Apple Siap Gelontorkan Rp 16 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Langkah besar akan segera diambil oleh Apple di Indonesia. Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat itu berencana menginvestasikan US$1 miliar, atau setara dengan Rp16,188 triliun, untuk membangun pabrik produksi AirTag di Batam.

Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi, mengungkapkan kabar ini setelah bertemu dengan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, di Jakarta pada Selasa (7/1). Rosan menyampaikan bahwa Apple menunjukkan komitmen penuh terhadap proyek tahap awal tersebut.

“Mereka sudah menyatakan keseriusan dan komitmen untuk memulai pembangunan pabrik AirTag dengan nilai investasi US$1 miliar. Ini adalah langkah awal yang sangat positif,” ujar Rosan.

Rosan mengungkapkan bahwa Apple telah memilih lokasi di Batam untuk mendirikan fasilitas manufaktur ini. Bahkan, pihak perusahaan telah menunjukkan lokasi tanah yang akan digunakan untuk pabrik tersebut kepada pemerintah.

Baca Juga :  Apple Bantah Rumor yang Beredar, Siri Tidak Kirim Data Pengguna ke Pengiklan

Targetnya, pabrik ini akan selesai pada awal tahun 2026. Meskipun tanggal pasti pembangunan belum diumumkan, Rosan menegaskan bahwa pengerjaan proyek akan dimulai dalam waktu dekat.

“Pabrik ini diharapkan dapat beroperasi pada awal 2026. Pembangunannya segera dimulai tahun ini,” tambahnya.

Tidak hanya menjadi proyek besar pertama Apple di Indonesia, pabrik ini juga diperkirakan akan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja lokal. Lebih dari itu, pabrik ini akan memenuhi hingga 65% kebutuhan AirTag secara global, menjadikannya salah satu fasilitas produksi penting bagi Apple.

Pemerintah Indonesia juga berencana memanfaatkan investasi ini untuk menarik vendor-vendor lainnya ke Batam, sehingga ekosistem industri teknologi di Tanah Air bisa berkembang seperti di Thailand atau Vietnam.

“Kami berharap investasi Apple ini bisa terus bertumbuh. Jika kita lihat di Thailand, ada lebih dari 23 vendor pendukung, sedangkan di Vietnam jumlahnya mencapai lebih dari 30 vendor. Kami ingin menciptakan peluang serupa di Indonesia,” jelas Rosan.

Baca Juga :  Kapasitas Memori yang Diperlukan untuk Apple Intelligence di iOS 18.2

Meskipun investasi senilai US$1 miliar ini masih tahap awal, Rosan optimis bahwa langkah Apple akan membuka jalan bagi lebih banyak peluang investasi di masa depan.

“Ini adalah pintu masuk bagi Apple untuk lebih berinvestasi di Indonesia. Dengan kerja sama yang terjalin, kita berharap nilai investasi ini terus meningkat,” tutup Rosan.

Proyek besar ini tak hanya memperkuat hubungan antara Apple dan Indonesia, tetapi juga membuka lembaran baru bagi pengembangan industri teknologi di Batam, menjadikannya salah satu pusat manufaktur penting di Asia Tenggara.

Berita Terkait

Ekonomi China Tumbuh 5% pada 2024 Berkat Kebijakan Stimulus
Rupiah Tertekan, Modal Asing Terus Mengalir Keluar Hingga Rp9,57 Triliun
Obligasi Global Indonesia Diminati Pasar Internasional

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:23 WIB

Ekonomi China Tumbuh 5% pada 2024 Berkat Kebijakan Stimulus

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:56 WIB

Rupiah Tertekan, Modal Asing Terus Mengalir Keluar Hingga Rp9,57 Triliun

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:17 WIB

Obligasi Global Indonesia Diminati Pasar Internasional

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:52 WIB

Apple Siap Gelontorkan Rp 16 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam

Berita Terbaru

Ekonomi China Tumbuh 5% pada 2024 Berkat Kebijakan Stimulus (Freepik)

Ekonomi

Ekonomi China Tumbuh 5% pada 2024 Berkat Kebijakan Stimulus

Sabtu, 18 Jan 2025 - 14:23 WIB