IHSG Dibuka Melemah Pagi Ini, Turun 0,16% ke Level 7.061

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (5/2/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka turun 0,16% menjadi 7.061 pada pukul 09.00, Rabu (5/2/2025). Sebanyak 321 saham menguat, 257 saham melemah, dan 329 saham diperdagangkan stagnan pagi ini.

Pelemahan ini tertekan oleh penurunan harga saham bank seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 1,87% menjadi Rp9.175 dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang tergerus 2,16% menjadi Rp5.675.

Saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) terpantau menjadi yang naik paling tinggi sebesar 34,85% menjadi Rp89 diikuti saham PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) yang melesat 34,62% menjadi Rp140.

Sedangkan dari kelompok big caps, penguatan harga paling tinggi dipimpin oleh emiten terafiliasi Prajogo Pangestu yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang melambung 14% menjadi Rp8.550 bersama PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang naik 5,65% menjadi Rp8.875.

Baca Juga :  Imbal Hasil Kebih Besar Dari Bunga Deposito, Ini Cara Investasi ORI 027 Kupon 6,75%

Baca Juga : IHSG Potensi Zona Hijau, Cermati Saham PGAS hingga DEWA

Tim Riset Mirae Asset Sekuritas menilai pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen perang dagang pada pertengahan pekan ini.

Ketidakpastian global memang cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir, dimulai dari penandatanganan kenaikan tarif Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu kepada barang impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk 10% terhadap impor dari China.

“Kami melihat potensi peningkatan volatilitas pasar berlanjut,” tulis Tim Riset Mirae Asset Sekuritas pada hari ini, Rabu (5/2/2025).

Baca Juga :  IHSG Potensi Menguat ke Level 7.109, Cek Saham Jagoan MNC Sekuritas

Dalam perkembangannya, Trump menunda tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko setelah kesepakatan terkait fentanyl. Namun di saat yang sama China tidak mendapatkan keringanan serupa.

Tasrul Tanar, analis teknikal Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai seiring dengan kondisi yang ada, IHSG masih cenderung menguat pada pola downtrend jangka menengah. “Indeks ini konsolidasi cenderung menguat pada downtrend jangka menengah yang relatif kuat sejak 101 hari perdagangan terakhir,” tulisnya dalam riset.

Sementara, pada perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan bergerak di rentang 7.032 – 7.115 dengan rekomendasi saham PGAS, DSNG, dan DEWA.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (6/2) Pagi
Dilanda Aksi Jual, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah, Kapan Waktu untuk Beli?
Ramai soal Uang Rp 10.000 Cuma Tampilkan Gambar Pahlawan, Apa Kata BI?
Wall Street Menguat di Tengah Rontoknya Saham Teknologi
Bank Mandiri Catat Pengguna Aplikasi Livin’ Mencapai 29,3 Juta, Nilai Transaksi Tembus Rp 4.027 Triliun
Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh
Bersiap, Saham Emiten Hashim (WIFI) Kembali Dibuka Hari Ini (6/2)
Tak Terdampak Kelangkaan Gas 3 Kg, Pengguna Kompor Listrik Lega Tak Perlu Antre Panjang

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (6/2) Pagi

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Dilanda Aksi Jual, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah, Kapan Waktu untuk Beli?

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Ramai soal Uang Rp 10.000 Cuma Tampilkan Gambar Pahlawan, Apa Kata BI?

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Wall Street Menguat di Tengah Rontoknya Saham Teknologi

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Bank Mandiri Catat Pengguna Aplikasi Livin’ Mencapai 29,3 Juta, Nilai Transaksi Tembus Rp 4.027 Triliun

Berita Terbaru