Ethereum Anjlok di Bawah 2.700 Dollar Meski Ada Dukungan dari Trump

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ethereum Anjlok di Bawah 2.700 Dollar Meski Ada Dukungan dari Trump (dok. unsplash)

Ethereum Anjlok di Bawah 2.700 Dollar Meski Ada Dukungan dari Trump (dok. unsplash)

RAGAMUTAMA.COM – Ethereum kembali mengalami tekanan jual signifikan, dengan harga ETH/USD turun di bawah level support 2.700 dollar pada hari ini 4 Februari 2025.

Kejatuhan ini terjadi di tengah volatilitas pasar yang tinggi, meskipun Bitcoin sempat mencapai rekor baru dengan menembus angka $102.600 dalam perdagangan intraday. Sementara itu, Ethereum masih tertahan di bawah resistensi $3.000.

Penurunan ini sebagian dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko, yang sebelumnya menyebabkan ETH merosot hingga $2.250 pada awal pekan.

Pasar sempat mengalami pemulihan setelah beberapa tarif tersebut dicabut, tetapi ketegangan perdagangan dengan Tiongkok kembali membebani pergerakan kripto.

Baca Juga :  Saham BUMN Ini Diprediksi Beri Dividen Besar 2025, Jangan Telat Beli

Beijing memberlakukan tarif baru yang memicu ketidakpastian di kalangan investor global.

Di sisi lain, komentar Eric Trump di platform media sosial X yang menyatakan bahwa “ini saat yang tepat untuk menambahkan ETH” sempat memberikan dorongan kecil terhadap harga Ethereum.

Namun, reaksi publik terhadap pernyataan tersebut bercampur, dengan banyak investor yang menganggapnya sebagai upaya manipulasi pasar.

Sementara itu, proyek DeFi milik keluarga Trump, World Liberty Finance, yang berbasis di jaringan Ethereum, terus berkembang meskipun menghadapi tantangan finansial.

Data dari Lookonchain mengungkapkan bahwa proyek ini baru saja menambah kepemilikan 1.826 ETH dengan nilai sekitar $5 juta. Sebelumnya, platform ini telah mengalami kerugian sebesar $31 juta setelah membeli 61.114 ETH dengan harga rata-rata $3.354.

Baca Juga :  Apple Siap Gelontorkan Rp 16 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam

Ethereum sendiri masih belum mampu menunjukkan performa yang diharapkan dalam siklus pasar saat ini. Meskipun sempat diprediksi akan menembus level $4.000 pada Desember 2024, aset kripto terbesar kedua di dunia ini justru kehilangan momentum dan kini telah mengalami penurunan sekitar 40% dari puncaknya.

Dengan tekanan jual yang masih kuat, Ethereum berada di ambang penembusan garis tren support jangka panjang yang telah bertahan selama 966 hari.

Berita Terkait

Solana Melonjak Kembali di Atas 200 Dollar Setelah Flash Crash
Harga Emas Antam Cetak Rekor Baru di Rp 1.650.000 Per Gram
Pemkot Medan Targetkan Penerimaan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB Rp 784 Miliar
Harga Emas Antam Hari Ini Lanjut Naik, Termurah Dibanderol Rp862.000
Hanwha Life Akuisisi 40% Saham NOBU, Rencana Merger NOBU dan Bank MNC Terancam Gagal?
Cuan 29,05% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Landai (1 Februari 2025)
Harga Emas Antam Makin Silau di Awal Februari, Jadi Rp 1.624.000 per Gram
Daftar 10 Top Gainers Pekan Ini, Saham SSMS, INET hingga WIFI Panen Cuan

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:58 WIB

Solana Melonjak Kembali di Atas 200 Dollar Setelah Flash Crash

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:58 WIB

Ethereum Anjlok di Bawah 2.700 Dollar Meski Ada Dukungan dari Trump

Selasa, 4 Februari 2025 - 12:36 WIB

Harga Emas Antam Cetak Rekor Baru di Rp 1.650.000 Per Gram

Sabtu, 1 Februari 2025 - 09:17 WIB

Pemkot Medan Targetkan Penerimaan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB Rp 784 Miliar

Sabtu, 1 Februari 2025 - 09:17 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Lanjut Naik, Termurah Dibanderol Rp862.000

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Siman Bahar Mangkir dari Panggilan KPK, Alasannya Kondisi Kesehatan

Rabu, 5 Feb 2025 - 11:16 WIB

politics

Kisruh Bahlil Larang LPG 3 Kg Dijual di Pengecer

Rabu, 5 Feb 2025 - 11:10 WIB

finance

Bursa Saham Asia Mayoritas Menguat, Dolar AS Melemah

Rabu, 5 Feb 2025 - 11:10 WIB