Kelompok KKNP 63 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) desa Manting, kecamatan Jatirejo, kabupaten Mojokerto memiliki program untuk memberdayakan UMKM yang dilakukan pada Senin, (27/02/2025).
Lihat juga: KKNP 53 Umsida Bantu Para Pelaku UMKM Lokal, Dari Varian Hingga Pemasaran Digital
UMKM memiliki peran penting di desa Manting selain pekerjaan utama yaitu petani, beberapa warga desa Manting membuka sebuah usaha perorangan di rumah mereka seperti toko kelontong, usaha jamu, warung jualan sosis, aneka minuman dingin, jajanan ringan, mie, gorengan, kopi dan lain sebagainya.
Mahasiswa KKNP 63 mengawali program ini dengan melakukan survei UMKM yang berada di desa Manting guna mencari usaha yang memang perlu bantuan berupa dibuatkan banner usaha gratis.
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik produk usaha dan memperluas jangkauan pemasaran.
5 UMKM Desa Manting Jadi Sasaran
Kegiatan diawali dengan kunjungan atau survei oleh mahasiswa KKN-P kelompok 63 di desa Manting. Setelah dilakukannya survei menghasilkan 5 usaha yang memang layak untuk dibantu.
Banyak hal yang menjadi pertimbangan mahasiswa KKN untuk memilih usaha yang akan dibantu.
Salah satu usaha yang dibantu memiliki kualifikasi antara lain adalah letak toko tersebut yang kurang strategis, yaitu posisi jalan lebih tinggi dari pada letak toko.
Sehingga toko tersebut tidak terlihat dari jalan raya, dan hanya beberapa orang saja yang tau toko tersebut. Selain itu, ada juga hal lain yang membuat beberapa usaha tersebut dipilih salah satunya adalah toko tersebut belum terlalu besar.
Kurangnya sarana promosi yang memadai membuat usaha yang dijalankan oleh warga kurang dikenal.
Desain banner disesuaikan dengan usaha yang dimiliki oleh kelima usaha tersebut. Mahasiswa KKNP 63 membuatkan desain banner dengan kreatifitas yang dimiliki. Setelah desain jadi, kemudian dicetak dan dipasang di lokasi yang strategis.
Program pembuatan banner ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat pemilik UMKM terkait.
UMKM Sangat Terbantu
Tanggapan warga yang mendapatkan bantuan banner usaha gratis sangatlah senang. Seperti yang disampaikan oleh Tuti.
“Saya senang dan bahagia karena sudah dibuatkan banner. Sebelumnya ada yang menjanjikan saya banner tapi saya tunggu kok ga ada sampai KKN selesai. Dan saat ini tiba-tiba ada KKN lagi, padahal belum selesai saja sudah jadi banner nya.
Ia sangat bersyukur mendapat banner gratis dari mahasiswa KKNP 63 Umsida. Bahkan ia merasa segan dan tak enak karena tidak bisa memberikan apapun sebagai balas budi.
Sama hal nya dengan Sapiati yang memiliki usaha jualan sayuran, ayam potong, dan sembako.
Supiati mengatakan, “Terimakasih banyak karena sudah memberikan saya banner gratis. Semoga banner ini memberikan manfaat buat saya dan jualan saya.”
Tanggapan baik juga diberikan oleh Diah selaku pemilik usaha jualan sosis, voucher wifi, es jeruk, es sachet dan lain sebagainya.
Diah mengatakan “Kan baru pertama, ya terimakasih sudah dibikinin banner. Semoga dengan adanya banner ini usaha nya saya semakin berkembang.”
Banner untuk warung sosis Diah sengaja dibuat kecil sesuai dengan permintaan pemilik usaha dengan alasan agar tidak menutupi rumahnya, jadi mahasiswa KKN mengikuti keinginan Diah dan membuatkan banner kecil sesuai dengan permintaan.
Tri pemilik usaha jamu juga memberikan tanggapan yang baik. Selain dibuatkan banner, Tri juga dibuatkan desain stiker untuk usaha jamu yang dimiliki.
Tidak ada tantangan signifikan yang menghadang selama proses pembuatan dan pemasangan banner usaha ini.
Semua tahapan berlangsung lancar dari awal hingga selesai, berkat komunikasi baik yang dilakukan oleh mahasiswa KKNP 63 Umsida divisi UMKM dengan warga pemilik usaha tersebut.
Lihat juga: KKNP 44 Umsida rebranding Produk UMKM, Buat Tampilan Kekian dan Eye Catching
Banner yang dipasang ini diharapkan dapat berfungsi sebagai alat promosi yang efektif dalam meningkatkan visibilitas serta daya tarik UMKM tersebut.
Penulis: Lianatus Sholicha
Penyunting: Romadhona S.