triliun.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo juga melaporkan kinerja keuangan perusahaan sepanjang 2024. Ia mengatakan, Bank Mandiri mencatatkan laba sebesar Rp 55,8 triliun pada 2024.

Baca Juga :  Wall Street Menguat di Tengah Rontoknya Saham Teknologi

Angka tersebut naik dari perolehan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 55,06 triliun. “Bank Mandiri membukukan kinerja yang terjaga dengan baik dengan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 55,8 triliun atau tumbuh positif 1,31 persen secara year on year,” ujar Sigit pada Rabu, 5 Februari 2025.

Menyitir laporan Bank Mandiri, perusahaan mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 102 triliun, atau tumbuh 6,12 persen secara tahunan. Sementara pendapatan non-bunga sejumlah Rp 42,3 triliun, atau meningkat 4,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian pendapatan operasional sebelum pencadangan atau pre-provisioning operating profit Bank Mandiri tercatat Rp 88 triliun atau tumbuh 3,77 persen secara tahunan.

Bank Mandiri juga mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) terkendali di level 0,97 persen pada akhir 2024. Angka itu turun 5 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya. “Profitabilitas juga terjaga dengan baik yang ditunjukkan oleh return on equity yang mencapai 24,2 persen,” ujar Sigit.

Baca Juga :  IHSG Dibuka Melemah, Ada 5 Saham Melambung Pagi Ini

Sigit menerangkan, pertumbuhan positif Bank Mandiri juga diiringi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). “DPK atau dana masyarakat mencapai Rp 1.699 triliun atau tumbuh 7,73 persen secara year on year,” katanya. Angka itu meningkat dibandingkan DPK pada 2023 yang sebesar Rp 1.576,95 triliun.

“Pertumbuhan DPK perseroan yang kuat di tengah ketatnya likuiditas di industri semakin memberikan optimisme kepada kami karena didorong oleh dana murah atau CASA (Current Account Saving Account),” ujar Sigit. Peningkatan rasio CASA Bank Mandiri pada 2024 mencapai 80,3 persen atau tumbuh 91 basis poin secara tahunan.

Adapun total aset bank pelat merah ini pada 2024 tercatat sebesar Rp 2.427 triliun. Total aset Bank Mandiri naik 11,6 persen dibandingkan aset pada tahun sebelumnya, yakni Rp 2.174,22 triliun.

Pilihan Editor: Nusron Wahid Beberkan Perintah Presiden Prabowo Ihwal Masalah Pagar Laut: Tegas dan Tak Pandang Bulu

Berita Terkait

IHSG Anjlok ke 6.000-an, Saham BMRI & BBCA Makin Merosot padahal Laba Tumbuh
Harga Melonjak, BEI Suspensi Perdagangan Saham SMDM, MLPT dan CLAY
Bunga Tinggi Bank Digital Tak Goyah saat BI Rate Dipangkas
ASPI : Nilai Transaksi QRIS Naik Lebih dari Rp 10 Triliun Tiap Bulan Sepanjang 2024
Update! IHSG Melorot ke Level 6.937, Sektor Perindustrian Anjlok
Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Sektor Hilirisasi Minerba pada 2024 Sebesar Rp 185,2 Triliun
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi Jadi Rp 1,670 Juta per Gram, Saatnya Jual?
Rekomendasi Saham Antam (ANTM) Saat Rekor Tertinggi Harga Emas dan Penjualan

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:56 WIB

IHSG Anjlok ke 6.000-an, Saham BMRI & BBCA Makin Merosot padahal Laba Tumbuh

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:37 WIB

Harga Melonjak, BEI Suspensi Perdagangan Saham SMDM, MLPT dan CLAY

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:36 WIB

Bunga Tinggi Bank Digital Tak Goyah saat BI Rate Dipangkas

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:36 WIB

ASPI : Nilai Transaksi QRIS Naik Lebih dari Rp 10 Triliun Tiap Bulan Sepanjang 2024

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:36 WIB

Update! IHSG Melorot ke Level 6.937, Sektor Perindustrian Anjlok

Berita Terbaru

food-and-drink

Hotel GranDhika Pemuda Semarang Tawarkan Promo Romantic Dinner

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:17 WIB

public-safety-and-emergencies

Foto: Penampakan Sayap Pesawat Delta Air Lines yang Ditabrak Japan Airlines

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:16 WIB