IHSG Diprediksi Melemah Dibayangi Data Pertumbuhan Ekonomi RI 5,02 Persen

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melemah pada perdagangan Kamis (6/2). IHSG terkoreksi 0,70 persen ke 7,024 pada perdagangan Rabu (5/2).

Analis MNC Sekuritas memproyeksikan dalam jangka pendek IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 6.974-7.007 terlebih dahulu.

“Tetap cermati area support 6.931, apabila IHSG menembus area tersebut maka skenario merah akan berjalan, di mana IHSG akan melanjutkan koreksinya untuk menguji 6.742-6.853,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Kamis (6/2).

Meski demikian, apabila masih mampu bertahan di atas area support-nya, maka IHSG berpeluang menguji area 7.129-7.176 sebagai target terdekatnya.

Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham ARTO, ESSA, INDF dan PTBA untuk dicermati pada perdagangan Kamis (6/2).

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal Stochastic RSI berada di area oversold, namun belum ada indikasi yang solid.

Baca Juga :  Cara Daftar NIB secara Online, Mudah Banget!

“Dengan demikian kami memperkirakan IHSG akan bergerak kembali terkonsolidasi di range 6.950-7.100 pada Kamis,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (6/2).

Dilihat dari sentimen global, investor saat ini tengah menanti rilis kebijakan suku bunga yang diteken oleh Bank of England (BoE) atau BoE Interest rate decision dan data pengangguran AS atau US Initial Jobless Claim.

“BoE diprediksi akan memotong suku bunganya sebesar 25 basis poin, dimana suku bunga Inggris berada di angka 4,5 persen pada bulan Desember 2024 diperkirakan menjadi 4,25 persen di bulan Februari,” jelas riset tersebut

Selanjutnya, data US Initial Jobless Claim diperkirakan akan menunjukkan kenaikan jumlah klaim. Pada minggu terakhir Januari, angka pengangguran masih berada di angka 207 ribu, sementara itu minggu ini diprediksikan akan meningkat ke angka 214 ribu.

Baca Juga :  Menteri Nusron Batalkan 50 Sertifikat di Pagar Laut, Bagaimana 200 Sisanya?

Sentimen dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal IV 2024 tumbuh sebesar 5,02 persen secara year on year (yoy). Angka ini tumbuh dari kuartal sebelumnya yang berada di angka 4,95 persen sekaligus melampaui perkiraan konsensus yang sebesar 4,98 persen yoy.

“Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,9 persen yoy serta realisasi Foreign Direct Investment (FDI) yang meningkat 4,6 persen yoy pada kuartal IV 2024,” terang riset tersebut.

Rekomendasi saham pada Kamis (6/2) meliputi ANTM, INCO, TINS, PNBN, dan TLKM.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Berita Terkait

IHSG Anjlok ke 6.000-an, Saham BMRI & BBCA Makin Merosot padahal Laba Tumbuh
Harga Melonjak, BEI Suspensi Perdagangan Saham SMDM, MLPT dan CLAY
Bunga Tinggi Bank Digital Tak Goyah saat BI Rate Dipangkas
ASPI : Nilai Transaksi QRIS Naik Lebih dari Rp 10 Triliun Tiap Bulan Sepanjang 2024
Update! IHSG Melorot ke Level 6.937, Sektor Perindustrian Anjlok
Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Sektor Hilirisasi Minerba pada 2024 Sebesar Rp 185,2 Triliun
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi Jadi Rp 1,670 Juta per Gram, Saatnya Jual?
Rekomendasi Saham Antam (ANTM) Saat Rekor Tertinggi Harga Emas dan Penjualan

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:37 WIB

Harga Melonjak, BEI Suspensi Perdagangan Saham SMDM, MLPT dan CLAY

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:36 WIB

Bunga Tinggi Bank Digital Tak Goyah saat BI Rate Dipangkas

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:36 WIB

ASPI : Nilai Transaksi QRIS Naik Lebih dari Rp 10 Triliun Tiap Bulan Sepanjang 2024

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:36 WIB

Update! IHSG Melorot ke Level 6.937, Sektor Perindustrian Anjlok

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:46 WIB

Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Sektor Hilirisasi Minerba pada 2024 Sebesar Rp 185,2 Triliun

Berita Terbaru