Wall Street Ditutup Menguat, Terdorong Optimisme Perdagangan AS-China

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada Selasa (4/2/2025), didorong oleh reli saham energi dan optimisme investor terhadap potensi terobosan dalam negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China.

Sentimen positif ini muncul setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk menunda penerapan tarif bagi Kanada dan Meksiko.

Tarif baru AS sebesar 10% terhadap barang impor China resmi diberlakukan pada hari yang sama, Beijing langsung merespons dengan memberlakukan tarif balasan atas produk-produk AS.

Baca Juga : Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi Baru karena Perang Dagang AS-China

Belum ada kejelasan kapan kedua negara akan melanjutkan perundingan, tetapi Trump menegaskan dirinya tidak terburu-buru dalam mengambil langkah berikutnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 134,13 poin atau 0,30% ke 44.556,04, sedangkan indeks S&P 500 menguat 43,31 poin atau 0,72% ke 6.037,88, dan Nasdaq Composite melonjak 262,06 poin atau 1,35% ke 19.654,02.

Baca Juga : : China Balas Perang Tarif AS, Mayoritas Bursa Asia Ditutup Menguat

Baca Juga :  Pasar Pantau Pemulihan Saham di China, Bursa Asia Diprediksi Menguat

Sektor energi menjadi motor penggerak S&P 500 dengan penguatan 2,18%, sementara saham utilitas dan barang konsumsi defensif mengalami pelemahan.

Kepala strategi investasi CFRA Research Sam Stovall mengatakan keputusan Trump untuk menunda tarif 25% bagi Kanada dan Meksiko selama 30 hari merupakan sebagai langkah strategis untuk mengamankan klaim kemenangan cepat tanpa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan.

Baca Juga : : Menebak Arah Perang Dagang AS-China Jilid II

“Para investor telah bernapas lega hari ini dan kita akan melihat apakah sebulan dari sekarang mereka dapat terus bernapas lega,” ungkap Stovall seperti dikutip Reuters, Rabu (5/2/2025).

Pasar juga mendapat dukungan dari laporan keuangan yang solid. Dari 211 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah melaporkan kinerja kuartal keempat, 76,8% di antaranya melampaui ekspektasi analis.

Saham Palantir melonjak 24% setelah perusahaan analitik data tersebut merilis proyeksi pendapatan kuartal pertama dan tahunan yang lebih tinggi dari perkiraan. Sementara itu, Alphabet menguat 2,6% menjelang rilis laporan keuangannya.

Baca Juga :  Saham BYAN, BREN & BBCA Masih Cuan Saat IHSG Amblas ke Level 6.406

Namun, setelah pasar tutup, saham induk Google itu anjlok lebih dari 7% akibat pendapatan yang meleset dari ekspektasi, sebagian besar dipicu perlambatan bisnis komputasi awan.

Namun, tidak semua saham mencatatkan kinerja positif. Saham Illumina terpuruk 5,3%, sementara PVH Corp—induk merek Calvin Klein—merosot hampir 1% setelah pemerintah China memasukkan kedua perusahaan itu dalam daftar entitas yang dianggap tidak dapat diandalkan.

Dari sisi ekonomi makro, laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah lowongan kerja di Desember mencapai 7,6 juta, lebih rendah dari estimasi 8 juta yang dihimpun dalam survei Reuters.

Di sisi kebijakan moneter, tiga pejabat Federal Reserve memperingatkan bahwa penerapan tarif perdagangan dapat meningkatkan tekanan inflasi, dengan salah satu pejabat menyarankan agar bank sentral lebih berhati-hati dalam melakukan pemangkasan suku bunga.

Berita Terkait

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?
Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:15 WIB

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Berita Terbaru