RAGAMUTAMA.COM – Langkah besar akan segera diambil oleh Apple di Indonesia. Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat itu berencana menginvestasikan US$1 miliar, atau setara dengan Rp16,188 triliun, untuk membangun pabrik produksi AirTag di Batam.
Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi, mengungkapkan kabar ini setelah bertemu dengan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, di Jakarta pada Selasa (7/1). Rosan menyampaikan bahwa Apple menunjukkan komitmen penuh terhadap proyek tahap awal tersebut.
“Mereka sudah menyatakan keseriusan dan komitmen untuk memulai pembangunan pabrik AirTag dengan nilai investasi US$1 miliar. Ini adalah langkah awal yang sangat positif,” ujar Rosan.
Rosan mengungkapkan bahwa Apple telah memilih lokasi di Batam untuk mendirikan fasilitas manufaktur ini. Bahkan, pihak perusahaan telah menunjukkan lokasi tanah yang akan digunakan untuk pabrik tersebut kepada pemerintah.
Targetnya, pabrik ini akan selesai pada awal tahun 2026. Meskipun tanggal pasti pembangunan belum diumumkan, Rosan menegaskan bahwa pengerjaan proyek akan dimulai dalam waktu dekat.
“Pabrik ini diharapkan dapat beroperasi pada awal 2026. Pembangunannya segera dimulai tahun ini,” tambahnya.
Tidak hanya menjadi proyek besar pertama Apple di Indonesia, pabrik ini juga diperkirakan akan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja lokal. Lebih dari itu, pabrik ini akan memenuhi hingga 65% kebutuhan AirTag secara global, menjadikannya salah satu fasilitas produksi penting bagi Apple.
Pemerintah Indonesia juga berencana memanfaatkan investasi ini untuk menarik vendor-vendor lainnya ke Batam, sehingga ekosistem industri teknologi di Tanah Air bisa berkembang seperti di Thailand atau Vietnam.
“Kami berharap investasi Apple ini bisa terus bertumbuh. Jika kita lihat di Thailand, ada lebih dari 23 vendor pendukung, sedangkan di Vietnam jumlahnya mencapai lebih dari 30 vendor. Kami ingin menciptakan peluang serupa di Indonesia,” jelas Rosan.
Meskipun investasi senilai US$1 miliar ini masih tahap awal, Rosan optimis bahwa langkah Apple akan membuka jalan bagi lebih banyak peluang investasi di masa depan.
“Ini adalah pintu masuk bagi Apple untuk lebih berinvestasi di Indonesia. Dengan kerja sama yang terjalin, kita berharap nilai investasi ini terus meningkat,” tutup Rosan.
Proyek besar ini tak hanya memperkuat hubungan antara Apple dan Indonesia, tetapi juga membuka lembaran baru bagi pengembangan industri teknologi di Batam, menjadikannya salah satu pusat manufaktur penting di Asia Tenggara.